Senin, 29 Desember 2008

tertipu di qua-li sutos

 
seperti yg disinggung oleh posting saya sebelum ini, beberapa waktu yang lalu saya jalan2 ke sutos. mau nonton. sekali2 menikmati teater XXI dengan harga 15rb kan boleh. nah, sebelum nonton di jam 2030, saya mampir ke Qua-Li. hehe, pilihan makan hemat di sutos rada terbatas sih. lagian belum pernah ke sana (karena selalu nggak yakin akan kehalalan makanannya). so, sebelum duduk di meja, maka saya menanyakan pada waitress berjilbab yang ada di depan:
"mbak, di sini masakannya halal nggak?"
"halal, Mas. nggak pake babi kok. silahkan , Mas!"
"kalo alkohol, pake nggak"
"nggak kok, Mas. silahkan duduk, Mas!"
semangat banget sih ni mbak nyuruh duduk. dan... duduk deh. pertamanya duduk di tengah ruangan, tapi karena pengin nyobain tempat duduk empuk, akhirnya pindah, ke pinggir ruangan. dari tempat duduk kami bisa ambil2 gambar dengan lebih leluasa sih. waktu itu cuaca di luar hujan rintik. dan masih jam 1900 gitu, jadi tempatnya sepi. suasananya cukup enak sih buat makan rame2 bareng keluarga. trus kalo doyan liat koki masak, open kitchennya juga ok. seorang waiter datang dan membawakan daftar menu. pertamanya ditungguin, tapi karena masih milih2 (harganya kan juga rada gak biasa dengan kantong kami yang hadir), jadi ditinggal dulu. begitu siap, pelayannya dateng ketika kami panggil. dan pesenan kami waktu itu: Bubur Ayam (IDR 11000) dan Mie Hongkong Ayam Lada Hitam (IDR 17500). lhah, cuma dua? iyaaa. kan waktu itu cuma berdua. terus nungguin satu orang lagi. maunya sih habis dianya dateng, bakal pesen lagi.

pesenan dateng. tempat bubur ayamnya cute. wehehe. ehmmm enak kok bubur ayamnya. tapi gak yakin juga worth the price. yang jelas sampat bikin saya kenyang dan hampir menggagalkan niat pesen lagi. mie hongkong nya gimana ya? bentar... saya inget2 dulu. ndak istimewa :P not bad, tapi nggak bikin saya nyesel ndak pesen. jam 1930, saatnya pesen lagi, walau orang yang ditunggu belum dateng. dan
saya tertarik sama tulisan promo Nestle Mango, yang bisa dilihat di gambar ini:
 
intinya kalo kita pesen nasi goreng versi apapun dan nestle mango, maka kita bakal dapet free flow nestle mango. alias refill mulu gratisan. nggak ada batasan minimum purchase. gak ada batasan waktu. cuma buat makan di tempat. kebetulan saya lagi pengin pesen Nasi Goreng Yang Chow (IDR 18800). mungkin pertanda adanya ketidakberesan yang mestinya saya perhatikan adalah kesalahan spelling berkali2 untuk tulisan "Manggo", ditulis dengan dua huruf "g". tapi saya telanjur mupeng, maka meluncurlah pesenan gelombang dua kami: nasi goreng yang chow, Nestle Mango (IDR 8000), dan Es Teh Tarik Blended (IDR 12000). nggak lupa saya confirm ttg free flownya, dan si waiter mengangguk mengiyakan.

pesanan datang, tapi melihat penampilan nasi gorengnya, saya jadi nggak terlalu berselera lagi. saya lebih berselera ama kuningnya nestle mango yang segerr. trus ketika teh tariknya dateng, kami baru "ngeh" maksdnya "blended" tuh apaan. artinya icenya ikut di blender, jadinya alusss dan bukan berupa batu es. si dewa megeluh akut ttg dinginnya teh tarik ini. gitu yo disedot ae mas...

tak lama kemudian orang yang ditunggu tiba. saya mencoba menawarkan nasi goreng yang sudah saya pesan ke dia. eh ternyata setelah melihat daftar menunya, dianya setuju. maka meluncurlah pesanan kami yang ketiga: Teh Manis (IDR 4000), Ayam Masak Special Qua-Li (IDR 24800), dan Refill Nestle Mango (IDR 8000). nah, entah kenapa, (mungkin karena mulai banyak orang yang dateng) pesenan kami nggak datang dengan lancar seperti pesanan yang sebelumnya. meja kami nggak ditempelin daftar pesenan lagi, dan datengnya lama pula. akhirnya kami mengulangi pesanan kami ke waiter yang lain. dan kemudian semua tampak mulai berjalan dengan normal.

ternyata, ada juga yang nggak normal. refill mango nya dateng dua gelas. ya sudahlah, biarkanlah saya kenyang oleh minuman mangga ini. enak kok. gratis lagi. hah, dengan waktu yang udah mepet ma waktu pertunjukan (gara2 pesenan datengnya rada lama), akhirnya kami berhasil juga menghabiskan pesenan kami (ayamnya dimakan orang tiga). eh... masih ada aja masalah. bill kami nggak bisa terbayar dengan kartu kredit. kartunya nggak bisa kata dia. buset. mana bawa uang tunai? akhirnya bisa pake kartu debit. ah, nyebelin.

kemudian kami melenggang meninggalkan qua-li buat nonton. habis nonton malem2 terus bobo. dan besok paginya saya mendapati hal yang aneh di bill qua-li nya. refill mango tercatat dua ali (ya bener sih emang dateng dua gelas) tapi... nggak gratis bo! alias bayarr. masuk ke total tagihan kemarin. siallll. ya emang sih cuma duit IDR 17600, tapi kan saya merasa tertipu. dasar. udah gitu akhirnya hari itu saya coba beli bensin pake kartu kredit. dan hasilnya... lancarrr. ugghhhh sebbellll. di bill situ tertulis nama: SOFI. sudahlah. yang jelas meskipun masakannya ternyata halal, tapi saya jadi males balik. harganya nggak begitu terjangkau, nggak pintar mengeja bahasa inggris, dan menipu saya. (masih senewen)


Read more!

Minggu, 28 Desember 2008

sendu serunya uang plastik (continued)

wow, lama juga ya blog ini terabaikan. wah mudah2an ke depannya blog ini nggak terlantar lagi. sebagai warming up setelah lama nggak menulis, saya coba buat melanjutkan tulisan di bulan oktober ttg uang plastik. kali ini tentang kartu kredit. yaaa walaupun benda yang satu ini nggak bisa disebut uang, karena riil-nya ketika kita menggunakan kartu kredit, kita berhutang. banyak alasan memang untuk menghindari hutang, tapi saya nggak setuju dengan orang2 yang begitu antipatinya terhadap kartu kredit, sampai ke tahap jijik (^_^)

okay, basic mechanism kartu kredit kira2 begini. anda memegang sebuah kartu mirip atm dengan magnetic card (tapi di tahun, semua kartu kredit akan menggunakan chip). kartu tersebut dapat anda gunakan untuk bertransaksi di merchant2 yang memiliki mesin edc dengan jaringan kartu kredit yang sesuai dengan kartu kredit anda (visa/mastercard). transaksi yang anda lakukan menggunakan kartu kredit adalah HUTANG. layaknya hutang pada umumnya, anda tidak perlu memiliki uang sejumlah hutang anda ada saat itu, tapi di saat tenggat waktu, anda wajib membayar (atau mencicil) hutang anda tadi. nggak begitu mengerikan kan... kecuai anda alergi banget sama berhutang. yeah, ntar kita bahas juga masalah itu. sekarang kita bahas lebih detil tentang mekanisme tadi.

layaknya jika anda berhutang kepada orang lain, maka orang itu akan menilai apakah anda mampu mengembalikan hutang anda ataukah tidak. demikian pula pihak penerbit kartu kredit, maka sebelum anda mendapatkan kartu, biasanya pihak penerbit akan melakukan survey, dan memutuskan apakah akan menerbitkan kartu kredit untuk anda ataukah tidak. ketika anda mengajukan permohonan hutang, anda tentunya juga mengajukan nominal jumlah uang yang anda butuhkan. dalam kasus kartu kredit, anda mengajukan permohonan untuk kartu dengan LIMIT tertentu. biasanya hal ini ditandai dengan tipe warna kartu kredit seperti biru (limit 5 jt), silver (limit 25 jt), gold (limit 50jt), atau platinum (limit nggak tau deh, yang jelas lebih dari gold). yang perlu ditanamkan dalam hati sanubari pemegang kartu kredit adalah: nominal limit kartu kredit BUKANlah NOMINAL UANG yang DIMILIKI, tapi berupa jumlah HUTANG MAKSIMAL yang bisa anda dapatkan.

bagaimana dengan mitos kartu kredit yang mencekik dan membuat orang sengsara, terjerumus dalam jurang kemiskinan dan membuat hidup terlunta-lunta? sebenarnya yang terjadi sama saja dengan kisah penghutang konvensional. mereka berhutang lebih banyak daripada kemampuan mereka membayar. it's just that simple. kesalahan umum penghutang kartu kredit adalah, mereka merasa nyaman menggesek kartu dalam berbelanja, dan lupa membayar ketika tagihan tiba (padahal kalo tagihan listrik kenapa nggak lupa ya?). atau mereka asik gesek meggesek, dan terkejut ketika melihat jumlah tagihan kartu kredit di akhir bulan (padahal ya kan mereka udah tau limit kartu kreditnya seberapa). kesulitan bertambah ketika mereka memiliki banyak kartu kredit, dan semua diperlakukan serupa: sembrono.

okay, kita bikin aja list serunya pake kartu kredit:
1. kalo kepepet, belum punya duit, tapi perlu membeli sesuatu, gesek ajah. bayar belakangan. misalnya kalo perlu beli obat, kan nggak bisa ditunda, misalnya nemu barang lagi sale dan tinggal satu2nya, kan nggak bisa diempet :P bercanda. yang jelas ada sejumlah dana cadangan (hutang) yang bisa dipakai sewaktu-waktu.
2. beli di situs online luar negeri... rata2 nerima pembayaran pake kartu kredit.
3. kalo lagi promosi, bayar pake kartu kredit bisa lebih murah daripada bayar tunai. jadi kaya kartu diskon.
4. dompet jadi lebih tipis dan nggak kotor karena nyimpen duit banyak.

sendunya:
1. kartu kredit punya annual fee alias iuran tahunan, semakin tinggi nilai limitnya, nilai iuran tahunan makin besar juga. tapi, kartu kredit yang saya pegang, punya opsi buat nukerin poin (yg didapetin setiap kelipatan nilai transaksi tertentu) dengan iuran tahunannya. jadi asal rajin make, bisa gratis deh.
2. beli di situs online, ada resiko di-carding. bisa2 dijebol. makanya... pake kartu kredit yang limitnya dikit... huehehe.
3. promo cuma di tempat-tempat tertentu, beli bensin aja nggak semua spbu pertamina pasti pas, mau nerima kartu kredit bni yang tanpa surcharge tiap hari sabtu-minggu. hiks.
4. error mesin edc. pernah suatu kali mampir di sutos tanpa bawa uang tunai. eh pas mau bayar pake kartu kredit, katanya kartunya nggak bisa. emang sih magnetic tape nya ada cacatnya, jadinya saya menyodorkan kartu atm aja. dan nggak di satu kios aja, tapi kayanya di semua sutos (berlebihan, padahal cuma mampir dua kios aja). tapinya, besoknya saya pake bayar bensin di spbu... transaksinya mulussss. dasar sutos jelek (masih sebel).


trus, biar make kartu kredit bisa seru terus2an gimana donk? sedikit tips dari saya dalam berkartu kredit berdasarkan pengalaman:
1. bayar kartu kredit sesegera mungkin setelah bertransaksi. berhubung kartu kredit saya diterbitkan oleh bank yang sama dengan rekening tabungan saya, jadinya pembayaran kartu kredit dari atm gampang banget, dan gak dikenai biaya.
2. cermati tanggal2 jatuh tempo pembayaran, kalau sampe ada tunggakan pembayaran (hutang belum terlunasi) ketika lewat tanggal jatuh temo, siap2 deh bayar bunga harian buat hutang. hiiii males.
3. cermati ketentuan penggunaan kartu kredit. manfaatkan semua fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan. contoh konkritnya, kesempatan buat nukerin poin dengan iuran tahunan, jadi bebas iuran.
4. jangan maksain pake kartu kredit di merchant2 yang ngasih charge tambahan buat pembayaran kartu kredit. charge 2-3% buat transaksi 2juta lumayan loh: 60rbu!

so, ngapain takut pake kartu kredit?


Read more!

Selasa, 25 November 2008

berduaan di kedai oranje

 
udah minggu ketiga november dan posting yang ada baru satu. hehe. mmg ada sesuatu yang terjadi di balik dapur blog ini. tapi sudahlah, yang jelas saya belum mau membiarkan blog ini nganggur terlalu lama. nggak kaya temen2 sepermainan saya yang ada di samping kiri itu. huaahh. jarang banget ngeblog.

kali ini mau sharing tepat makan lagi. wahaha. maaf ya buat yang bosen liat foto makanan di blog ini. di minggu pertama november akhirnya saya dan mahadewa pergi ke rumah makan yang berulang kali menggugah rasa penasaran. soalnya kalo kami pulang dari kantor pasti lewat tempat ini. dan tampilan luarnya sangat mencolok dari tetangga kiri-kanannya. kelihatan "wahh" gitu. makanya kami baru berani ke sana waktu baru gajian (^o^) nama rumah makan ini: kedai oranje.

waktu kami nyampe di sana, sekitar jam 5 sore. lampu yang nyala baru dikit, tapi dari luar udah kelihatan lampu2 yang lucu berwarna jingga dari dalem. eh ternyata waktu masuk, tempat makan ini terdiri dari dua lantai. dan seperti di tempat2 makan lain, saya secara otomatis memilih lantai kedua (pokoknya yang di atas2). yang bikin agak sungkan, ternyata lantai dua belum siap nerima tamu.

jadinya ketika kami memutuskan makan di lantai dua, barulah lampu2 dan pendingin di lantai dua dinyalain. padahal waktu itu baru ada kami berdua yang berkunjung. tapi cuek aja deh. daftar menu dikasih, dan untungnya kami baru gajian. yaaa rentang harga makanannya IDR 18000 - IDR 30000 lah, tapi ada menu2 lain yang buat rame2 yang dikasih harga lebih tinggi. untuk minumnya... kalo nggak salah ingat paling murah sekitar IDR 5000.



nah, kejadian yang cukup berkesan... waktu kami mau pesen. ternyata si waiter bilang koki buat chinese foodnya belum dateng, jadi kami harus nunggu kira2 30 menit, kecuali kalo kami pesen menu indonesia kaya soto. wohohoh. nggak apa2 lah. akhirnya kami pesen menu snack: Tahu Crispy Original seharga IDR 9800. mahadewa yang lagi semangat hidup sehat, memesan Oolong Tea seharga IDR 4800 untuk satu pot. saya yang gemar dessert digin dan manis, pesan Es Kedai Oranje seharga IDR 13800. dilihat dari harga yang gak bulet2 gitu... yaa benar, harga di atas belum termasuk pajak.

sambil menunggu pesanan, saya sempatkan buat motret2 sekitar.mumpung sepi pengunjung. saya suka banget suasananya. bersih, simple, dan ada sentuhan2 unik buat dekornya. dan... oranje banget. waktu lagi asik motret lantai bawah dari meja kami, tiba2 ada pelayan yang nganter pesenan. duh kaget. ternyata ada panel dinding di lantai dua yang bisa dibuka. jadi staf rumah makan ini nggak nganterin pesenan lewat tangga yang sama dengan tangganya pengunjung. (yaiyalah). yang jelas saya cukup takjub dgn kemunculan si pelayanan (dan pesanan kami) yang semacam acara sulap.

tahu crispy yang dateng... eh enak loh. tepung yang dibuat nggoreng pegang peranan penting. tapi beneran enak. gak tahu lagi yang versi pedes ya, mungkin kaya versi pedesnya ayam KFC :P. tentang tehnya, ternyata dapet dua cangkir. jadinya saya bisa ikut mencicipi teh yang ternyata gak istimewa buat saya. es kedai oranje nya... wih... maniss.. kecutt... aduhh. enak sih, tapi rasanya kaya butuh lebih banyak air. rasanya jadi artifisial banget. buah kalengan dan sirup bangett. habis minum es itu, minum oolong tea jadi enak buat lidah.
oh ya, coba klik fotonya, biar bisa lihat foto2 lengkap pesenan kami ma interior di sana.

kokinya kayanya datang lebih cepat, soalnya 30 menit sejak kami pesan, masakannya udah dianter ke meja kami. pesenan saya: Mie Soa Goreng Seafood seharga IDR 18800. pesenan mahadewa: Udon Ayam seharga IDR 18800. dan porsinya... wuuu banyak... jadi teringat solaria. dari mahadewa yang banyak pengalaman di bidang mie, katanya mie soa dan bihun rada beda. walaupun wkatu saya makan, kayanya gak nemu bedanya. ungkin saya perlu pesen mie soa yang gak goreng. tapi enak deh. udon ayamnya... saya ngicip sih, tapi... ya keterbatasan lidah. sorry. yang jelas bakal kenyangngng.

kesimpulannya, pelayannya ramah, tempatnya enak (meskipun gak dingin2 banget). lampunya lucu dan tampilan masakannya bagus. porsinya cukup dan rasanya gak mengecewakan. cuman agak nyantol di harga. soalnya saya bandingin ma paket delight nya pizza hut. weheheh. mungkin kalau tahn depan gaji saya naik, bakal langganan ke sini. tempatnya deket rumah juga dan bisa delivery order. eh iya, jangan kira tempat ini selalu sepi. waktu saya pergi jam 6, mulai ada dua atau tiga rombongan tamu yang lain. dan di malam hari, kelihatannya lebih banyak lagi mobil yang parkir, sampe tempat parkirnya yag kecil itu penuh, dan ngambl tempat di samping2nya.

i miss you kedai oranje.


Read more!

Sabtu, 08 November 2008

weekend getaway at finna golf & country club

 

kalo sempat lihat status YM saya sebulan yang lalu... hahaha. sapa yang liat ya? intinya waktu itu seorang teman berbaik hati untuk berbagi fasilitas yang juga jarang2 dia dapat, buat menginap di suatu resort. eh bener gak yah ini resort? kalo dilihat batu peresmiannya sih, namanya finna golf & country club. temen saya ini bisa menginap selama 6 hari di VIP cottage di sana. trus waktu dia cerita, saya jadi pengin, trus saya minta ikutan. wahahah. gitu deh, akhirnya saya ke sana selama weekend. tempatnya di daerah pandaan, kalo dari arah surabaya, pertigaan di dekat terminal pandaan tu, kita belok ke kanan. yaaa ke arah tretes gitu deh, tapi tempatnya sebelum tretes.

saya nyampe di sana malam hari, kira2 jam 9 mau jam 10 gitu. dan jalan masuknya dari jalan utama kira2 1km gtu, naik dan turun. di malam hari, suasananya lumayan creepy. soalnya di tepi jalan cuma diterangin lampu2 kecil kaya nyala api kecil gt. dan percayalah, serem. heheh. mestinya dari tempat parkir mobil di gedung utama, kita ke cottage dianter oleh petugasnya aik.. apa ya istilahnya? mobil kecil gitu lah. tapi karena udah malem, maka temen saya sendiri yang ngejemput dengan berjalan kaki. untungnya cottage dia nggak begitu jauh dari gedung utama. berhubung udah malem hari, maka udaranya dingiinn. dan setelah masuk cottage, AC nya bikin udara makin dinginnn. uhh beneran deh, waktu tidur berselimut tebel itu masih juga kedinginan. udahhh suhu AC nya juga udah dinaikin...


pagi2... wah terasa seger deh. mulailah mata jelalatan di sekitar cottage ini. cottage ini punya teras dengan dua kursi di depan, tapi pemandangannya ketutupan taneman. jadi cuma cocok buat ngobrol2 bentar. trs begitu masuk pintu, maka langsung ketemu tempat tidurnya. cukup luas sih ruangannya. kira2 6 x 4 m. trus ada sofa yang enak banget buat tidur2an. sorry ya gak dipotretin. trus di belakang kamar tidur itu, ada kamar ganti dan kamar mandi. hmmm di bagian tengah ada tub jacuzzi, di sebelah kanannya ada toilet yang terpisah (ada dinding dan pintunya) trus sebelah kirinya ada shower. nah di samping showernya ini, ada halaman belakang dengan batu alam, yang juga ada showernya. iya, jadi kamu bisa mandi di shower yang tertutup, atau di shower yang tanpa atap di halaman belakang. shower yang terbuka ini, bisa dilihat dari tub jacuzzi yang di dalem. ehehehe. he he he he. tapi waktu itu saya lihat shower yang di halaman belakang banyak semutnya. jadi ilfil.

 
di dekat lobby buat cottage, ada kolam renang. kolam renang buat dewasa, kira2 dalemnya 150cm. trus di ujung kolam renang ini, ada slide kecil buat meluncur ke kolam renang anak-anak di bawahnya. sayangnya, waktu itu kolam renangnya kotor banget. yang dewasa agak mendingan sih, tapi gak biru jernih gitu. di tepi kolam, ada rangan kaca yag ternyata adalah tempat buat ngegym. ada satu alat buat latihan beban, satu treadmill, satu elliptical, dan satu sepeda, ada tv juga. kecil.

habis berenang bentar, akhirnya sarapan deh. tempat sarapan ada di gedung utama di lantai dua. kalau mau beli sarapan, maka hrganya adalah IDR 55000++ per pax, buffet. karena masih pagi, jadi kami pilih buat makan di teras, sambil menikmati pemandangan lapangan golf yang ijoooo. dan di backgroundnya ada gunung yang nggak tau namanya (saya nggak pernah bisa menamai gunung meskipun udah bekali2 dikasih tau). eh iya, ternyata udara luar nggak sedingin di kamar, hehe. sama aja kaya di malang, gak sedingin tretes. karena pemandangan selama sarapan yang cukup menggugah, maka kami kemudian berjalan2 di sekitar lapangan golf.

benernya dapat jatah main golf juga sih, tapi siapa yang punya stiknya? yah, nggak apa-apa lah cuma muter2 lapangan golf doank, foto foto getoh. dan, karena kontur lapangan yang penuh tanjakan dan turunan, dan kami menjelajah menggunakan kaki, maka sarapan kami yang cukup banyak tadi, kayanya terbakar habis pula saat siang. ehehe.

ahhh lumayan banget lah buat weekend getaway. sinyal hape gampang2 susah, tapi wifi di lobby katanya cukup cepat. kalo mau males2an di depan tv menikmati udara ac juga bisa, tapi kayanya eman banget. jacuzzinya juga bikin betah buat baca berlama2 atau buat mesra2an berlama2 juga (*^_^*). tapi, konon harga semalem buat di cottage itu sekitar IDR 1,2 mills. wadauw. anyway, makasih yaaaa buat weekend getaway kali ini... kapan2 ajakin saya lagi donknknk...


Read more!

Minggu, 26 Oktober 2008

icip-icip di xo suki @sutos

di suatu kesmepatan lagka yang (nggak) mungkin nggak setaun sekali... seorang comrade di sk menraktir mahadewanya. nah karena saya pegikut mahadewa yang setia, akhirnya saya diajak ikutan. ehehe. ternyata sang comrade ini turut pula mengajak ceweknya. wahh, panas aq. gak terima. maunya ngajak ceweknya cowoknya bakal cewek saya dulu yang sempat kenal sama temennya mantan cowoknya yang lagi ada di surabaya, yang seorang cewek. ehm , kenalannya tadi sih yang mau diajakin, tapi... nggak jadi, karena jadwal sang comrade dan ceweknya cowoknya cewek yang kenalan sama ce... halah. yang jelas kami mau ditraktir di sutos.

sutos di siang hari sepi... (yaeyalahh) jadi bisa milih tempat manapuunnn yang kami mau. masalahnya saya nggak tau lagi mau apa. mahadewa? meskipun sudah cukup jelas maunya apa, tapi dia kan ditraktir. jadi entah gengsi atau sungkan atau jaim atau memang sudah nggak terikat dengan hal2 duniawi, dia nggak mau menunjuk suatu tempat. dan pada akhirnya masuklah di suatu tempat yangg nggak pernah kemasukan saya sebelumnya: x.o. suki.

nggak pernah ke tempat maem suki sebelumnya. gak tau juga "suki" tuh kaya apa. norak ya? emmangng. yang jelas tempat maem suki di sutos ini interiornya oke juga, meskipun gak yakin kalo ntar tempatnya penuh, bakal terasa tetep nyaman atau nggak. mejanya ada buat 2 orang sampe 8 orang. dan di tiap meja ada kompornyah. di tiap meja juga ada sebuah mangkuk+sendok, juga piring+sumpit. hmmm penuh (mejanya). kursi dibalut kain merah, dan di satu pojok ruangan ada televisi. waktu itu yang ditayangkan adalah mtv. entah kenapa saya merasa tv itu gak nyambung ma nuansa intimate merah-hitam di tempat ini. agak...norak. just like me.

daftar menu dengan pelayannya dateng. lhah? cuma ada daftar minum doank? (ding dung ding dung --> sound effect keheranan).
ternyata konsep dari tempat maem suki adalah, kita ambil sendiri bahan2 yang mau dimasak. trus masukin deh ke kompor di depan kita itu. seberapa lama masaknya, ya suka-suka kita. tapi ada juga menu grill, yang dimasakin oleh chefnya. waktu itu lagi ada promo buy one get one free buat menu grill, tapi item yang free udah ditentuin. promo yang lain adalah discount 30% buat hsbc card holder, ma buy one get one free buat bca card (nggak tau deh ini ketentuannya gimana).

oke, setelah ngerti tiga konsep utama maem di x.o. suki ini... mari pesaan. yang pertama beres adalah pesen minuman, soalnya menu yang ada di tangan saya ya menu minuman doank. yang dipesan adalah strawberry splash, pink lady, iced green tea, dan hawaiian delight (jika anda penggemar setia blog ini, atau anda penggemar berat saya [cuih], mungkin anda bisa menebak siapa pesen minuman yang mana). harga minumannya rata-rata IDR 16000. trus milih menu grillnya, the comrade and his girl milih menu grill yang berbayar (kayanya daging iga), sementara kami memilih yang gratisannya (beef, dengan sumpelan jamur, namanya lupaaa. beef enoki? ngarang banget). ahhh yang membuat saya lega adalah say nggak harus melihat harga menunya. wahahaha. memesan jadi lebih mudah. gwakaka.

maka selanjutnya kita bergerak ke makanan suki-nya. ups iya, kebetulan kali ini kami gak terlalu berselera dengan nasi. jadi cuma ada satu porsi pesanan nasi putih. bergerak ke display pilihan suki. modelnya kaya rak-rak pendingin di swalayan gitu. kta tunjuk aja bahan yang kita mau (ada label namanya), dan bakal diambilin sama pelayannya, sekalian dikasih tau tips penyajiannya. oh ya, meskipun nggak ada label harganya, anda bisa menebak harga bahan2 yang anda tunjuk2in itu dengan memperhatikan warna piringnya. sepertinya (just a guess), yang paling murah adalah yang warna merah. bahan yang kami ambil dengan piring merah adalah sawi dan rumput laut. kemudian biru (baso sapi dan sushi... apa ya? ), dan kemudian piring hijau (swekiauw dan hmm hmmm sushi dgn telur?). yang paling mahal sepertinya piring putih. dan letaknya juga di rak paling atas. nggak berani nunjuk. baso sapi ok, sushi dengan jamur lumayan, rumput laut dan sawi.. yaaa biar ada sayurnya. swekiauw hmmm enak (soalnya digoreng). sushi yang ada di foto itu? yang pinggirnya berupa telur, yang merahnya adalah crabstick, sedikit hijau adalah mie ikan, dan mungkin juga ada campuran udang di sana? cukup rame lah rasanya. nyam nyamm, tapi saya nggak tau ya worth harganya atau nggak (kali ini saya lupakan soal harga, huhu senangnya).


lanjut ke grillnya. saya cuma menyantap tiga-empat potong dari dua grill yang dateng. iga-nya [foto di tengah], bumbu kecapnya tajem banget. srengng... nyepp. (sound effect macam apa ini?) saya nggak ambil banyak2. beef enoki (kenapa saya bersikeras dengan nama khayalan ini?) nya, kecap juga, cuma lebih lembut dikit dari yang iga. mungkin karena ada jamurnya juga [foto gak jelas di baris yang bawah]. lebih enak di lidah saya. untuk harga sekitar IDR 30000.... hehehe. hehe.

dan sampailah di minuman. saya hanya komentar minuman saya aja. hawaiaan. warnanya biru tosca. rasa? segerrrr. walau foto di menunya menggunakan gelas yang panjang dan garnish strawberry, yang dateng gelasnya lebih pendek dan garisnya berupa cherry (as stated by the words). blue curacao... nggak tau sayah. yang jelas manis dengan asem yang ringan. enak kok. ngintip juga sih strawberry splash milik sang comrade yayuk, tapi gak ngicip. bagaimana dengan tea milik mahadewa? kata dia gak kerasa campurannya. hmmm saya nggak bisa menjelaskannya, saya nggak ngicip. seinget saya isinya jasmine tea sama milk, sama sedikit coffee mate.

saatya pulang. saatnya membayar. kayanya habis IDR 250000-300000. empat orang. ngeri juga ya? semoga lain kali anda bisa menraktir kami lagi seperti ini (artinya rejekinya makin derass). dan dilihat dari biaya dan makanannya. kayanya cocok buat makan seharian. dari siang... sampe malem... ngobroll sambil icip2. panasin lagi kompornya. ambil lagi suki yang laen, icip2 lagi... hmmm aq laper.


Read more!

Rabu, 22 Oktober 2008

pickup stix @ plasa marina


beberapa lama setelah melewati ramadhan dan lebaran, rasanya kaya kesetanan. hehe. pengennya makan enakk, dan banyakk, jadinya sering jajan di luar (^.^) kali ini makannya di PickUp Stix. ke tempat ini waktu lagi jalan-jalan di plasa marina, dan setelah gagal ke XL Cafe yang baru buka (this is another story). udah lama sih tempatnya buka, tapi karena tempatnya agak menakutkan... maksudnya bukan angker, tapi kayanya harganya ndak terjangkau saya, maka enggan untuk masuk.

nah minggu lalu dengan semangat setan (perlu banyak istighfar), kaki saya cukup ringan untuk melangkah masuk. ngajakin mahadewa juga (kok ya mau aja ya diajak jajan di luar mulu?). eh ternyata di deket pintu masuk, ada tulisan cukup gedhe yang nunjukin bisa makan mulai IDR 10000. hmmm jamannya promo penuh tipuan. tapi whateverlah. nyampai di bagian depan, kami melihat tumpukan daftar menu. saya ambil satu, dibuka-buka, nyari pilihan menu 10ribuan. gak ketemu. yang ada 20rbuan gitu. gak pa pa. pelayannya keluar, ngajakin masuk. untungnya masih ada kebaikan yang tersisa dalam diri saya, jadi saya nanya: "menunya di sini halal ya, Mas?"
langsung dijawab dengan cepat dan lancar: "Oh iya, halal semua kok"
hmmm nggak kaya waktu di chubo chubo dulu... (^^ masuk deh...

kaya di pizza hut, kami diantar ke meja. cuma karena lagi sepi, jadi kami bebas milih meja. pilih meja paling pojok. supaya bisa motret2 seisi ruangan. lumayan lah. cahaya yang ada agak sedikit terlalu gelap buat saya. kayanya mmg meja di pojokan ini buat yang suka remang-remang. di bagian tengah cukup terang, dan kayanya keluarga atau orang yang rame-rame milih di tengah. di samping kami ada pasangan yang lagi maem. di bagian belakang ini kursinya panjang dan empuk. di depan kami ada meja2 dengan kursi model sofa gitu, dan di sebelahnya kursi biasa dengan model yang lumayan unik. di atas meja kami (dan meja2 lainnya) ada kertas yang isinya special offer dari PickUp Stix. ada diskon khusus buat pelajar, dan ada diskon juga kalo pake kartu kredit dari bank mega. oh ya, diskonnya cuma buat dine-in.

anehnya kami sempat ditinggal ma pelayannya. kayanya ngambil catetan pesanan. nggak kaya di pizza hut, pelayannya setia menunggui kami waktu memesan makanan. saya jadi nggak sempat motretin daftar menunya. dan juga nggak kaya pizza hut, kami lebih dulu ditawarin paket makanan murah, yang 10ribuan itu. akhirnya ngeliat daftar menu murah yang lumayan (yang nggak murah nggak tampak terlalu istimewa untuk harganya), akhirnya makanan yang dipesan adalah : mie ayam spesial, dan nasi goreng pickup stix. masing masing harganya IDR 10000, dan masih perlu ditambahin pajak. minumnya es mega mendung (IDR 9000) dan secret tea with milk (IDR 6000). errr mungkin harga minumnya lebih mahal IDR 2000 ya, saya lupa sih soalnya. heheh.

pesanan datang... agak lama (buat nasi gorengnya). mie nya kayanya cukup banyak. mangkoknya besar, tapi mienya juga cuma separuh dari tinggi tu mangkok (karena belum dikasih kuah). pertama kali dihidangkan, mie nya nggak kelihatan blas (jw: sama sekali). soalnya ditutupin ma kecambah. aneh juga. mienya kecil, lebih tebel dari bihun, tapi lebih kurus dari indomie gitu. kuahnya enak, mienya nggak tahu deh, katanya lumayan. nasi gorengnya juga lumayan, sayang dadar pembungkusnya nggak terlalu berasa gimaa gitu. nilai lebihnya pesanan saya ini ada di ayam kecapnya. enak, cukup banyak juga (lebih dari sepotong kecil). hasilnya saya cukup puas dan hampir (dikiitt lagi) kenyang dengan porsi makanan ini. sayangnya oh sayangnya, teh misterius pesenan saya ternyata... tawarrr banget. susunya kerasa dikiiitt. waktu pesen sih kebayangnya tu minuman kaya teh tarik gitu. tapi... ya itu lah, gak manis, gak creamy, gak pahit. jadi bingung milk dan tea-nya ilang ke mana.

waktu lihat ke jendela di samping, kelihatan ban renang berbentuk hewan-hewan. trus di sebelah kami persis kelihatan kolam renang dengan prosotan (apaan coba?) itu loh... slider... hehe. apaan sih istilah bahasa indonesianya yang bener? kayanya di samping tempat makan ini adalah kolam renang atau waterpark nya marina. waktu itu udah tutup sih, jadi nggak ada cewek seksi or pemandangan keceriaan anak2 bermain air. ya iyalah udah malem gini. anyway, balik ke tempat makan ini... saya cukup puas. dean harga makanan yang murah ini, bisa buat didatangin lagi kalau ke marina. habisnya marina kekurangan tempat makan sih. jangan pesen secret tea. cari minuman lain yang lebih mahal. tapi makannya cukup yang murah2 aja, kecuali kalo mau makan rame2. ada kok menu2 favorit kaya nasi siram sapi, baby kaylan, dsb.

hmmm kelar ni, jajan apa lagi yaaa....


Read more!

Sabtu, 18 Oktober 2008

a lunch at k-corner, tawaran yang nggak biasa


suatu hari di minggu pertama masuk kerja, nggak biasanya seisi kantor dibawa buat makan siang di luar. acara ramah tamah, halal bihalal, syukuran, yang jelas makan-makan. ternyata tempat makan siangnya adalah tempat yang sempat bikin penasaran ketika lewat di jalan mulyosari: k-corner. kalo dari luar sih kelihatannya tempatnya enak, dan saya kira sih semacam pujasera gitu. soalnya di luar ada papan yang kayanya majang nama-nama masakan yang biasanya dijual secara individual (hmmm mulai nggak jelas kalimatnya). ya, maksudnya saya kira di sana ada beberapa dapur yang berjualan di satu tempat.

ketika
sampai di tempat dan masuk,ternyata... sebuah rumah makan (dengan satu dapur doank). enak juga sih suasananya, bersih, tenang, adem... bikin ngantuk. karena datangnya sekantor (14 orang), maka ada empat meja yang dijadiin satu meja panjang. kebanyakan meja yang ada di sini buat 4 orang. trus menunya berupa stand-up menu (apaan yak?). itu loh, kertas yang dijepitin dalam plastik berdiri (see the pictures and you'll know what i mean).

mahadewa yang penggemar mie merasa kecewa karena semua menu mie-nya dicoret alias nggak ditawarkan lagi (ntuk sementara atau selamanya? no idea). jadi dia pesen pempek kapal selam, benernya "kapal selam" tuh cuma nunjukin ukurannya aja. saya... memilih menu yang aman2 aja: empal penyet. minumnya jus melon (kayanya seger deh di tengah cuaca ekstrim). yang menarik perhatian adalah beberapa baris di bagia bawah daftar menunya. ada empat masakan yang bahan dasarnya adalah: bekicot. ada sate bekicot, omelet bekicot, krengsengan bekicot, dan bekicot mentega. walaupun saya sering mencoba menu baru, somehow kali ini saya nggak pesen empat menu extraordinary itu. but someone else did! (^^') yang dipesan adalah sate bekicot seharga IDR 9000 dan krengsengan bekicot seharga IDR 9500.


pesanan datang... dan saya terkejut dengan empal penyetnya yang... seiprit... keciiil banget. mending ayam penyetnya deh. tapi lumayan lah sambelnya, walau gak sampe bikin ketagihan. jus melonnya asik... cair sih, tapi manis dan dingin (ya iyalah namanya juga jus buah). pesenan orang lain nggak saya icipin. dan somehow, sepiring sate bekicot nyampe di depan saya. saya disuruh nyobain. ehmm wujudnya udah nggak nampak bekicot gitu. tapi.... entah kenapa. saya nggak sanggup melakukannya. saya hanya bisa menggeleng ketika sekali lagi disuruh nyobain. ahh, i did not know my limits till then.

hehehe. kesimpulannya sih, k-corner ini lumayan juga buat tempat makan siang di mulyosari. kalo di malam hari... nggak tau ya, tapi kayanya dekornya cukup menjanjikan. buat romatis2an... kayanya belum. harga menunya cukup standar, andai porsinya bisa dibanyakin... overall, i give this place a 6. artinya nggak nraktir di sini, cuma kalo lewat (dan laper) kemungkinan mampir. untuk yang mau nyobin masakan bekicot... hayuk. dicoba. jangan ajak saya tapi (^o^)


Read more!

Jumat, 17 Oktober 2008

sendu serunya uang plastik


benernya tulisan ini udah dibikin agak lama, cuma mood buat nerusinnya susah dapet (emang posting ini seberapa panjangnya sih?). dan moodnya dapet lagi setelah ngeliat orang di bank, ngeluarin kumpulan kartu kredit/atm nya yang tebelnya udah kaya satu set kartu remi gitu. bussett, hobi koleksinya susah dimengerti. anyways, tujuan tulisan ini cuma buat sharing aja, dan membuka sedikit pengetahuan ttg kartu kredit/debit. habisnya banyak juga orang yang takuuut banget buat punya kartu kredit, tapi ada juga yang kaya tadi, koleksi kartu.

let's start with atm / debit card. pasti udah nggak asing lagi ma kartu jenis ini. kayanya nggak ada lagi deh bank yang menawarkan produk tabungan tanpa menawarkan pula kartu atm. kartu ini gunanya ya buat melakukan transaksi tunai maupun non tunai di mesin atm. serunya ya, kita nggak harus datang ke kantor bank dan nemuin teller buat narik uang. lebih cepat, dan nggak terbatas ma jam operasi teller. cuma.. biasanya jumlah nominal transaksinya terbatas. (gak penting banget ya infonya?) sendunya nih... biasanya untuk bikin kartu atm, selain ada biaya pembuatan kartu, juga ada biaya tambahan (administrasi) per bulannya. yaaa mungkin besarnya nggak heboh2 banget si, tapi lumayan kerasa kalo saldo tabungan kita di bawah 5 juta. buat yang jumlah tabungannya masih kecil, dan emang niat nabung, mungkin bisa berhemat dulu dengan tidak membuat kartu atm. tapi skrg seringnya sih, kalo kita buka tabungan di bank, mau nggak mau kita harus bikin tu kartu (termasuk sayarat buka tabungan), trus biaya administrasinya sama aja, antara ada atm maupun nggak.

pengembangan dari kartu atm, adalah kartu debit.
kartu debit ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran di toko2 tertentu dengan swipe machine yang mendukung. nanti tabungan kita akan langsung didebit sejumlah tagihan/nota pembayaran kita. untuk kartu atm yang berfungsi sebagai kartu debit, biasanya terdapat salah satu logo berikut: visa, maestro (mastercard), atau cirrus. serunya, kita nggak usah bawa2 uang lagi. cukup simpan di bank, dan dompet kita tetap tipis (walau rekening lagi tebel). jadi kalo ada yg rese minta traktiran, tunjukin aja dompet yang kosong (tapi jangan liatin kartu atm nya). kalo butuh pembayaran mendadak dalam jumlah besar, bisa langsung bayar tanpa cari mesin atm terdekat. beberapa bank, skrg juga mulai bikin program seru buat pembayaran yang menggunakan kartu debit. contohnya kaya kartu debit dari bank mandiri yang sempat bisa dipakai untuk membeli 2 tiket nonton dengan bayar satu tiket aja. atau bni dengan diskon di taman impian jaya ancol.


tapi yang seru2 pasti ada sendunya juga. hampir selalu, ketika membayar menggunakan kartu debit, saya hanya diminta menyerahkan kartu debit untuk digesek. and... that's it. saya nggak memasukkan nomor PIN, saya juga nggak disuruh menandatangani kertas apapun. gesek, keluar bukti pembayaran dari swipe machine dan urusan selesai. kebayang kan kalo tu kartu bukan saya sendiri yang pegang? no control whatsoever. maka dari itu, ketika saya kehilangan dompet (beserta segala isinya yang dahsyat), yang saya lakukan bukan menangis tersedu, namun menelepon pihak bank untuk segera memblokir kartu atm/debit saya.

untuk bank mandiri, dial aja 14000. serius. 1-4-0-0-0 dan tekan tombol 'Call'. terus dengerin suara mesin, tekan nomor yang benar untuk disambungkan ke layanan pemblokiran (yes, they have a dedicated menu for this). untuk bank bni, nomor yang perlu anda tekan adalah 68888 dari telepon GSM anda. serius. G-S-M. saya pernah mencoba melakukannya dari ponsel cdma dan gak nyambung (nomor salah). mungkin hanya perasaan atau memang kenyataan, tapi kayanya telepon ke BNI menghabiskan pulsa lebh banyak (^_^) setelah terhubung dengan customer service (ingat, yang melayani pemblokiran kartu anda adalah orang beneran), maka anda akan ditanyain informasi penting mengenai rekening anda. jika anda ingat nomor rekening anda, itu akan sangat membantu. tapi bila tidak, jangan khawatir, mereka bisa mencari rekening anda berdasarkan data-data anda. dan setelah melakukan pemblokiran, anda akan dikonfirmasi mengenai transaksi terakhir yang anda lakukan dan jumlah sald anda. untungnya saya belum pernah sempat kebobolan (oh, please no!), jadi saya nggak tahu apa yang terjadi kalau ternyata data yang dikonfirmasi tidak sesuai dengan transaksi yang anda lakukan.

mungkin saja, dengan sedikit keajaiban, kartu atm anda kembali. dan itu terjadi pada saya. anda bisa saja membuka blokir yang dikenakan pada kartu anda, dengan datang ke kantor tempat anda membuka rekening, dan menunjukkan kartu identitas anda. eits, hal mudah ini hanya berlaku untuk atm bank bni. untuk bank mandiri, agak sedikit unik. jika anda mengajukan blokir dengan datang ke kantor tempat anda membuka rekening, maka membuka blokir adalah hal mudah. tapi jika pemblokiran dilakukan via telepon (14000 tadi), maka membuka blokir untuk kartu anda adalah kemustahilan. anda HARUS membuat kartu atm baru. dan untuk kebanyakan kasus di mana kartu atm anda hilang dan tak mau kembali, anda terpaksa membuat kartu atm baru. untuk melakukannya, anda tidak perlu datang ke kantor tempat anda membuka rekening, tapi anda harus membawa surat kehilangan dari kepolisian. untuk membuat surat itu, ada yang bilang gratis... tapi ketika saya membuatnya, petugas yang melayani dengan jelas dan tegas menyebutkan bahwa biaya administrasi untuk selembar kertas tersebut sebesar IDR 10000.

cukup ribet ya pengalaman saya dengan kartu debit? tap ini nggak membuat saya kapok untuk menggunakannya. karena saya orang yang gatelll banget kalo liat uang pecahan besar ada di dompet. pengin dipindahtangankan aja gitu. ahahaha. jadi kartu debit, percaya atau tidak, membantu saya mengontrol keuangan. lagian, pengeluarannya tercatat rapi di buku tabungan. selain itu, saya dengan cukup mudah membayar tagihan listrik, tv kabel, telepon seluler, dan lain lain tanpa harus datang ke kantor penyedia jasanya (saya berbohong tentang 2 dari 3 tagihan tadi, saya nggak punya tagihan sebanyak itu). jadi, kartu debit helps me a lot. hanya saja saya perlu lebih berhati-hati membawanya.

ups, cukup panjang juga cerita cuma buat kartu debit. gimana dengan kartu kredit? kita sambung kapan-kapan aja ya.... berikutnya kita makan makan lagii...


Read more!

Senin, 13 Oktober 2008

sensasi (delight) baru di pizza hut


biasanya kalo makan di luar, acara kumpul2 gitu, saya larinya ke PH. trus pesen deh paket delight. habisnya murah meriah sih. tapi lama2 kan bosen juga, isinya paket delight itu2 aja, mau nyobain menu special yang baru2 juga gak masuk akal di kantong. (emangnya kantong tempatnya akal? atau kantongnya gak bisa kemasukan akal? lupakan saja dulu hubungan antara akal dan kantong juga apa yang masuk ke mana). suatu waktu di bulan ramadhan, saya melihat poster di depan salah satu outlet PH, yang mengabarkan bahwa ada dua pilihan menu baru buat paket delight: pizza chicken barbeque, ma nasi... nasi ayam... ehmmm waaww gak ingett. dan setelah bulan ramadhan berakhir, saya diajak buat merasakan sensasi baru itu oleh bos makan2 yang tak lekang dimakan zaman: mahadewa sk.

kami bukan penggemar nasi. jadi menu baru yang nasi itu nggak kami pesan. jadinya nggak inget deh nama menunya apa. tapi kayanya nggak pedes
. outlet yang kami kunjungi waktu itu adalah yang ada di carrefour rungkut. parkirnya gratis, tempatnya deket rumah, nggak rame-rame pula, dan ruangannya nyaman. sip kann? pelayanan dan prosedur pemesanan sama seperti yang dulu. pertama ditawarin menu spesial baru yang harganya buat kami agak amit2. sensasi delight disembunyikan (tidak dibicarakan) dan pilihan menunya diserahkan belakangan. ketika pesan sensasi delight, akan ditanyakan apakah ingin pizza dengan pinggiran atau tidak, lalu jenis minuman yang diinginkan cola, ataukah sirup soda. pesanan disampaikan, dua pizza dengan topping island, dan yang baru: chicken barbeque. tunggu 15 menit...

minuman datang, disusul dengan garlic bread. just like the old times... kecuali kata sapa baru yang digunakan para pelayan, terasa agak menggelitik di telinga kami: kakak. waktu nungguin pizza, tiba2 ada pelayan yang datang, membawa botol kecil dengan isi warna merah ke meja kami.
permisi kakak, mau coba xxx xxxx xxx xxxx xxxx xxxx?

bukannya pelayan itu menawarkan pelayanan yang ada hubungannya degan huruf x, atau kata2nya terlampau nggak sopan hingga perlu diganti dengan huruf x... tapi waktu itu entah musiknya lagi keras, ada mobil lewat, anak-anak kecil berteriak, remaja yang datang tertawa-tawa, atau apa ya? yang jelas saya dan mahadewa nggak denger kata2 yag keluar dari si pelayan. kalau dilihat gerak-geriknya, pelayan itu nawarin botol merah itu. dan reaksi refleks kami yang nggak denger apa2, juga melihat geliat sales dari pelayan tadi, langsung menolak.

tapi waktu kemudian berlalu, pizza belum juga datang. kami jadi penasaran juga dengan apa yang dibawa si pelayan tadi. akhirnya ketika pizza datang, kami meminta lagi si pelayan untuk membawakan 'botol kecil warna merah' tadi. dan dari pelayan itu, kami dengar nama sebenarnya dari benda itu: saus tabasco. well, kami belum pernah mendengarnya. apalagi ngicipin. waktu botolnya sampe di tangan kami, terasa ada sesuatu yang 'berbahaya' ttg botol itu.



kelihatan kalo bukan produksi dalam negeri. tulisannya in english semua. labelnya vintage. ukurannya kecil. so what? akhirnya dibukalah tu botol. mulut botolnya kecil banget. saya mencoba mengeluarkan isinya ke atas garlic bread. lebih encer dari saus tomat. drop.. drop... drop... keluar dalam tetesan2 kecil. cukup. i was being careful. dimasukin tuh garlic bread ke mulut... nyett. kecut, asem, panas, pedes. lah loh. ehmmm cuka, eh sambel, eh merica... eh apaan nih. lidah langsung terangsang sedemikian rupa. sensasi yang aneh. dikunyah2 dulu... hmmm pengin lagi. masuk lagi ke mulut. emphh... burning, eh apa ya? panas kecut, ahhh..... mahadewa yang di seberang sana ternyata menemukan keasyikan yang serupa dengan saus tabasco yang misterius ini:
man, this sauce burnt my upper lips!

(diucapkan dalam bahasa jawa suroboyoan).

alhasil, saus ini mencuri perhatian kami dari topping chicken BBQ yang baru itu. yah, walaupun mmg rasa topping baru ini mmg enak, rasa ayamnya kentara. bisa saya jadikan alternatif dari tuna melt. tapi yang jelas main attraction dari kunjungan makan waktu itu adalah si saus tabasco ini. bener2 bikin lupa sama keju tabur yang biasanya jadi inceran kami. dan setelah merasakan sensasinya, barulah kami menyelidiki tulisan2 di botol kecil keramat itu.

imported from usa. dibikin dari garam, cuka, dan merica. yang special adalah campuran dari tiga bahan tadi, kemudian disimpan selama 3 tahun, sebelum dibotolkan dan akhirnya nyampai di hadapan kami. dan ada satu kalimat di label produk ini yang saya aminin banget: a few drops adds a little taste, a lot of drops add a lot of life! saya bener2 merekomendasikan saus ini buat yang lagi mengunjungi pizza hut. tapi kalo nemu di supermarket, saya beli nggak ya? hehehe.


Read more!

Sabtu, 11 Oktober 2008

maison de liv, cafe - boutique - live entertainment


habis lebaran, jadi pengin jalan ke manaaa gitu. ngobrol dengan teman lama. karena nggak kepikiran tempat mana yang bisa ngobrol enak dan panjang (selain tenda jagung bakar di kawasan payung), akhirya saya mencoba memperdaya teman saya dan juga saya sendiri) buat masuk ke cafe yang baru buka ini. pertama tahu kalau tempat ini lagi opening, dari baliho gedhe di deket dieng plaza. di situ ada diskon2 yang lumayan dalam rangka opening. tapi ini kan udah lumayan lama dari opening, jadi nggak ngarep dapet diskon sih. so, dengan menguatkan diri dan model nekad, akhirnya nyoba buat masuk ke cafe yang jelas2 bukan habitat saya ini.

saya dateng jam 3-an sore, jadi lampu2 belum nyala. pengunjung yang ada selain saya juga cuma ambil satu meja.
tempatnya lumayan luas, well spaced. suasananya mengingatkan saya pada blowfish cafe, gulp. let's hope harga menunya lebih bersahabat. tapi seru deh tempatnya. dan ternyata semakin malam, terutama selepas maghrib, semarak lampunya makin kentara. pengunjung juga makin rame. saya nggak yakin sih apa di malam hari juga bakal ada dentuman musik dari DJ. tapi ada panggung band buat live entertainmentnya. dan juga, ada dua projector screen dan plasma tv (yang ini saya nggak ngitungin) buat nonton film. waktu itu yang diputer adalah kungfu panda, amaaa apa ya? itu loh, film ttg mahasiswa dan dosen MIT yang counting cards di vegas.



pelayannya cukup aktif sih, meski kayanya agak tergopoh buat melayani kami. mungkin karena kami datengnya early. dan... the moment of truth, saat melihat daftar menu. buku menunya cantik, menunjukkan kelas cafe ini ('^^) dan melihat isinya... uuuhhh. emang bukan kelas saya. gilaaa gak ada yang di bawah IDR 10000. mungkin ada sih, tapi paling 5 bji dari total 100 item yang ditawarin. dan, ada menu premium drinks yag harganya ratusan ribu hingga jutaan. wow. that's new for me. anyways karena niatnya ngobrol, kami nggak pesen yang berat2. dua2nya pesen salad :de liv special salad ama hawaiian tropical salad. duh, lupa nggak yakin namanya. maafkan saya. dan minuman... saya nggak pesen. ngeri bo. wah, saya yang ngajak, malah saya nggak pesen wehehe. ternyata, total habisnya adalah sekitar IDR 65000. artinya tiap menu rata2 IDR 20000. haixxxx.

acara ngobrolnya sih agak kurang sukses. i was a little off somehow. apa gara2 liat harga menunya ya? lah yang ngajak juga sapa ya? udah lah. tapi kalau anda malem2 kira2 jam 730 gitu, dan ma temen2 pengin hag out, mungkin uga pngin internetan, dan dananya cukup loggar. seru deh kalau ke sini. saya nggak pernah ke cafe atau bar di malang, jadi nggak bisa ngebandingin. yang jelas ini tempat buat gaul. bukan romantis2an. trus gimana dengan diskonnya? wah saya nggak dapet, kayanya cuma buat shopnya. dan saya nggak nyoba masuk. soal payment, transaksi di bawah IDR 300000 bakal kena surcharge 3% kalo dibayar ma credit card.


update:
setelah dibaca lagi kok malah ttg rasa pesenannya gak saya singgung ya? ehehe. terburu2. saya tambahin dikit lah. salad yang saya pesen, yang de liv special, nggak cocok ma saya. terlalu banyak sayur impor, hehe. udangnya gak dibumbui atau masak gimanaaa gitu, just plain. yang menghibur adalah daging ayamnya (yang dikit bgt) ma saus thousand island nya tentu saja (yg kurang banyak hiks). tapi bagi anda yang suka daun sawi, paprika, juga bawang bombay di salad anda... ini ok. kalo saya sih, saya ingin lebih banyak ayam, jagung, dan jamurnya. udang... yaaa not my fav. lalu sempat juga ngicipin pesenan tetangga, si tropical salad dengan udang yang buat saya agak mengerikan. dan enakk banget. sausnya langsung dituang ke di atas nanas dan udang. trus, apalagi ya isinya? inget saya cuma nanas dan udang. cha, bantuin ngereview salad-mu donk. trus minumannya saya gak ikut ngicipin, tapi gelasnya lebih besar dr yang saya kira, hehe. print di gelasnya juga lucu (penting gak seh?).


Read more!

Jumat, 10 Oktober 2008

Malang-ku bukan Malang yang itu


benernya judul posting ini tadinya bakalan: "biggest misconception of malang". tapi kok terdengar bombastis dan sok pinter, juga tidak tepat sasaran. trus mau pilih judul bahasa gaul kaya: "Malang itu kaya apa sih?" tapi kok berupa pertanyaan yang jawabannya lebarrr banget. akhirnya diambillah judul yang agak mbulet dan membingungkan, sebingung saya kalau ada temen yang ngomong kaya gini:
Tok, aq ada rencana jalan-jalan ke Malang nih. gimana kalo kamu anterin muter2 Malang?
owh, ok deh. emangnya kamu ada rencana ke mana aja?
yaa... paling ke jatim park, trus metik metik apel di... agrowisata ya? trus...

saya dengerin aja sampe selesai rencananya dia. lalu saya jadi bengong. kok... tempat2 yang disebutin gak ada yang ada di Malang sih? tadi dia bilang mau ke mana ya? dan kejadian serupa udah terjadi beberapa kali. si temen bilang mau ke malang, lagi di malang, atau ngajak ke malang bareng. tapi begitu ditanya lebih detail nama tempat yang dituju, nggak klop ma "Malang" yang saya kenal, lahir maupun batin.

lalu saya mencoba menempatkan diri sebagai "si teman"-"si teman" tadi. sepertinya orang2 dari luar kota malang, mempunyai image bahwa "Malang" adalah tempat rekreasi di luar kota yang kawasannya dingin dan berbukit atau berupa pegunungan. tempat2 wisata yang ada di "Malang" contohnya Jatim Park, (Kusuma) Agrowisata, Sengkaling, Selecta. trus oleh-oleh khasnya adalah apel Malang. hmmm saya ndak tau, kalangan mana saja yang telah mengetahui kebenaran, bahwa deskripsi tadi (kini) adalah deskripsi kawasan/daerah yang bukan bernama Malang, melainkan: Batu.

halah halahh.... sama aja kali, Tokk....
owh, emangnya beda ya, Tok?
Batu kan di Malang juga?
hmmm sebagai orang yang lahir dan besar di Malang, saya dikenalkan dengan konsep Malang-Batu yang cukup jelas. soalnya, kalau ortu ngajak ke Agrowisata, atau Sengkaling misalnya, mereka kan nggak mungkin bilang: "ayo, Nak. kita liburan ke Malang". lha, bukannya aq ini lagi nonton tv di rumah, di Malang? sekolah juga di Malang, masa liburan ke "Malang"? jadi selalu tempat yang dituju adalah "Batu". konsep yang cukup membantu ketika akhirnya pada tahun 2001, Batu menjadi kotamadya sendiri.

yup. meskipun memang tadinya Batu adalah bagian dari kabupaten Malang, namun kini dia udah berdiri sendiri. dan oleh karena itu, nggak adil aja rasanya kalo Malang menumpang tenar lewat aset2nya Batu (atau sebetulnya terbalik?). yang jelas tempat2 wisata tadi, yang dikenal sebagai tempat wisata di Malang, udah nggak menjadi "hak jual" Malang lagi. cuma satu yang agak sulit, yaitu sebutan "Apel Malang". kalo misalnya diganti ma "Apel Batu", kok kayanya jadi buah apel yang keras kaya batu, nggak menjual. jadi sebaiknya kita berdamai saja dengan istilah ini (^o^)

nah, sekarang setelah "Malang" yang tadi udah terdefinisikan dengan benar sebagai Batu, lalu Malang itu yang mana? well, Malang sih katanya kota pelajar. perguruan tinggi negerinya, Universitas Brawijaya, cukup terkenal di kawasan jatim, terutama jurusan kedokteran sama manajemen nya. eh, iya nggak sih? soalnya punya kroni di dua jurusan itu sih, wahaha. trus kawasan Malang sendiri sesungguhnya berupa dataran rendah, yang dikelilingi oleh perbukitan. nah loh. jadi kota Malang itu ibaratnya mangkok, yang ditaruh di atas lemari, ehehe. coba kunjungi aja link wikipedia ini.

trus tempat wisata di Malang, apa hayo? wah, kalo ini saya juga bingung ngejawabnya. kalo saya bilang sih nggak ada. tapi kalo tanya ke pemkot, ehehe... mungkin bakal dikasih tahu tentang wendhit, pemandian dan taman yang banyak keranya. atau kaya kota2 tua lain, kawasan wisata sejarah dengan gedung berasitektur kuno, di sekitar jalan Ijen, Kayutangan dan Pecinan, atau museum Brawijaya. kalo kaya lahan bermain, ada Senaputra dan Tarekot (Taman Rekreasi Kota). lalu oleh2nya? hmmm kayanya si, skrg Malang lagi ngegiatin promosi kripik tempe ama buah. dan tentu saja, Malang kini terkenal juga ama bakso kota-nya. di malang banyak banget macem2 bakso.

anyway, jadi kepikiran... berarti selama ini, kalau saya di luar kota, trus memperkenalkan diri bahwa asalnya dari Malang, mungkin aja... yang kebayang di pikiran orang2 adalah saya tinggal di daerah pegunungan yang dingin, hening, dan kalau malem jalan2nya ke warung sambil bakar2 jagung. dan didukung oleh kendaraan saya yang berwujud jip. hmmm..... (">_<)


Read more!

Selasa, 30 September 2008

kepompong by sindentosca

tumben tumbenan saya pasang lirik lagu di blog ini (btw, susah juga cari ilustrasi buat kepompong ^^). soalnya lagi so in to me ajah (kalimat macam apa ini?). iramanya bikin serasa anak kecil, membawa ke keceriaan masa lalu. uhuu. dan kata2nya bikin saya terharu. trus ketika dapet mp3 nya, dunia pertemanan saya lagi gonjang ganjing. awww my bestfriends...

dulu kita sahabat
teman begitu hangat
mengalahkan sinar mentari

dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

kini kita berjalan berjauh jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah berjauhan
namun itu karena ku sayang...

persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu

persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah

persahabatan bagai kepompong
maklumi teman, hadapi perbedaan

persahabatan bagai kepompong
na na na na na na na na na...


Read more!

Sabtu, 27 September 2008

rating musholla mall di surabaya

mungkin waktunya udah agak telat sih, di penghujung ramadhan. tapi nggak apalah, mungin bisa jadi referensi di masa depan. sebagai anak yang larinya ke mall, kalo niat jalan2, 2-3 jam di mall kan belum puas. tapi tiap 2-3 jam juga waktu sholat yang baru udah masuk, jadi sholat di mall tentu nggak terelakkan. nah, sayangnya di mall manapun yang pernah saya datangi, nggak ada musholla yang bener2 bikin lega. maksudnya betah bertuma'ninah di sana. anyways, ini rating musholla yang berupa opini pribadi, dari mall/plaza yang pernah saya kunjungi di surabaya. ada sih beberapa foto mushollanya, tapi nggak terlalu mencerminkan feeling di sana, jadi nggak saya lampirkan.

1st: Supermall Pakuwon / PTC, 6/10
sebenrnya saya baru sekali mendatangi musholla di mall ni, jadi lupa letaknya bener di supermall atau ptc nya. yang saya ingat banget adalah waktu itu tempat ambil air wudhu nya nggak bau pesing. sandal yang ada nggak lumutan. trus mushollanya cukup luas, terang, dan udaranya nggak apek. dan... ada bagian dinding yang terbuat dari kaca. jadi sedikit ada view from the top. yang saya suka adalah terang dan nggak pengap. walaupun dekornya ya standar, cuma berasa bersih. waktu itu jadi pengin agak lama doa habis sholatnya. sayangnya takut pulang kemaleman juga :P

2nd: City of Tomorrow (CITO), 5/10
saya suka musholla di cito karena terang dan cukup luas. meskipun udaranya nggak terlalu lega, cuma nggak berbau aneh. tempat wudhunya juga selalu bersih, sering saya lihat ada petugas yang langsung membersihkan. sandal kayunya juga masih baru sih, jadi nggak berlumut. sayangnya karena sering diguyur air (upaya membersihkan tempat wudhu), lantainya jadi licin. saya sempat terpeleset dua kali di sini.

3rd: Darmo Trade Center (DTC), 4.5/10
ternyata "mall" yang patut dipandang sebelah mata ini, punya musholla yang cukup mending daripada musholla yang lain. sekali lagi karena nggak ada bau-bau yang aneh di tempat ambil wudhunya. sayangnya buat ambil wudhu kita harus bayar IDR 500 :P tempat sholatnya sendiri belum terlalu apek dan cukup bersih, tapi udah spec down dari tempat yang menduduki peringkat pertama dan kedua. kekurangannya lagi adalah, musholla yang ada di lantai kedua ini cukup sulit untuk ditemukan. tapi mungkin ini membantu buat mendapatkan suasana hening.

4th: Tunjungan Plaza (TP), 4/10
hmmm mall yang paling besar di surabaya ini, ternyata cuma mendapat tempat keempat untuk musholla nya. emang bener sih dekor tempat sholatnya paling mendekati dengan masjid kecil. udah punya nama sendiri pula (lupa namanya tapi). udara di dalemnya juga gak apek. tapi yang membuat saya nggak terlalu suka dgn musholla di lantai paling atas TP ini, adalah tempat wudhunya yang agak jauh dr tempat sholatnya, juga berbau gak enak. nggak sampe pesing, cuma gak mau berlama-lama di dalem sana. ughh.

5th: BG Junction, 4/10
kondisi di sini adalah kondisi yang paling umum saya temui di mall. tempat sholat sempit dengan udara agak sesak. tempat wudhu udaranya sesak dan nggak terlalu bersih pula. sandal yang tersedia agak gak nyaman (ragu dgn kebersihannya). tapi nilai plusnya adalah: tersedia hampir di semua lantai. cuma dua lantai terbawah yang nggak ada mushollanya. ini mempermudah akses pengunjung untuk beribadah. ini juga menunjukkan pengelola mall gak pelit ruangan buat beribadah.

6th: ITC, 4/10
kondisinya hampir sama dengan di BG Junction, tapi yang jelas tidak tersedia di semua lantai. saya ingat waktu datang di bulan pertama pembukaan mall ini. waktu saya tanya di mana mushollanya ke satpam yang bertugas. saya diarahkan ke musholla buat karyawan yang ngambil wudhunya di kran buat ambil air pel, dan tempat sholatnya cuma cukup buat dua orang. ternyata ada musholla lain yang lebih manusiawi di lantai parkiran bawah. dan nilai plusnya, mudah diakses dari carrefour. tinggal naik lift di samping carrefour ke lantai paling bawah. plusnya lagi, di depan musholla ada tempat duduknya. lumayan buat masang sepatu, atau nungguin orang yang lagi sholat.

7th: Royal Plaza, 3/10
spec down lagi. apeknya di tempat sholat lebih kerasa, dengan tempat wudhu yang panas, nggak jelas kenapa. sandal yang ada udah mulai berlumut. tapi tempatnya cukup luas sih, dibanding punya BG Junction.

8th: Galaxy Mall, 3/10
weks, yang ini... tempat sholatnya berudara sesak, begitu pula tempat wudhunya. sandal yang ada berlumut, pecah2 pula. di sini saya bener2 get in-do business-get out.

9th: IT Plaza (THR Mall), 2/10
hwaaa semakin di posisi bawah ini semakin "mengerikan". ada dua musholla yang saya tahu. yg pertama di lantai bawah dekat parkiran. yag ini selain tempatnya muram, rasa air wudhunya kadang aneh. udara parkiran juga menyatu dengan udara dalam musholla. yang kedua di dalam mall nya, di lantai berapa saya lupa. yang ini tempat wudhunya mengenaskan, jadi satu ma toilet.

10th: Surabaya Plaza (Delta Plaza), 1/10
sampailah di posisi buncit. tempat wudhunya pesing banget. bwah. udah gitu kalo habis wudhu, kita harus melalui jalur mobil yang keluar dari parkiran. dan kayanya sih, kalo mobil yag keluar melaju cukup cepat, kita bisa tertabrak. soalnya jalurnya melingkar turun gitu, dan penyeberang jalur tidak terlihat dengan bebas oleh pengemudi mobil. udara di tempat sholatnya juga apek.

demikian, semoga tulisan ini bermanfaat, meskipun mengungkap hal yang kurang bagus.


Read more!

Jumat, 26 September 2008

nggak jadi balikan

ceritanya dimulai ketika tarif xl semakin menggila dan membingungkan (dibanding operator lain). saya pun mencari kepuasan lain dari pendatang baru yang tampil sleek dan sedikit misterius. dia bilang bohong itu dosa, dan bisa memberikan saya kepuasan tiga kali lipat, namanya: three. yah, setelah saya hidup bersamanya, saya menyadari bahwa dia nggak suka bohong, tapi pintar memutar dan memilih kata2 yang memikat. tapi tak apalah, karena nomornya sexy dan dia benar2 bisa memberikan saya kepuasan lebih daripada operator yang lain, meskipun kadang kalau lagi lemah sinyal, susah banget makenya. harus cari tempat yang enak, dan nggak jarang saya harus melakukannya di luar kamar tidur. aneh banget kan kalo diliatin tetangga pas menjulur2kan hape di teras rumah. suasana juga harus mendukung, dan kalau udah menemukan kombinasi yang pas, baru dia mau melayani saya. namun sekali lagi, kepuasan yang saya dapatkan nggak bisa saya temukan di yang lain, saya jadi benar2 merasa sayang ma nomor ini. kemesraan kami pun berjalan cukup lama, kayanya udah setahun (wah, lebih lama dari masa pacaran saya... huxx)

waktu berlalu, dan suatu saat saya mendapati pulsa saya menumpuk. ahh, tandanya selama ini saya memberi uang belanja terlalu banyak buat three, lebih dari yang saya butuhkan. tapi dia terus menuntut jumlah segitu tiap bulannya, supaya dia mau memuaskan saya. saya melihat sinyalnya yang nggak pernah lebih dari dua bar di kamar saya. hmmm, dia udah mengambil lebih dari yang dibutuhkan, tapi tetap aja dia ogah2an dalam melayani saya. owh three, teganya kamuh... lalu pemain baru kembali muncul. dengan penampilan yang tak kalah cantik, lebih segar, lebih ceria, dan apa adanya. namanya: axis.

berawal dari iseng2, penjajakan saya dengannya berjalan cukup lancar. sms yang murah dan sinyal yang cukup kuat di kamar saya, membuat hati ini lebih condong padanya. tapi gimana dengan three? udah cukup banyak harta saya yang menjadi aset kami berdua, saya nggak bisa mencampakkan three begitu saja. apa yang harus saya lakukan? untungnya ada jalan legal untuk mendapatkan harta saya kembali. saya berhasil menjual pulsa saya kepada pemakai three yang lain. sisa harta yang nilainya kecil saya habiskan untuk keperluan sehari-hari. kini dengan hasil penjualan pulsa saya, saya bisa meminang si axis untuk menjadi teman hidup saya yang baru.

waktu terus berjalan, dan kehidupan bersama axis berjalan cukup lancar, selama saya nggak meminta hal2 yang agak aneh sama dia. soalnya sering kali ketika saya pengin internetan, dia langsung ngambek, tiba-tiba sinyal hilang begitu saja. dari pengalaman terdahulu, saya sengaja tidak memelihara nomer axis. pengalaman dikecewakan operator seluler, membuat saya memilih membeli perdana dan membuangnya ketika pulsa habis. dapet masa aktif yang lama, dan nggak bingung dengan pulsa yang menumpuk. di axis centre, ada hadiah menarik untuk pembelian 5 nomor perdana dan 2 voucher isi ulang IDR 10000. saya memanfaatkan promosi ini, lumayan dapet tumbler.

suatu hari saya melihat iklan baru dari teman hidup saya terdahulu. kirim 5 sms dengan tarif IDR 82.5/sms, sms selanjutnya gratis, ke semua operator. ah, indahnya... tak pelak, si three yang bersolek dengan gaya baru menggetarkan kembali hati saya. rasa rindu yang terkubur saat bersama axis, kembali mengemuka. segera setelah pulsa axis habis, saya kembali memasukkan kartu sim yang hitam manis itu ke hape saya. deg2an, penuh harapan, dan... hancur berantakan. kartu saya hangus, tidak mau meregister ke jaringan. dia telah benar2 pergi... dan saya tak bisa berbuat apapun untuk membawanya kembali dalam hidup saya. kenapa nggak beli perdana baru aja lagi?

jawabnya karena saya sudah lelah. lelah berganti partner hidup. dan saya masih patah hati.oh threeq, nggak kusangka aq begitu menyayangimu. meski dulu aq sendiri yang mencampakkanmu, tapi sebenarnya kau tak pernah lenyap dari hatiku. kuharap aq bisa bersamamu sekali lagi, andai saja aku bisa merawatmu lagi... kini, aq hanya bisa berjalan perlahan, bertahan dengan xl yang meski katanya semauku, malah bertingkah semau maunya (billing sms semaumu kok masih 350/sms????) dan starone yang sering call drop. three... meski kau bukan cinta pertamaku, kau tak kan tergantikan.


Read more!

Minggu, 21 September 2008

isakaya bento @ studio food court TP

wah kacau nih ramadhan sepertiga kedua, nafsu tak terbendung. pengin jalan2 dan kebetulan ada yang ngajak. jadi... ada lagi ulasan ttg outlet makan di mall. waktu itu saya diculik (dengan sukarela) buat ke TP. jarang banget saya ke TP, karena... terlalu luas (untuk saya), dan banyak barang yang menarik buat dibeli. bisa berakibat buruk buat keuangan. anyways, nyampe sana saya baru melihat sendiri (tadinya percaya aja pada rumor dan situs cineplex) bahwa bioskopnya udah di-diversifikasi: XXI dan regular 21. trus deket dengan bioskop, banyak tempat makan baru, yang dulu masih ditutup papan2 kayu. setelah muter di beberapa tempat yang membikin saya gak PD, akhirnya nyoba makan di studio food court.

ini cuma food court biasa kok, cuma karena deket bioskop kali ya, jadi dinamain "studio". letaknya terpisah dari food court TP sebelumnya, lampunya juga lebih terang, sinarnya putih. dan nggak tahu kenapa, mungkin karena daerah baru, pengunjungnya lebih sepi dari food court lama, yang waktu itu biyuhhhh paddatt. areanya cukup luas sih, dan berjenjang, kaya sawah terasiring gitu, tiga lantai (hmm mungkin istilah yang tepat bukan 'lantai'). lantai pertama tempat outlet2 makanan, dengan banyak meja buat 4 orang. lantai kedua sempit, banyak diisi meja buat berdua dan ada beberapa oulet kopi & snack. dan lantai 3 nggak ada yang jualan, just people, eating. saya udah pingin makan di lantai 2, soalnya di bagian pinggir, ada kolam-kolam kecil gitu, air mengalir gak jauh-jauh, gak ada ikannya juga, tapi kan lumayan beda dari food court mall yang laen.

liat2 outlet makanan yang buka, akhirnya saya milih isakaya bento. soalnya lagi soft opening dan masang tanda "diskon 20%", hehehe. trus yang menarik juga, foto makanannya itu, nasinya dibikin kotak-kotak. menarik deh. trus pesen paket bento 4 sama paket bento 6 yang masing2 harganya IDR 18181 sebelum pajak. minumnya air mineral (botol aqua 330 ml) seharga IDR 2727 dan... udah. soalnya saya udah beli minum tadi waktu buka puasa.

pesenan agak lama datangnya, selain karena masaknya mmg agak lama, ternyata pelayannya sulit buat menemukan meja kami yang berada di ujung. waktu dateng, wah beneran seperti di fotonya. cuma, saya rada ngiri dengan paket bento 4 pesenan temen saya. kayanya lauknya banyakan dia deh. ada udang goreng 1, nugget 1, pangsit 1, ama... kayanya nugget ayam 1 lagi. trus ada buahnya, semangka ama melon. kalo paket pesenan saya, ada ayam saus teriyaki, ama tamago. udah deh. yang sama2 ada adalah salad dan nasi yang dibikin kotak2 3 biji. oh ya, yang merah2 itu adalah sambal. untungnya temen saya nggak suka ma udangnya, dan dilimpahkan ke saya. (hmm skrg saya merasa berdosa).

ayam teriyakinya enak, meski sempat kaget ma tulang lunak yang nyelip. nggak dikasih sendok, padahal sausnya kan enak... jadinya saya makan tamago (egg roll) sambil dicocol2 ke sausnya. rasa saladnya cukup berbeda dengan salad di hokben, atau di chubo chubo, tapi bukan berarti lebih enak. sensasi segernya lain aja. trus... dari udang hadiah teman tadi, saya menyimpulkan gorengannya crispy. kayanya emang baru digoreng deh. kalau ternyata nggak, yaa saya berhasil dikelabui. enak kok. oh ya hampir lupa. soal nasi yang dikasih 'sesuatu' yang pink di atasnya, ternyata rasanya manis. mungkin itu gula. tapi hampir nggak ngefek sih. 3 kotak nasi itu ibarat 6 sendok makan yang masuk ke mulut. untuk paket bento, kalau nggak salah ada 8 atau 10 pilihan gitu dengan yang termahal sekitar IDR 24000. ada juga paket lain yang nggak pake nasi, dijual dengan harga IDR 7000-IDR 10000. kesimpulannya, lumayan lah tempat ini buat sekali-sekali. apalagi kalau masih ada diskon.


Read more!

Selasa, 16 September 2008

ramadhan recap - sepertiga pertama

ternyata nggak mudah juga berhenti nulis kalo sudah biasa nulis blog. walaupun tulisannya tetep nggak penting sih. cuma mau sedikit cerita aja ttg pengalaman awal puasa di 1429 hijriyah. puasa kali ini agak beda dari puasa2 saya sebelumnya di surabaya, karena (nyaris) nggak ada pasokan makanan dari malang. hehe, makanya sebelumnya saya belanja-belanja dikit sebelum puasa, biar ada yang bisa dimaem waktu sahur. kali ini saya nggak beli stok mie instan. karena dari pengalaman puasa2 kmrin, sahur pake mie hampir sama aja nggak sahur sama sekali.


sempat muncul ide buat masak sesuatu buat sahur, waktu lihat iklan acara "oseng oseng" di globalTV. kayanya emang paling pas masak oseng2 buat sahur. hmmm tapi setelah melihat beberapa kali acara itu, saya nggak jadi tergerak buat masak. habisnya... yang dioseng nggak semudah yang saya bayangkan. (emang dasarnya males masak kali ya?). bahan2nya itu loh: paprika merah-hijau-kuning, bawang merah-putih, kadang kepiting, kadang ayam, kadang cumi, sapi, kambing. aduh, males banget deh megang barang2 amis gitu. ehehe. sempat juga pagi-pagi keluar dari perumahan dengan radius 500m, cari yang jualan sahur. tapi... sepi. jadinya sahur saya berkisar antara oatmeal, roti, dan... di foto ini adalah masakan paling "lengkap" yang bisa saya bikin sendiri: nasi putih+telur ceplok+saus tomat. hmmm saya udah berusaha buat nyari angle yang tepat biar masakan ini kelihatan menggairahkan. tapi yaaaa.... (;^_^

tapi saya bersyukur banget sampe hari ini puasanya lancar, nggak pake pusing2 atau gimana gitu, meskipun nggak minum vitamin kaya tahun2 kemarin. mungkin karena hidup skrg lebih santai kali yak? godaan paling dateng dari siaran radio GMHR yang diisi omongan saru dan iming2 makanan enak. heheh penyiar2 gendheng. dan di jalanan belum ketemu pengendara sepeda motor yg nabrak2 spion saya dan kabur tanpa kata. padahal seminggu sebelum puasa saya udah ketemu tiga kali. (entah apa yang ada di pikiran orang2 itu... [geleng2]). alhamdulillah...

buka puasanya sih nggak beda jauh ama waktu sahur. yaaa bisa beli di warung sih, tapi oatmeal saya masih banyak (^o^) untungnya saya sempat ke malang di weekend minggu lalu. di sana berbuka puasa dimasakin wahahaha, trus ada kurma pula, ada puding, huhuhu dan sesuatu yang lama saya rindukan: singkong goreng. saking rindunya, saya makan cukup banyak sebelum tarawih. hasilnya perut saya penh dengan gas yang bergejolak. hmmm cukup merepotkan. dann... beberapa hari yg lalu ada temen (blog nya ada di samping kok) yang akan pergi mengembara, jadinya dia ngajak buat buka bareng (ditraktir nih). berhubung dia tertarik dengan posting saya ttg solaria, akhirnya kami pergi ke sana. menu yang dipesan hampir sama sih. chicken mozarella dipesan bu feqi, saya nyoba cordon bleu, mahadewa milih mie lagi: mie ayam teriyaki+pangsit goreng, dan wahyu pesen nasi+ayam teriyaki. pangsit gorengnya cukup mengenyangkan ternyata, walupun cuma 4 lembar gitu, soalnya besar. wah, malam itu semua kekenyangan. saran saya kalo mau berhemat, pesen mie ayam teriyaki+pangsit goreng+3 nasi. cukup tuh buat ngenyangin 3 orang (bakal habis 40rb). trus minuman yang baru dicicipin adalah blackcurrant, tapi saya masih lebih suka es okra.


trus, romantisme ramadhan belum lengkap tanpa sholat tarawih. berhubung jarak masjid dengan rumah cukup nanggung, kalau jalan kok lama, kalo naik mobil kok terlalu deket, saya biasanya naik sepeda gunung. gara2 naik sepeda ini, saya ngalamin kejadian gak lumrah. suatu malam sepulang dari tarawih, saya masih berenergi dan bersemangat. maka saya mengayuh pedal sepeda dengan keras, sepeda saya pun melaju kencang membelah angin malam di dalam area perumahan saya. ketika sensasi angin malam menerpa wajah saya, tiba-tiba muncul suatu sosok dalam sekelebat dari samping. seketika itu juga muncul suara yang paling bikin saya bete dan ngeri: gonggongan anjing. gila, ni anjing ngejar saya! parahnya saya cuma bengong aja gitu nengok ke belakang ngeliatin tu anjing lari ke arah sepeda saya. kaki saya diem nggak ngayuh. untungnya sepeda saya lagi dalam kecepatan tinggi, alhasil tu anjing kecapekan dulu sebelum berhasil ngemut jempol saya. huh, akhirnya jantung berdebar bukan karena sepedaan, tapi karena dikagetin anjing. padahal tu anjing biasanya diem aja, meskipun kalau saya (atau siapapun) lewat di depannya, bakal diliatin terus sampe bener2 jauh.

beberapa malam berikutnya, saya kembali menuju masjid dengan sepeda. anjingnya udah nggak keliatan, mungkin karena rumahnya lagi dijual (dua lantai, di perumahan purimas, kok aq jualan rumah lagi?). waktu itu saya memutuskan buat pake sarung. walaupun jarang banget, tapi saya udah beberapa kali pake sarung buat sholat di masjid. cuma kali ini, saya pake sarung dr rumah. dan dari pengalaman, cara saya yang biasa buat pake sarung, bikin susah kalo naik sepeda. akhirnya saya pake sarung dengan cara yang beda dari biasa. naik sepeda pun jadi lebih mudah. nyampe di masjid tinggal masuk karena udah ambil wudhu di rumah. semua berjalan lancar, sampe kemudian di rakaat ketiga sholat tarawih, saya mendapati gulungan sarung saya tiba-tiba udah nyampe di level selangkangan gitu. untungnya kemeja saya dikeluarin, jadinya nggak keliatan tuh sarung dala keadaan 'genting'. rakaat keempat berhasil diselesaikan dengan baik dengan improvisasi gerakan untuk menaikkan sarung saya ke tempat yang seharusnya. waktu duduk buat salam, segera saya benerin tuh iketan sarung. rakaat kelima dimulai, aman. rakaat enam dimulai. duh, tuh sarung turun lagi, kali ini lebih gawat dari kondisi di rakaat ketiga. aduhhh... jadi bener2 gak konsen. dalam hati masih bersyukur, bahwa di dalem sarug tuh saya masih pake celana yang nutupin lutut. tapi tetep nggak lucu yo, kalo sarung melorot di tengah sholat. singkat cerita 8 rakaat sholat tarawih berhasil diselesaikan tanpa ada insiden. meskipun i'tidal nggak sempurna karena kuatir sarung bakal terjun. awwhhh kacau deh. akhirnya pulang cepet2 sebelu witir dengan ikatan sarung yang gak karuan, hasil gerakan2 gak jelas buat mbenerin dan ngerapetin ikatannya. payah.

tapi ini kan masih sepertiga pertama ramadhan, mudah2an nikmat kesehatan terus diberikan kepada kita, dan terus diberikan kekuatan buat menjaga puasa. doa-doaku... semoga dikabulkan... teman2ku yang kuhilangkan maupun menghilang... semoga kalian memikirkanku seperti aku memikirkan kalian. selamat berpuasa.


Read more!

Kamis, 04 September 2008

selamat berpuasa

how can i say this? bulan ramadhan telah datang. dan karena blog ini memang berisi segala hal tentang nafsu, seperti makan2, ngomel, atau senang2 dan membuang waktu... maka di bulan puasa ini mungkin blog ini akan sepi, dalam ragka menahan hawa nafsu.

lha, apakah blog ini termasuk maksiat yang dibekukan selama bulan ramadhan? ya enggak lah, semangat blog ini kan memang berbagi kesenangan, ngajak buat sama2 ngomel, atau menemukan sesuatu yang lain. bukan buat yang jelek2. mungkin salah satu tempat makan ada yang dijaddin tempat berbuka puasa, omelan bisa buat cerminan ke diri sendiri, tapi kalau hal2 gak berguna yang lain... mending dipake buat ibadah.

ayuk berpesta. mumpung ramadhan nih... cuma setahun sekali.


(bagi yang ingin dunlot jadwal imsakiyah, bisa di sini)


Read more!

Minggu, 31 Agustus 2008

piring suroboyo @ cito


ahhh sebelum masuk bulan puasa, belanja dulu... siapkan ransum yang cukup, karena biasanya waktu puasa males banget keluar di tengah cuaca panas surabaya. dan pilihan berbelanja kali ini ke city of tomorrow (cito). kok jadi sering ke sini ya? benernya mall cito ini suasananya kaya... halaman rumah gitu. hmmm, gimana sih? kalo saya membayangkan sebagai penghuni condominium di atas, lalu pergi ke mall cito, berasa kaya ke halaman depan. jajan makanan, atau beli-beli majalah, dsb. homey.

anyways,
setelah belanja di hypermart dan nyampai di kasir, terlihat tulisan kecil di sana yang berbunyi: belanja 100ribu di hypermart, dapatkan diskon 10% di piring suroboyo. dan ternyata, belanja waktu itu meghabiskan 100ribu lebih dikit. jadilah, makin mantap keputusan untuk nyobain tempat makan bernuansa hijau di samping hypermart cito itu.

konsep tempat makan ini cukup unik, yaitu menyatukan sepuluh makanan "khas surabaya" di satu tempat. hmmm mungkin pergaulan saya yang kurang luas, tapi dari sepuluh masakan "khas" tadi, saya hanya mengenali soto ambengan pak sadi. yang lainnya... kaya bebek HT, mie klunthung, trus... (weks lupa) cuma sayup-sayup di telinga saya. mestinya saya foto aja ya listnya, biar gak lupa. yang jelas tempat makan ini cukup tersembunyi letaknya. di lantai paling bawah cito, dan meskipun di samping hypermart, tapi nggak langsung terlihat, mungkin karena di daerah depannya, ditempati obralan baju-baju murah.

waktu masuk, saya menyukai suasananya. mostly karena saya penyuka warna hijau, dan nuansanya ijo banget. lampu-lampunya yang bulat dan kuning, membuat ruangan lebih hidup. karena nggak terlalu luas, maka banyak digunakan cermin-cermin di dinding ruangan. and it helps. membuat terasa lega. tapi kayanya, kalo pas lagi rame, keramaiannya juga akan terlihat berlipat (hmmm tempat makan yang terlihat ramai bisa menjual juga sih). di pojok ruangan terdapat satu wastafel tempat mencuci tangan. iya, hanya satu. dan di sana ada akuarium yang menempel di dinding. percayalah, itu akuarium sungguhan dan bukan sekedar gambar yang dikasih lampu.

saya memilih tempat duduk di dekat akuarium itu, dari pojok viewnya bisa ke mana-mana. waktu duduk, saya kaget. terdengar suara "gruduk-gruduk" yang cukup keras. kuris yang saya duduki berupa sofa, eh apa ya? kursi empuk. dan memang empuk. saya berdiri lagi, duduk lagi. suara tadi terdengar lagi. lalu saya setengah berdiri-duduk-naik lagi-duduk lagi. grudak-gruduk-grudak-gruduk. akhirnya pelayan yang mengantarkan kami ke meja tadi berkata: kursinya memang bunyi pak.

tanpa memperpanjang masalah tadi akhirnya saya dan seorang teman yang menemani mulai melihat daftar menu. hmmm rentang harga minuman ada di IDR 6000-15000. saya yang nggak begitu tenang karena ditungguin pelayannya, nggak menemukan es teh manis atau teh manis hangat yang biasanya paling mahal IDR 5000. mungkin saya nggak melihat daftar menunya dengan baik. untuk makanan rentag harganya IDR 8000-15000. akhirnya pesanan kami adalah: mie goreng jawa spesial (IDR 12500), lontong mie (IDR 9000), es okra (IDR 6000), dan es snow white (IDR 10000). harga tadi belum termasuk pajak 10%.


pesanan datang... bergantian. yang pertama adalah es okra. waktu pesen, pelayannya bilang kalo minuman ini adalah minuman asem-manis. karena belum pernah denger, dan harganya murah, dan saya penyuka minuman asem, pesen deh. ternyata minumannya merah ruby gitu. begitu saya sedot, hmmm... enak. mengingatkan pada minuman gula asam dalam kemasan kotak yang sering saya beli waktu kecil dulu. tapi ini lebih asem, dan lebih manis. gimana ya? saya suka. nggak seperti sirup gula asam yang pernah saya beli, ini rasanya nggigit banget.

selanjutnya yang datang adalah minuman lagi. es snow white. ggak seperti es putri salju yang pernah saya temui (biasanya dengan rumput laut dan/atau lychee), menurut teman saya ini adalah milkshake, dengan lime. saya nggak ngicip, pengin sih, tapi harganya mahal. dan temen yang pesen itu katanya baru pertama kali minum milkshake (hmmm mengejutkan). komentar dari dia yang sering ngomelin masakan dan sering jajan paket gocengan kfc: lumayan lah, enak.

kemudian makanan yang datang adalah lontong mie. saya nggak pernah lihat wujudnya lontng mie, jadi saya anggap wujud penyajiannya cukup menarik. kuah ada di bagian bawah dan cuma kena lontongnya aja, mie, bwang goreng, dan krupuk tetap kering dan aman di bagian atas. rasanya? saya nggak ngicip, tapi komentar yang maem: kuahnya enak, owalah ini tahu toh, kukira ayam.

dan terakhir yang datang adalah mie goreng jawa spesial. jangan tanya apa yang spesial, mungkin telurnya, i dunno. tapi penyajiannya biasa banget, dan agak berantakan. begitu dimakan, hmmm lebih enak dari mie goreng jawa terakhir yang saya makan (oh dear god, mengerikan). tapi kok rada pedes yah? mengingatkan saya pada mie aceh, bentuk mie-nya, warnanya. tapi mie aceh jauh lebih pedes, spicy, uwaaah. mie jawa ini... selera jawa lah, ehehehe: asin dan pedes2 sedep. tapi saya nggak terlalu suka.

oh ya, ketika kita mulai makan, akan diantarkan sederetan krupuk yang nanti bakal di charge waktu bayar. kini waktunya berkesimpulan. suasana, saya suka yang nggak terlalu rame, dan nuansa hijaunya nggak bisa saya tolak, dan juga bersih. harga dan pilihan makanan cukup bagus lah, meskipun lebih mahal daripada tawaran tenant lain di lantai-lantai atas, tapi suasananya lebih enak. saya nggak bisa komentar ttg masakannya, kayanya std aja. minumannya, suka banget. yang ini (es okra) udah mendapat tempat di hati saya, sama dengan lemon tea-nya A&W. tak tergantikan. jadi, tempat yang enak buat makan setelah berbelanja bersama keluarga di hypermart. jangan lupa diskonnya, yang dikenakan pada harga sebelum kena pajak. karena kali ini bukan saya yang bayar, saya nggak perhatiin bisa nerima credit card atau nggak. kalau anda tidak suka dengan kursi yang berbunyi saat didudukin, anda bisa mengambil meja di tengah dan bukan tepi-tepi (yang di samping kaca).


Read more!