Jumat, 17 Oktober 2008

sendu serunya uang plastik


benernya tulisan ini udah dibikin agak lama, cuma mood buat nerusinnya susah dapet (emang posting ini seberapa panjangnya sih?). dan moodnya dapet lagi setelah ngeliat orang di bank, ngeluarin kumpulan kartu kredit/atm nya yang tebelnya udah kaya satu set kartu remi gitu. bussett, hobi koleksinya susah dimengerti. anyways, tujuan tulisan ini cuma buat sharing aja, dan membuka sedikit pengetahuan ttg kartu kredit/debit. habisnya banyak juga orang yang takuuut banget buat punya kartu kredit, tapi ada juga yang kaya tadi, koleksi kartu.

let's start with atm / debit card. pasti udah nggak asing lagi ma kartu jenis ini. kayanya nggak ada lagi deh bank yang menawarkan produk tabungan tanpa menawarkan pula kartu atm. kartu ini gunanya ya buat melakukan transaksi tunai maupun non tunai di mesin atm. serunya ya, kita nggak harus datang ke kantor bank dan nemuin teller buat narik uang. lebih cepat, dan nggak terbatas ma jam operasi teller. cuma.. biasanya jumlah nominal transaksinya terbatas. (gak penting banget ya infonya?) sendunya nih... biasanya untuk bikin kartu atm, selain ada biaya pembuatan kartu, juga ada biaya tambahan (administrasi) per bulannya. yaaa mungkin besarnya nggak heboh2 banget si, tapi lumayan kerasa kalo saldo tabungan kita di bawah 5 juta. buat yang jumlah tabungannya masih kecil, dan emang niat nabung, mungkin bisa berhemat dulu dengan tidak membuat kartu atm. tapi skrg seringnya sih, kalo kita buka tabungan di bank, mau nggak mau kita harus bikin tu kartu (termasuk sayarat buka tabungan), trus biaya administrasinya sama aja, antara ada atm maupun nggak.

pengembangan dari kartu atm, adalah kartu debit.
kartu debit ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran di toko2 tertentu dengan swipe machine yang mendukung. nanti tabungan kita akan langsung didebit sejumlah tagihan/nota pembayaran kita. untuk kartu atm yang berfungsi sebagai kartu debit, biasanya terdapat salah satu logo berikut: visa, maestro (mastercard), atau cirrus. serunya, kita nggak usah bawa2 uang lagi. cukup simpan di bank, dan dompet kita tetap tipis (walau rekening lagi tebel). jadi kalo ada yg rese minta traktiran, tunjukin aja dompet yang kosong (tapi jangan liatin kartu atm nya). kalo butuh pembayaran mendadak dalam jumlah besar, bisa langsung bayar tanpa cari mesin atm terdekat. beberapa bank, skrg juga mulai bikin program seru buat pembayaran yang menggunakan kartu debit. contohnya kaya kartu debit dari bank mandiri yang sempat bisa dipakai untuk membeli 2 tiket nonton dengan bayar satu tiket aja. atau bni dengan diskon di taman impian jaya ancol.


tapi yang seru2 pasti ada sendunya juga. hampir selalu, ketika membayar menggunakan kartu debit, saya hanya diminta menyerahkan kartu debit untuk digesek. and... that's it. saya nggak memasukkan nomor PIN, saya juga nggak disuruh menandatangani kertas apapun. gesek, keluar bukti pembayaran dari swipe machine dan urusan selesai. kebayang kan kalo tu kartu bukan saya sendiri yang pegang? no control whatsoever. maka dari itu, ketika saya kehilangan dompet (beserta segala isinya yang dahsyat), yang saya lakukan bukan menangis tersedu, namun menelepon pihak bank untuk segera memblokir kartu atm/debit saya.

untuk bank mandiri, dial aja 14000. serius. 1-4-0-0-0 dan tekan tombol 'Call'. terus dengerin suara mesin, tekan nomor yang benar untuk disambungkan ke layanan pemblokiran (yes, they have a dedicated menu for this). untuk bank bni, nomor yang perlu anda tekan adalah 68888 dari telepon GSM anda. serius. G-S-M. saya pernah mencoba melakukannya dari ponsel cdma dan gak nyambung (nomor salah). mungkin hanya perasaan atau memang kenyataan, tapi kayanya telepon ke BNI menghabiskan pulsa lebh banyak (^_^) setelah terhubung dengan customer service (ingat, yang melayani pemblokiran kartu anda adalah orang beneran), maka anda akan ditanyain informasi penting mengenai rekening anda. jika anda ingat nomor rekening anda, itu akan sangat membantu. tapi bila tidak, jangan khawatir, mereka bisa mencari rekening anda berdasarkan data-data anda. dan setelah melakukan pemblokiran, anda akan dikonfirmasi mengenai transaksi terakhir yang anda lakukan dan jumlah sald anda. untungnya saya belum pernah sempat kebobolan (oh, please no!), jadi saya nggak tahu apa yang terjadi kalau ternyata data yang dikonfirmasi tidak sesuai dengan transaksi yang anda lakukan.

mungkin saja, dengan sedikit keajaiban, kartu atm anda kembali. dan itu terjadi pada saya. anda bisa saja membuka blokir yang dikenakan pada kartu anda, dengan datang ke kantor tempat anda membuka rekening, dan menunjukkan kartu identitas anda. eits, hal mudah ini hanya berlaku untuk atm bank bni. untuk bank mandiri, agak sedikit unik. jika anda mengajukan blokir dengan datang ke kantor tempat anda membuka rekening, maka membuka blokir adalah hal mudah. tapi jika pemblokiran dilakukan via telepon (14000 tadi), maka membuka blokir untuk kartu anda adalah kemustahilan. anda HARUS membuat kartu atm baru. dan untuk kebanyakan kasus di mana kartu atm anda hilang dan tak mau kembali, anda terpaksa membuat kartu atm baru. untuk melakukannya, anda tidak perlu datang ke kantor tempat anda membuka rekening, tapi anda harus membawa surat kehilangan dari kepolisian. untuk membuat surat itu, ada yang bilang gratis... tapi ketika saya membuatnya, petugas yang melayani dengan jelas dan tegas menyebutkan bahwa biaya administrasi untuk selembar kertas tersebut sebesar IDR 10000.

cukup ribet ya pengalaman saya dengan kartu debit? tap ini nggak membuat saya kapok untuk menggunakannya. karena saya orang yang gatelll banget kalo liat uang pecahan besar ada di dompet. pengin dipindahtangankan aja gitu. ahahaha. jadi kartu debit, percaya atau tidak, membantu saya mengontrol keuangan. lagian, pengeluarannya tercatat rapi di buku tabungan. selain itu, saya dengan cukup mudah membayar tagihan listrik, tv kabel, telepon seluler, dan lain lain tanpa harus datang ke kantor penyedia jasanya (saya berbohong tentang 2 dari 3 tagihan tadi, saya nggak punya tagihan sebanyak itu). jadi, kartu debit helps me a lot. hanya saja saya perlu lebih berhati-hati membawanya.

ups, cukup panjang juga cerita cuma buat kartu debit. gimana dengan kartu kredit? kita sambung kapan-kapan aja ya.... berikutnya kita makan makan lagii...

Tidak ada komentar: