Selasa, 30 September 2008

kepompong by sindentosca

tumben tumbenan saya pasang lirik lagu di blog ini (btw, susah juga cari ilustrasi buat kepompong ^^). soalnya lagi so in to me ajah (kalimat macam apa ini?). iramanya bikin serasa anak kecil, membawa ke keceriaan masa lalu. uhuu. dan kata2nya bikin saya terharu. trus ketika dapet mp3 nya, dunia pertemanan saya lagi gonjang ganjing. awww my bestfriends...

dulu kita sahabat
teman begitu hangat
mengalahkan sinar mentari

dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

kini kita berjalan berjauh jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah berjauhan
namun itu karena ku sayang...

persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu

persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah

persahabatan bagai kepompong
maklumi teman, hadapi perbedaan

persahabatan bagai kepompong
na na na na na na na na na...


Read more!

Sabtu, 27 September 2008

rating musholla mall di surabaya

mungkin waktunya udah agak telat sih, di penghujung ramadhan. tapi nggak apalah, mungin bisa jadi referensi di masa depan. sebagai anak yang larinya ke mall, kalo niat jalan2, 2-3 jam di mall kan belum puas. tapi tiap 2-3 jam juga waktu sholat yang baru udah masuk, jadi sholat di mall tentu nggak terelakkan. nah, sayangnya di mall manapun yang pernah saya datangi, nggak ada musholla yang bener2 bikin lega. maksudnya betah bertuma'ninah di sana. anyways, ini rating musholla yang berupa opini pribadi, dari mall/plaza yang pernah saya kunjungi di surabaya. ada sih beberapa foto mushollanya, tapi nggak terlalu mencerminkan feeling di sana, jadi nggak saya lampirkan.

1st: Supermall Pakuwon / PTC, 6/10
sebenrnya saya baru sekali mendatangi musholla di mall ni, jadi lupa letaknya bener di supermall atau ptc nya. yang saya ingat banget adalah waktu itu tempat ambil air wudhu nya nggak bau pesing. sandal yang ada nggak lumutan. trus mushollanya cukup luas, terang, dan udaranya nggak apek. dan... ada bagian dinding yang terbuat dari kaca. jadi sedikit ada view from the top. yang saya suka adalah terang dan nggak pengap. walaupun dekornya ya standar, cuma berasa bersih. waktu itu jadi pengin agak lama doa habis sholatnya. sayangnya takut pulang kemaleman juga :P

2nd: City of Tomorrow (CITO), 5/10
saya suka musholla di cito karena terang dan cukup luas. meskipun udaranya nggak terlalu lega, cuma nggak berbau aneh. tempat wudhunya juga selalu bersih, sering saya lihat ada petugas yang langsung membersihkan. sandal kayunya juga masih baru sih, jadi nggak berlumut. sayangnya karena sering diguyur air (upaya membersihkan tempat wudhu), lantainya jadi licin. saya sempat terpeleset dua kali di sini.

3rd: Darmo Trade Center (DTC), 4.5/10
ternyata "mall" yang patut dipandang sebelah mata ini, punya musholla yang cukup mending daripada musholla yang lain. sekali lagi karena nggak ada bau-bau yang aneh di tempat ambil wudhunya. sayangnya buat ambil wudhu kita harus bayar IDR 500 :P tempat sholatnya sendiri belum terlalu apek dan cukup bersih, tapi udah spec down dari tempat yang menduduki peringkat pertama dan kedua. kekurangannya lagi adalah, musholla yang ada di lantai kedua ini cukup sulit untuk ditemukan. tapi mungkin ini membantu buat mendapatkan suasana hening.

4th: Tunjungan Plaza (TP), 4/10
hmmm mall yang paling besar di surabaya ini, ternyata cuma mendapat tempat keempat untuk musholla nya. emang bener sih dekor tempat sholatnya paling mendekati dengan masjid kecil. udah punya nama sendiri pula (lupa namanya tapi). udara di dalemnya juga gak apek. tapi yang membuat saya nggak terlalu suka dgn musholla di lantai paling atas TP ini, adalah tempat wudhunya yang agak jauh dr tempat sholatnya, juga berbau gak enak. nggak sampe pesing, cuma gak mau berlama-lama di dalem sana. ughh.

5th: BG Junction, 4/10
kondisi di sini adalah kondisi yang paling umum saya temui di mall. tempat sholat sempit dengan udara agak sesak. tempat wudhu udaranya sesak dan nggak terlalu bersih pula. sandal yang tersedia agak gak nyaman (ragu dgn kebersihannya). tapi nilai plusnya adalah: tersedia hampir di semua lantai. cuma dua lantai terbawah yang nggak ada mushollanya. ini mempermudah akses pengunjung untuk beribadah. ini juga menunjukkan pengelola mall gak pelit ruangan buat beribadah.

6th: ITC, 4/10
kondisinya hampir sama dengan di BG Junction, tapi yang jelas tidak tersedia di semua lantai. saya ingat waktu datang di bulan pertama pembukaan mall ini. waktu saya tanya di mana mushollanya ke satpam yang bertugas. saya diarahkan ke musholla buat karyawan yang ngambil wudhunya di kran buat ambil air pel, dan tempat sholatnya cuma cukup buat dua orang. ternyata ada musholla lain yang lebih manusiawi di lantai parkiran bawah. dan nilai plusnya, mudah diakses dari carrefour. tinggal naik lift di samping carrefour ke lantai paling bawah. plusnya lagi, di depan musholla ada tempat duduknya. lumayan buat masang sepatu, atau nungguin orang yang lagi sholat.

7th: Royal Plaza, 3/10
spec down lagi. apeknya di tempat sholat lebih kerasa, dengan tempat wudhu yang panas, nggak jelas kenapa. sandal yang ada udah mulai berlumut. tapi tempatnya cukup luas sih, dibanding punya BG Junction.

8th: Galaxy Mall, 3/10
weks, yang ini... tempat sholatnya berudara sesak, begitu pula tempat wudhunya. sandal yang ada berlumut, pecah2 pula. di sini saya bener2 get in-do business-get out.

9th: IT Plaza (THR Mall), 2/10
hwaaa semakin di posisi bawah ini semakin "mengerikan". ada dua musholla yang saya tahu. yg pertama di lantai bawah dekat parkiran. yag ini selain tempatnya muram, rasa air wudhunya kadang aneh. udara parkiran juga menyatu dengan udara dalam musholla. yang kedua di dalam mall nya, di lantai berapa saya lupa. yang ini tempat wudhunya mengenaskan, jadi satu ma toilet.

10th: Surabaya Plaza (Delta Plaza), 1/10
sampailah di posisi buncit. tempat wudhunya pesing banget. bwah. udah gitu kalo habis wudhu, kita harus melalui jalur mobil yang keluar dari parkiran. dan kayanya sih, kalo mobil yag keluar melaju cukup cepat, kita bisa tertabrak. soalnya jalurnya melingkar turun gitu, dan penyeberang jalur tidak terlihat dengan bebas oleh pengemudi mobil. udara di tempat sholatnya juga apek.

demikian, semoga tulisan ini bermanfaat, meskipun mengungkap hal yang kurang bagus.


Read more!

Jumat, 26 September 2008

nggak jadi balikan

ceritanya dimulai ketika tarif xl semakin menggila dan membingungkan (dibanding operator lain). saya pun mencari kepuasan lain dari pendatang baru yang tampil sleek dan sedikit misterius. dia bilang bohong itu dosa, dan bisa memberikan saya kepuasan tiga kali lipat, namanya: three. yah, setelah saya hidup bersamanya, saya menyadari bahwa dia nggak suka bohong, tapi pintar memutar dan memilih kata2 yang memikat. tapi tak apalah, karena nomornya sexy dan dia benar2 bisa memberikan saya kepuasan lebih daripada operator yang lain, meskipun kadang kalau lagi lemah sinyal, susah banget makenya. harus cari tempat yang enak, dan nggak jarang saya harus melakukannya di luar kamar tidur. aneh banget kan kalo diliatin tetangga pas menjulur2kan hape di teras rumah. suasana juga harus mendukung, dan kalau udah menemukan kombinasi yang pas, baru dia mau melayani saya. namun sekali lagi, kepuasan yang saya dapatkan nggak bisa saya temukan di yang lain, saya jadi benar2 merasa sayang ma nomor ini. kemesraan kami pun berjalan cukup lama, kayanya udah setahun (wah, lebih lama dari masa pacaran saya... huxx)

waktu berlalu, dan suatu saat saya mendapati pulsa saya menumpuk. ahh, tandanya selama ini saya memberi uang belanja terlalu banyak buat three, lebih dari yang saya butuhkan. tapi dia terus menuntut jumlah segitu tiap bulannya, supaya dia mau memuaskan saya. saya melihat sinyalnya yang nggak pernah lebih dari dua bar di kamar saya. hmmm, dia udah mengambil lebih dari yang dibutuhkan, tapi tetap aja dia ogah2an dalam melayani saya. owh three, teganya kamuh... lalu pemain baru kembali muncul. dengan penampilan yang tak kalah cantik, lebih segar, lebih ceria, dan apa adanya. namanya: axis.

berawal dari iseng2, penjajakan saya dengannya berjalan cukup lancar. sms yang murah dan sinyal yang cukup kuat di kamar saya, membuat hati ini lebih condong padanya. tapi gimana dengan three? udah cukup banyak harta saya yang menjadi aset kami berdua, saya nggak bisa mencampakkan three begitu saja. apa yang harus saya lakukan? untungnya ada jalan legal untuk mendapatkan harta saya kembali. saya berhasil menjual pulsa saya kepada pemakai three yang lain. sisa harta yang nilainya kecil saya habiskan untuk keperluan sehari-hari. kini dengan hasil penjualan pulsa saya, saya bisa meminang si axis untuk menjadi teman hidup saya yang baru.

waktu terus berjalan, dan kehidupan bersama axis berjalan cukup lancar, selama saya nggak meminta hal2 yang agak aneh sama dia. soalnya sering kali ketika saya pengin internetan, dia langsung ngambek, tiba-tiba sinyal hilang begitu saja. dari pengalaman terdahulu, saya sengaja tidak memelihara nomer axis. pengalaman dikecewakan operator seluler, membuat saya memilih membeli perdana dan membuangnya ketika pulsa habis. dapet masa aktif yang lama, dan nggak bingung dengan pulsa yang menumpuk. di axis centre, ada hadiah menarik untuk pembelian 5 nomor perdana dan 2 voucher isi ulang IDR 10000. saya memanfaatkan promosi ini, lumayan dapet tumbler.

suatu hari saya melihat iklan baru dari teman hidup saya terdahulu. kirim 5 sms dengan tarif IDR 82.5/sms, sms selanjutnya gratis, ke semua operator. ah, indahnya... tak pelak, si three yang bersolek dengan gaya baru menggetarkan kembali hati saya. rasa rindu yang terkubur saat bersama axis, kembali mengemuka. segera setelah pulsa axis habis, saya kembali memasukkan kartu sim yang hitam manis itu ke hape saya. deg2an, penuh harapan, dan... hancur berantakan. kartu saya hangus, tidak mau meregister ke jaringan. dia telah benar2 pergi... dan saya tak bisa berbuat apapun untuk membawanya kembali dalam hidup saya. kenapa nggak beli perdana baru aja lagi?

jawabnya karena saya sudah lelah. lelah berganti partner hidup. dan saya masih patah hati.oh threeq, nggak kusangka aq begitu menyayangimu. meski dulu aq sendiri yang mencampakkanmu, tapi sebenarnya kau tak pernah lenyap dari hatiku. kuharap aq bisa bersamamu sekali lagi, andai saja aku bisa merawatmu lagi... kini, aq hanya bisa berjalan perlahan, bertahan dengan xl yang meski katanya semauku, malah bertingkah semau maunya (billing sms semaumu kok masih 350/sms????) dan starone yang sering call drop. three... meski kau bukan cinta pertamaku, kau tak kan tergantikan.


Read more!

Minggu, 21 September 2008

isakaya bento @ studio food court TP

wah kacau nih ramadhan sepertiga kedua, nafsu tak terbendung. pengin jalan2 dan kebetulan ada yang ngajak. jadi... ada lagi ulasan ttg outlet makan di mall. waktu itu saya diculik (dengan sukarela) buat ke TP. jarang banget saya ke TP, karena... terlalu luas (untuk saya), dan banyak barang yang menarik buat dibeli. bisa berakibat buruk buat keuangan. anyways, nyampe sana saya baru melihat sendiri (tadinya percaya aja pada rumor dan situs cineplex) bahwa bioskopnya udah di-diversifikasi: XXI dan regular 21. trus deket dengan bioskop, banyak tempat makan baru, yang dulu masih ditutup papan2 kayu. setelah muter di beberapa tempat yang membikin saya gak PD, akhirnya nyoba makan di studio food court.

ini cuma food court biasa kok, cuma karena deket bioskop kali ya, jadi dinamain "studio". letaknya terpisah dari food court TP sebelumnya, lampunya juga lebih terang, sinarnya putih. dan nggak tahu kenapa, mungkin karena daerah baru, pengunjungnya lebih sepi dari food court lama, yang waktu itu biyuhhhh paddatt. areanya cukup luas sih, dan berjenjang, kaya sawah terasiring gitu, tiga lantai (hmm mungkin istilah yang tepat bukan 'lantai'). lantai pertama tempat outlet2 makanan, dengan banyak meja buat 4 orang. lantai kedua sempit, banyak diisi meja buat berdua dan ada beberapa oulet kopi & snack. dan lantai 3 nggak ada yang jualan, just people, eating. saya udah pingin makan di lantai 2, soalnya di bagian pinggir, ada kolam-kolam kecil gitu, air mengalir gak jauh-jauh, gak ada ikannya juga, tapi kan lumayan beda dari food court mall yang laen.

liat2 outlet makanan yang buka, akhirnya saya milih isakaya bento. soalnya lagi soft opening dan masang tanda "diskon 20%", hehehe. trus yang menarik juga, foto makanannya itu, nasinya dibikin kotak-kotak. menarik deh. trus pesen paket bento 4 sama paket bento 6 yang masing2 harganya IDR 18181 sebelum pajak. minumnya air mineral (botol aqua 330 ml) seharga IDR 2727 dan... udah. soalnya saya udah beli minum tadi waktu buka puasa.

pesenan agak lama datangnya, selain karena masaknya mmg agak lama, ternyata pelayannya sulit buat menemukan meja kami yang berada di ujung. waktu dateng, wah beneran seperti di fotonya. cuma, saya rada ngiri dengan paket bento 4 pesenan temen saya. kayanya lauknya banyakan dia deh. ada udang goreng 1, nugget 1, pangsit 1, ama... kayanya nugget ayam 1 lagi. trus ada buahnya, semangka ama melon. kalo paket pesenan saya, ada ayam saus teriyaki, ama tamago. udah deh. yang sama2 ada adalah salad dan nasi yang dibikin kotak2 3 biji. oh ya, yang merah2 itu adalah sambal. untungnya temen saya nggak suka ma udangnya, dan dilimpahkan ke saya. (hmm skrg saya merasa berdosa).

ayam teriyakinya enak, meski sempat kaget ma tulang lunak yang nyelip. nggak dikasih sendok, padahal sausnya kan enak... jadinya saya makan tamago (egg roll) sambil dicocol2 ke sausnya. rasa saladnya cukup berbeda dengan salad di hokben, atau di chubo chubo, tapi bukan berarti lebih enak. sensasi segernya lain aja. trus... dari udang hadiah teman tadi, saya menyimpulkan gorengannya crispy. kayanya emang baru digoreng deh. kalau ternyata nggak, yaa saya berhasil dikelabui. enak kok. oh ya hampir lupa. soal nasi yang dikasih 'sesuatu' yang pink di atasnya, ternyata rasanya manis. mungkin itu gula. tapi hampir nggak ngefek sih. 3 kotak nasi itu ibarat 6 sendok makan yang masuk ke mulut. untuk paket bento, kalau nggak salah ada 8 atau 10 pilihan gitu dengan yang termahal sekitar IDR 24000. ada juga paket lain yang nggak pake nasi, dijual dengan harga IDR 7000-IDR 10000. kesimpulannya, lumayan lah tempat ini buat sekali-sekali. apalagi kalau masih ada diskon.


Read more!

Selasa, 16 September 2008

ramadhan recap - sepertiga pertama

ternyata nggak mudah juga berhenti nulis kalo sudah biasa nulis blog. walaupun tulisannya tetep nggak penting sih. cuma mau sedikit cerita aja ttg pengalaman awal puasa di 1429 hijriyah. puasa kali ini agak beda dari puasa2 saya sebelumnya di surabaya, karena (nyaris) nggak ada pasokan makanan dari malang. hehe, makanya sebelumnya saya belanja-belanja dikit sebelum puasa, biar ada yang bisa dimaem waktu sahur. kali ini saya nggak beli stok mie instan. karena dari pengalaman puasa2 kmrin, sahur pake mie hampir sama aja nggak sahur sama sekali.


sempat muncul ide buat masak sesuatu buat sahur, waktu lihat iklan acara "oseng oseng" di globalTV. kayanya emang paling pas masak oseng2 buat sahur. hmmm tapi setelah melihat beberapa kali acara itu, saya nggak jadi tergerak buat masak. habisnya... yang dioseng nggak semudah yang saya bayangkan. (emang dasarnya males masak kali ya?). bahan2nya itu loh: paprika merah-hijau-kuning, bawang merah-putih, kadang kepiting, kadang ayam, kadang cumi, sapi, kambing. aduh, males banget deh megang barang2 amis gitu. ehehe. sempat juga pagi-pagi keluar dari perumahan dengan radius 500m, cari yang jualan sahur. tapi... sepi. jadinya sahur saya berkisar antara oatmeal, roti, dan... di foto ini adalah masakan paling "lengkap" yang bisa saya bikin sendiri: nasi putih+telur ceplok+saus tomat. hmmm saya udah berusaha buat nyari angle yang tepat biar masakan ini kelihatan menggairahkan. tapi yaaaa.... (;^_^

tapi saya bersyukur banget sampe hari ini puasanya lancar, nggak pake pusing2 atau gimana gitu, meskipun nggak minum vitamin kaya tahun2 kemarin. mungkin karena hidup skrg lebih santai kali yak? godaan paling dateng dari siaran radio GMHR yang diisi omongan saru dan iming2 makanan enak. heheh penyiar2 gendheng. dan di jalanan belum ketemu pengendara sepeda motor yg nabrak2 spion saya dan kabur tanpa kata. padahal seminggu sebelum puasa saya udah ketemu tiga kali. (entah apa yang ada di pikiran orang2 itu... [geleng2]). alhamdulillah...

buka puasanya sih nggak beda jauh ama waktu sahur. yaaa bisa beli di warung sih, tapi oatmeal saya masih banyak (^o^) untungnya saya sempat ke malang di weekend minggu lalu. di sana berbuka puasa dimasakin wahahaha, trus ada kurma pula, ada puding, huhuhu dan sesuatu yang lama saya rindukan: singkong goreng. saking rindunya, saya makan cukup banyak sebelum tarawih. hasilnya perut saya penh dengan gas yang bergejolak. hmmm cukup merepotkan. dann... beberapa hari yg lalu ada temen (blog nya ada di samping kok) yang akan pergi mengembara, jadinya dia ngajak buat buka bareng (ditraktir nih). berhubung dia tertarik dengan posting saya ttg solaria, akhirnya kami pergi ke sana. menu yang dipesan hampir sama sih. chicken mozarella dipesan bu feqi, saya nyoba cordon bleu, mahadewa milih mie lagi: mie ayam teriyaki+pangsit goreng, dan wahyu pesen nasi+ayam teriyaki. pangsit gorengnya cukup mengenyangkan ternyata, walupun cuma 4 lembar gitu, soalnya besar. wah, malam itu semua kekenyangan. saran saya kalo mau berhemat, pesen mie ayam teriyaki+pangsit goreng+3 nasi. cukup tuh buat ngenyangin 3 orang (bakal habis 40rb). trus minuman yang baru dicicipin adalah blackcurrant, tapi saya masih lebih suka es okra.


trus, romantisme ramadhan belum lengkap tanpa sholat tarawih. berhubung jarak masjid dengan rumah cukup nanggung, kalau jalan kok lama, kalo naik mobil kok terlalu deket, saya biasanya naik sepeda gunung. gara2 naik sepeda ini, saya ngalamin kejadian gak lumrah. suatu malam sepulang dari tarawih, saya masih berenergi dan bersemangat. maka saya mengayuh pedal sepeda dengan keras, sepeda saya pun melaju kencang membelah angin malam di dalam area perumahan saya. ketika sensasi angin malam menerpa wajah saya, tiba-tiba muncul suatu sosok dalam sekelebat dari samping. seketika itu juga muncul suara yang paling bikin saya bete dan ngeri: gonggongan anjing. gila, ni anjing ngejar saya! parahnya saya cuma bengong aja gitu nengok ke belakang ngeliatin tu anjing lari ke arah sepeda saya. kaki saya diem nggak ngayuh. untungnya sepeda saya lagi dalam kecepatan tinggi, alhasil tu anjing kecapekan dulu sebelum berhasil ngemut jempol saya. huh, akhirnya jantung berdebar bukan karena sepedaan, tapi karena dikagetin anjing. padahal tu anjing biasanya diem aja, meskipun kalau saya (atau siapapun) lewat di depannya, bakal diliatin terus sampe bener2 jauh.

beberapa malam berikutnya, saya kembali menuju masjid dengan sepeda. anjingnya udah nggak keliatan, mungkin karena rumahnya lagi dijual (dua lantai, di perumahan purimas, kok aq jualan rumah lagi?). waktu itu saya memutuskan buat pake sarung. walaupun jarang banget, tapi saya udah beberapa kali pake sarung buat sholat di masjid. cuma kali ini, saya pake sarung dr rumah. dan dari pengalaman, cara saya yang biasa buat pake sarung, bikin susah kalo naik sepeda. akhirnya saya pake sarung dengan cara yang beda dari biasa. naik sepeda pun jadi lebih mudah. nyampe di masjid tinggal masuk karena udah ambil wudhu di rumah. semua berjalan lancar, sampe kemudian di rakaat ketiga sholat tarawih, saya mendapati gulungan sarung saya tiba-tiba udah nyampe di level selangkangan gitu. untungnya kemeja saya dikeluarin, jadinya nggak keliatan tuh sarung dala keadaan 'genting'. rakaat keempat berhasil diselesaikan dengan baik dengan improvisasi gerakan untuk menaikkan sarung saya ke tempat yang seharusnya. waktu duduk buat salam, segera saya benerin tuh iketan sarung. rakaat kelima dimulai, aman. rakaat enam dimulai. duh, tuh sarung turun lagi, kali ini lebih gawat dari kondisi di rakaat ketiga. aduhhh... jadi bener2 gak konsen. dalam hati masih bersyukur, bahwa di dalem sarug tuh saya masih pake celana yang nutupin lutut. tapi tetep nggak lucu yo, kalo sarung melorot di tengah sholat. singkat cerita 8 rakaat sholat tarawih berhasil diselesaikan tanpa ada insiden. meskipun i'tidal nggak sempurna karena kuatir sarung bakal terjun. awwhhh kacau deh. akhirnya pulang cepet2 sebelu witir dengan ikatan sarung yang gak karuan, hasil gerakan2 gak jelas buat mbenerin dan ngerapetin ikatannya. payah.

tapi ini kan masih sepertiga pertama ramadhan, mudah2an nikmat kesehatan terus diberikan kepada kita, dan terus diberikan kekuatan buat menjaga puasa. doa-doaku... semoga dikabulkan... teman2ku yang kuhilangkan maupun menghilang... semoga kalian memikirkanku seperti aku memikirkan kalian. selamat berpuasa.


Read more!

Kamis, 04 September 2008

selamat berpuasa

how can i say this? bulan ramadhan telah datang. dan karena blog ini memang berisi segala hal tentang nafsu, seperti makan2, ngomel, atau senang2 dan membuang waktu... maka di bulan puasa ini mungkin blog ini akan sepi, dalam ragka menahan hawa nafsu.

lha, apakah blog ini termasuk maksiat yang dibekukan selama bulan ramadhan? ya enggak lah, semangat blog ini kan memang berbagi kesenangan, ngajak buat sama2 ngomel, atau menemukan sesuatu yang lain. bukan buat yang jelek2. mungkin salah satu tempat makan ada yang dijaddin tempat berbuka puasa, omelan bisa buat cerminan ke diri sendiri, tapi kalau hal2 gak berguna yang lain... mending dipake buat ibadah.

ayuk berpesta. mumpung ramadhan nih... cuma setahun sekali.


(bagi yang ingin dunlot jadwal imsakiyah, bisa di sini)


Read more!