Kamis, 31 Juli 2008

katsuya @galaxy mall

dalam suatu kesempatan yang jarang terjdi. saya dengan tiga orang teman pergi makan ke galaxy mall. dan di sana kami menuju tempat yang jarang juga, yaitu sebuah gerai cepat saji masakan jepang. dan yang juga sama jarangnya, kami menemukan klaim tulisan: halal. mungkin saya yang kurang sering jalan2 ya, tapi memang biasanya kalo gerai masakan non-lokal, biasanya tidak mencantumkan tulisan halal, atau malah yang lebih mencurigakan, dia memasang label: tidak mengandung babi. hmmm tanya kenapa.



anyway,
gerai makan yang kami kunjungi adalah: katsuya. walau ada di area food court (lantai 4), tapi tempat ini punya meja sendiri. di sebelah kasir ada dua meja dengan masing2 empat tempat duduk. di sisi ruangan yang lain terdapat dapur terbuka dengan tempat makan di sekelilingnya. buat yang suka ngintipin juru masak lagi nggoreng atau motong2 sayuran, bisa memilih untuk duduk di sana. tapi kami kan suka ngobrol (sungguhkah?) jadi kami pilih meja normal di ana kami bisa saling berhadapan.



saya suka dengan desain daftar menunya, heheh. simple, dengan foto2 yang bagus. rentang harga... hmmm... . untuk makanan antara IDR 15000 sampai kira-kira IDR 35000, sedangkan untuk minuman tersedia "H2O" (air putih) seharga IDR 3500 sampai "Spider" yag dihargain IDR 12500. kalo lihat2 blog lain yang mbahas tempat2 makan jepang... kayanya bakal nulis: terjangkau banget kaann?. ugh, tidak di blog yang ini. meskipun nggak sampe berkomentar: gillaaaaaa, tapi saya akan berkomentar: hugkhkhsss.... (bayangkan orang tercekik).



tapi memang dasar saya kurang ajar, waktu itu saya pesan menu mahal: Salmon Teppanyaki seharga IDR 34090 dan minum Ice Lemon Tea seharga IDR 3500. pesanan yang lain adalah fanta strawberry (IDR 4500) untuk minumannya (2 orang yg lain pesen ice lemon tea juga), dan untuk makanannya... Seafood Teppanyaki (IDR 27700), Chicken Katsu (IDR 19900), Tori No Teba (IDR 18000). oh ya, semua harga tadi belum termasuk pajak. kayanya lebih mahal daripada hoka hoka bento, dan cukup berimbang dengan chubo chubo. tapi yang jelas kalau ada bahan yang tidak halal, dosa anda ditanggung oleh pemilik katsuya ini. oh ya, ada diskon 30% buat anda yang bertransaksi menggunakan kartu kredit dari bank mega.



hmmm mari kita makan. semua pesanan tadi udah termasuk nasi semangkuk. mangkuk nasi jepang. bukan mangkuk bakso. Chicken Katsu yaaa gitu2 aja deh, irisan ayam yang digoreng. saya nggak terlalu memperhatikan. trus Tori No Teba, kalo saya nggak salah lihat sih, kaya ayam kecap/mentega gitu, kayanya enak. lalu, yang membuat saya cukup terperanjat ketika pesanan teppanyaki keluar adalah: jumlah kecambah/taoge yang banyaaaakkk. kayanya lebih banyak dikit volumenya daripada volume salmonnya sendiri. hal ini juga berlaku pada seafood teppanyaki-nya. adahal foto di daftar menunya ngak gitu2 banget deh... . angle menentukan segalanya.



sedikit menyesal, tapi yaaa namaya juga memuaskan penasaran. harus dilahapp. ternyata... enak juga. hehehe. disajikan di atas hot plate, taoge dengan kecap+bumbu yang ada terasa segar-segar merangsang. pastkan anda melumuri taoge+salmon dengan bumbunya itu. rasa salmon yang baru saya rasakan waktu itu, ternyata nggak terlalu spektakuler. mirip tongkol. lebih lunak dan tawar dikit. tapi saya nggak tahu itu karena cara masak atau rasa alaminya. but i'm sure now that i'm not going to spend more money just to taste a salmon. cukup puas lah makannya. kalo dengan Ice Lemon Tea-nya, lain lagi. ndak puas. terlalu serik (duh ini bahasa jawa). apa ya artinya? hmm, kasar di tenggorokan. banyak tempat lain yang lemon teanya lebih enak.



kesimpulannya, kalau anda lagi jalan2 di galaxy mall dan ingin mencicip masakan teppanyaki, dateng aja ke katsuya. sendirian, atau sama temen maksimal 4 orang lah, enak kok tempatnya, nggak seribut kalo di area foodcourt yang di tengah. tapi jangan pesen ice lemon tea nya, mending softdrink aja. kalo pengin chicken katsu... di hokben lebih murah (chicken katsu halal nggak si?).


Read more!

Rabu, 23 Juli 2008

don't loose your inner child

di awal bulan saya nulis kalo blog ini mau diisi omelan instead of makan2. tapi sampe sekarang kayanya saya belum (serius) ngomel juga. ntar aja deh, belum ada mood buat ngomel nih. anyway, sekarang saya mau nulis lagi, berbagi renungan yang nggak penting. baru malam ini, sekitar 700 PM gitu, saya baru tahu kalau hari ini adalah hari anak nasional. duh, bisa dibayangkan bagaimana kecilnya tempurung tempat saya tinggal sekarang (note: ingat peribahasa jaman sd--> bagai katak dalam tempurung).



trus jadi berpikir banyaaaaak hal tentang anak-anak, tapi jelas nggak bisa diuraikan semua di sini. saya ambil saja pikiran yang paling nggak penting.
dulu, waktu tubuh,jiwa,dan pikiran saya masih anak-anak semuanya, saya ingin cepat-cepat 'dewasa'. yah, terlepas dari konsep 'dewasa' dalam pikiran saya dulu, yang jelas saya memang berkeinginan seperti itu. keinginan itu pun diwujudkan dalam beberapa hal konkrit yang terpikirkan oleh saya waktu itu: meniru perkataan 'orang-orang dewasa', membaca buku-buku yang dibaca 'orang-orang dewasa' (note: beneran dibaca loooh di-ba-ca), dan kadang-kadang meniru perilaku 'orang-orang dewasa'.



emangnya kenapa kok punya keinginan seperti itu? wah, ndak tau juga ya. sepertinya banyak anak-anak yang berpikiran seperti itu. mungkin kata-kata seperti: kamu masih kecil, belum boleh... , atau yang semacamnya membuat saya menganggap jadi anak kecil itu banyak banget larangannya. dan yang boleh ngasih larangan2 tu cuma orang dewasa doank. pernah sih saya nglarang orang, tapi yaa.... siapa gue gitu loochchchch. cuh.



tapi ternyata, sejak tubuh saya mulai berubah menjadi dewasa, saya mulai menyadari bahwa kedewasaan itu tidak seindah yang saya bayangkan. urusan jadi makin ribet. mulai muncul hal-hal baru yang perlu diurus dan diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan lawan jenis. haaahh puberty sucks. dan ketika pikiran-pikiran dewasa mulai masuk ke dalam otak, saya menyadari bahwa menjadi orang dewasa ternyata lebih banyak punya larangan dan batasan.



memang, jadi dewasa itu perlu. tapi sering kali kita juga kehilangan sisi kanak-kanak kita yang sebetulnya kita perlukan, dalam kehidupan orang dewasa.



1. children are confident and fearless. anak-anak tak pernah takut untuk melakukan sesuatu. yah, karena memang dia belum banyak tahu tentang apa yang akan dia lakukan. tapi lihatlah orang dewasa yang sudah mengalami dan tahu banyak hal. mereka akan memikirkan segala resiko tenatng apa yang akan dia lakukan, dan akibatnya, mereka jadi ragu untuk melakukan sesuatu. bukan menganjurkan untuk bertindak gegabah, tapi... kadang kekhawatiran dan ketakutan justru menghalangi orang dewasa untuk maju.

2. children are optimistic and strong believers. ketika anda mengatakan pada seorang anak, bahwa jika mereka menghemat satu lembar tissue dalam sehari, dia akan bisa mencegah proses global warming... dia akan benar-benar menghitung penggunaan tissuenya, menceritakan hal yang sama kepada teman2 dan anggota keluarganya, dan mengajak mereka untuk ikut berhemat tissue. jika anda mengatakan hal yang sama pada saya, reaksi saya adalah: yeah right... mending suruh aja tuh pabrik tissue ngurangin produksinya satu roll per jam.

3. children are enthusiastic. it's a privilege being a child, to see and experience things for the first time. ketika sudah menjadi orang dewasa, begitu banyak hal yang sudah dilihat dan dialami, sehingga kita kehilangan antusiasme alami yang muncul ketika melihat suatu hal untuk pertama kalinya. padahal antusiasme semacam itu penting, sebagai bentuk motivasi, semangat dalam hidup.

4. children are happy. hmmm...



setiap orang menempuh cara yang berbeda untuk menjadi dewasa. hasilnya pun berbeda-beda pula. beberapa yang kurang beruntung, membawa sifat atau bahkan juga perilaku kanak-kanak yang salah, sehingga merepotkan orang di sekitarnya. beberapa yang beruntung mampu menyalurkan kualitas seorang anak dalam kehidupannya, dan berhasil. kalau saya.... saya tersenyum melihat anak-anak yang tertawa bermain air di pinggir kolam, memalingkan muka ketika ibunya menarik si anak menjauhi kolam karena takut anaknya tercebur, lalu saya menulis blog.







hmmm kenapa aq memposting tulisan seperti ini ya? pikiranku mulai ndak beres.


Read more!

Minggu, 20 Juli 2008

miky cwie mie


[dari bulan juni]

di suatu pagi menjelang siang, saya diajak buat sarapan di tempat yang sempat menarik perhatian saya dulu. soalnya, beberapa kali waktu kuliah dulu, ketika ada detour dari jalur yang biasa dari rumah menuju kampus, saya sering melewati tempat ini. menarik perhatian karena waktu itu tempat ini sempat ditutup, dan dikasih tanda: sedang renovasi. lalu beberapa lama kemudian ketika saya lewati lagi, tempatnya udah selesai dan eksteriornya memang tampil lebih menarik dari sebelumnya, namanya juga ganti. tempat itu adalah: miky cwie mie.

kenapa nggak dari dulu nyobainnya? wah, dulu kan saya masih anak kuliahan. berhubung lokasinya di sekitar perumahan yang besar-besar, saya jadi nggak pede buat mampir. apalagi kayanya gak rame, kalau pas ada pengunjungnya, mereka datang pake mobil. jadi... gitu deh. dan ketika saya bekerja, tempat ini nggak pernah saya lewati lagi, jadinya tempat ini terlupakan. sekarang saya udah lupa dulu nama tempat ini apa, hehe.

oke deh, masuk.
tempatnya cukup luas untuk 8-an meja dengan masing-masing 4 kursi, dengan nuansa kayu. hmmm kalo malem2 suasananya pasti lebih enak. ternyata sepinya tempat ini malah bikin saya merasa lebih nyaman. kaya makan di teras rumah, hehe. menunya selain aneka cwie mie, chinese food, aneka juice dan beberapa macam es. ternyata katanya, sebelum jualan cwie mie gini, tempat ini juga jual gurami ma masakan lain. gak tau deh ceritanya gimana sampe merubah nama dan barang dagangan. di salah satu pojok ruangan ada rak tempat majalah-majalah luar negeri juga gaya hidup anak muda.

di tiap meja, juga ada apa sih namanya? kertas yang dibikin berdiri itu loh. hehe. isinya penawaran paket hemat. yaaa gak hemat2 banget sih, paling selisih IDR 2000-3000. ada paket berdua, atau berempat. ada yang IDR 13000 per orang, ada yang 16000 per orang. bedanya ada di minumannya doank. kalau yang lebih murah, minumnya teh manis/tawar, yang mahalan minumnya fruit punch. kami pesan paket berdua yang mahal (^o^; dan makannya berupa cwie mie ayam dan roll egg fried rice.

setelah makanan datang, saya cukup kecewa dengan minumnya yang ternyata cuma sirup dengan air soda. udah gitu gelasnya langsing. menarik sih, tapi kan isinya dikit. jadi saya sarankan kalo pesen paket berdua, pilih yang murah aja. cwi mie nya? enak sih, tapi buat IDR 13000, masih kurang mantap. apalagi pangsitnya keras banget. bukan mlempem, tapi keras. gak crunchy. kalo nasi gorengnya? wah, ini baru enak. mungkin selera saya ndeso ya? tapi saya suka nasi gorengnya yang greasy dan rada mblengeri, hehe. kalo makan kayanya kenyang tuh. lumayan banyak, lebih banyak dari yang didapet di rumah baso lah.

kesimpulannya, jika anda ingin menyepi dari suasana mall dan kebetulan mampir di sekitar manyar indah, gpp anda mampir ke sini untuk menikmati nasi goreng. dibuat nyantai aja, sambil baca2 majalah gitu. kayanya kursinya lebih enak buat nyantai daripada buat makan. tapi minusnya kamar mandi dan wastafelnya, hmmm kurang sip gitu. kalo bawa pacar di malam hari, bicarain hal yang konkrit2 aja, jangan sok romantis, kayanya suasananya masih kurang memabukkan, hihihi.


Read more!

Kamis, 17 Juli 2008

(untungnya) bukan ibu rumah tangga


beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah artikel di koran, yang judulnya kira-kira begini: harga sayuran di pasaran mulai naik. di situ disebutkan beberapa sayuran yang mengalami kenaikan harga, dan mana saja yang harganya masih bertahan. yang membuat saya terkesan adalah kalimat yang kira-kira (lagi) bunyinya begini (maaf nggak pake file mp3): sementara harga sss melambung dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.900 per kilo nya. duh, kenapa perilaku lebay ikut merambah ke wartawan koran ini ya? naik 400 rupiah aja dibilang melambung. atau cuma saya-nya aja yang terlalu berlebihan menghadapi kata "melambung"?

lalu sempat juga main ke temen, dan dia cerita, kira-kira (untuk yang ketiga kalinya) begini:


temen: aq ni ditipu ma penjual pisang di pasar. aq beli satu sisir ini 10000, katanya pisang-nya manis, ternyata waktu kumakan, pisangnya belum mateng.
saya: 10000? nggak kamu tawar tah? ya, yang penting kan masih bagus pisangnya.
temen: tadinya 12000, udah kutawar. ada sih dia tawarin juga yang 5000, 7000, tapi aku lihat pisangnya udah bonyok dan berlubang.

hmmm kebetulan besoknya denger di radio kalau harga pisang ambon di pasaran emang IDR 10000 satu sisirnya.

kemudian di suatu kesempatan yang jarang terjadi, saya pergi ke carrefour buat.... belanja bahan makanan. mau beli mentega... 8000 ya? kirain cuma 4000-an. trus jalan lagi. gula... paling murah 6000-an sekilo ya? uangku cukup nggak sih? jalan lagi. beli telur ah. telur organik... telur dengan omega 3... telur vegetarian... telur dengan kamera 3MP autofocus dan memori internal 96MB... ini telur bukan? cari yang murah aja deh. trus dikantongin, ditimbang...

tiba-tiba seorang ibu dengan wajah merengut mendatangi mbak-mbak yang lagi nimbang telur saya (ehm).
si ibu: mbak, ini harga telurnya kok...
si mbak: iya bu, hari ini telurnya sepi... kalo kemaren ruamee bu.
si ibu: kemarin berapa?
si mbak: 5990 bu.
si ibu: lha iya, ini kok segini harganya?
si mbak: iya bu, nggak tahu itu. tadi pagi saya baru masuk masih 9000-an bu. sore ini harganya udah 12000.
....


sebenernya mereka masih terus ngobrol, tapi saya udah beranjak pergi. selain karena telur saya udah selesai ditimbang dan dikasih label harga, juga karena saya merasa... sakit hati. sakit hati yang sama waktu lihat di toko bahwa laptop yang saya beli, dua bulan kemudian ditawarkan dengan harga 200rb lebih murah dengan harddisk yang lebih besar. sakit hati yang sama waktu mendapati hape yang saya incar nggak kebeli karena harganya naik 500rb gara2 musim liburan. hmmm kalo naik 400 perak disebut melambung, naik dua kali lipat gitu disebut apa ya?

trus jadi kepikiran. tiap hari ibu2 rumah tangga menghadapi kenyataan seperti ini. dikasih duit belanja di awal bulan dan harus dikelola dengan baik sampai akhir bulan. ketemu dengan harga yang fluktuatif, karena tergantung dengan sentimen lingkungan, tergantung juga tempat belinya, tergantung kekuatan lobby dengan penjualnya. harus jeli melihat kondisi barang yang mau dibeli, karena penting buat kesehatan keluarganya. dan disuruh tampil cantik buat suami (ya iyalahh). hmm... misalnya ibu2 dikasih komputer+internet dan disuruh kulakan saham gimana ya?

untungnya... saya bukan ibu rumah tangga. jadi saya nggak usah sakit hati terlalu sering. jadi saya nggak usah terlalu pusing. jadi waktu itu saya bisa dengan (agak) santai meninggalkan si ibu dan si mbak menuju kasir. waktu bayar...
bukan ibu rumah tangga: hmmm bisa pake credit card?
(mungkin) masih akan jadi ibu rumah tangga: oh, minimal pembelanjaan harus 50000 pak.
bukan ibu rumah tangga: oh gitu... ya udah deh. ni mbak.
(mungkin) masih akan jadi ibu rumah tangga: uangnya 50000 ya pak?
....


uang bensinkuu.... besok ke kantor naik bemo ah...


Read more!

Rabu, 16 Juli 2008

a surreal real life (love?) story


di awal bulan juli saya membaca sebuah artikel di halaman belakang harian Kompas. biasa lah orang ndak ada kerjaan kaya saya kan biasa ngeliatin kabar orang-orang yang nggak ada kaitannya ma saya (baca: artis, luar negeri lagi). dan ada satu cerita yang menarik buat saya, soalnya nggak biasa banget. seakan membaca cerita film.

sempat ragu juga sih akan kebenarannya, berhubung Kompas juga pernah nulis cerita ttg Krisdayanti dgn rambut baru, tapi nggak menjelaskan kalo cerita itu cuma ada di iklan Sunsilk. buat orang yang nggak pernah liat TV kan bisa tertipu, sudahlah, KD ini OOT. tapi setelah liat2 di wiki baru percaya kalo ceritanya bener. yah, kadang kehidupan bisa lebih aneh dari cerita fiksi. ceritanya tentang pasangan aktor Tony Leung dan kekasihnya yang juga aktris, Carina Lau Ka Ling.

berikut potongan artikel yang saya baca di Kompas:


Aktor Tony Leung (46) berencana menikahi kekasihnya, Carina Lau Ka Ling, Juli ini. Beredar kabar bahwa aktor berwajah ”dingin” yang sering bermain dalam film-film ”gelap” ini akan menikah di Bali tanggal 21 Juli 2008.

...

Kisah cinta Leung dan Carina dimulai sejak 1989. Namun, Carina diculik oleh mafia pada tahun 1990. Dia diperkosa serta direkam gambarnya, lalu rekaman itu beredar. Selain itu, foto-foto Carina dalam pose yang tak pantas pun dilansir di tabloid kuning,

Ketika semua kepedihan itu menimpa Carina, Leung tidak berpaling. Dia tetap membela kekasihnya.

romantis bangeett... sendainya kejadian serupa menimpa pacar saya, kira-kira apa yang saya lakukan ya? lagian dari tahun 1990 sampe sekarang kan belasan tahun tuh. masih setia aja. bener2 salut dan saya tersentuh. untungnya saya belum punya pacar, jadi nggak ngebayangin terlalu jauh. tapi yang bikin cerita ini menurut saya tambah aneh adalah bagian ini:

Aktor yang mendapat penghargaan Palem Emas dalam Festival Film Cannes untuk aktingnya lewat In The Mood For Love (2000) ini pernah bercerita, menurut peramal, ia tak boleh menikah dan mempunyai anak sebelum berusia 46 tahun. Hal itu akan membuatnya seret rezeki.

Oleh karena ia telah berusia 46 tahun pada 27 Juni lalu, pernikahan pun baru dilangsungkan. Sementara Carina yang berusia 42 tahun tetap menjadi salah satu bintang cantik dalam dunia film dan televisi di Hongkong dan Taiwan

selain bunyi ramalan yang aneh, saya jadi berpikir lagi. orang yang bisa berbuat demikian banyak untuk cintanya... ternyata... ehm, berpegang teguh juga pada ramalan. (lagi2) aneh. apa mungkin ini memang kultur di Hong Kong? jangan-jangan.... si Carina ini juga ada ramalannya bakal nambah rejekinya si Tony lagi... makanya dia terus2an stay by her side. wah, bukan love story lagi jadinya.


Read more!

Sabtu, 12 Juli 2008

a dinner hosted by mahadewa


kemarin secara tidak tiba-tiba tapi juga tidak benar-benar direncanakan, sebuah gelaran entertainment digelar oleh mahadewa. bagi anda yang belum mengenal karakter mahadewa dalam blog ini, anda dapat mengunjungi skrevealed.wordpress.com untuk mengetahui sedikit tentang tokoh ini, karena tidak banyak jejak yang dia tinggalkan di dunia cyber.

karena gelarannya di-host oleh mahadewa, maka tidak boleh diselenggarakan di tempat biasa (pizza hut dan paket delight nya atau kfc). lagipula tumben-tumbenan mahadewa mau menggelar acara tanpa ada kejadian apa-apa. sungguh, acara ini tidak diadakan untuk merayakan apapun. tidak ada yang diperingati, beneran deh.

dan acaranya pun bergulir tanpa plot baku. pulang kantor kami berkaraoke sambil menunggu malam tiba (haiah). sempat mau mencoba tempat karaoke lain, tapi... karena kami belum kaya, ya jadi ndak usah neko-neko, ke NAV ajah. maunya ke NAV yang bukan express, tapi kok harganya beda ya? lagian yang xpress tempatnya lebih deket. pengalaman yang didapat adalah: ternyata susah juga menemukan nomor telepon NAV buat pesen tempat. di yellow pages cuma ada telepon NAV yg di mayjen sungkono. lalu mencari website resmi NAV lewat google.com juga tidak membawa hasil. alamat www.navnirwana.com yang ada di kartu nama nya pun sampai tulisan ini diketik, tidak bisa diakses.

sekitar 30 menit sebelum waktu berkaraoke habis, datanglah makhluk yang diundang untuk datang 60 menit sebelumnya. tumbuhan ini mungkin tidak pernah dibicarakan pada blog ini sebelumnya, meskipun bukti keberadaannya bisa ditemukan. bila anda nekad ingin berurusan dengan makhluk ini, anda bisa mulai merusak hidup anda dengan menelusuri link ini. bagaimanapun, habis nyanyi-nyanyi pastilah laper. hmmm nggak juga sih, yang bener habis nyanyi itu haus. lapernya karena udah malem aja.

dengan sikap mahadewa yang siap menempuh segala resiko, maka saya perlahan-lahan bisa menjerumuskan beliau. malam itu kami menuju galaxy mall. kami makan di gerai fast food di sana, yang menyediakan tempat duduk sendiri, terpisah dari meja-meja food court yang keroyokan. tempatnya cukup kecil, tapi lumayan nyaman lah. di sana kami bisa ngobrol-ngobrol. topik malam itu agak serius. rupanya masing-masing peserta punya kegelisahan sendiri, yang sedikit saling berhubungan satu sama lain. eh tunggu dulu, tumbuhan itu tidak ada sangkut pautnya dengan peserta yang lain. bahkan dia tidak tahu kalau acara jalan-jalan kali ini diadakan karena tidak ada peristiwa apapun. apapun.

saat membayar bill, saya baru menyesali telah menjerumuskan mahadewa,
hehehe. mudah2an dia ikhlas. lagian jarang-jarang kan nggak ada acara apa-apa gini lalu makaann... . terima kasih banyaakkk akhirnya saya bisa merasakan makanan yang bikin saya penasaran. mudah2an di masa yang akan datang makan-makan tanpa memperingati apa-apa ini bisa digelar di tempat yang beda, peserta yang beda....


(saya berharap yang terbaik buat peserta dinner malam itu)


Read more!

Rabu, 09 Juli 2008

mal olympic garden -1st impression


setelah sekian lama tak menjejakkan kaki di bumi kelahiran: malang, akhirnya akhir juni kemarin saya pulang. sebenarnya cukup banyak yang ingin dilakukan di kota malang, sayangnya dua hal belum kesampaian, jadi balik ke surabaya kurang puas. tapi waktu itu saya sempat mampir ke mall baru di kota malang: Mal Olympic Garden. malang yang kecil dan imut, kenapa banyak mall yah? hmmm tapi perlu digarisbawahi bahwa mall di malang itu lebih layak disebut pusat belanja, atau swalayan besar, atau plaza. soalnya kecil, tapi cocok juga sih dengan ukuran kotanya.

waktu pembukaan MOG sendiri sih, cukup menarik juga. saya yang denger cerita ttg MOG dari temen di malang sih, nggak terlalu tertarik. karena sebelumnya telah dikecewakan oleh matos yang gembar gembor dengan promosi openingnya tapi kenyataannya... bener2 "square" dan cuma membawa berkesan membawa toko2 lama ke tempat baru. terus temen saya mulai menyebutkan nama-nama tenant yang membuatnya tertarik buat pergi ke MOG tenant#1, tenant#2, .... (*_*) apa menariknya ya? selang beberapa detik saya baru sadar kalo memang semua yang disebutin sebelumnya belum ada di malang, meskipun di surabaya saya udah keluar masuk berulang kali (sok kota bangett...)

yang menarik juga adalah hari pembukaannya.
banyak orang yang enggan untuk segera berkunjung ke mall ini, karena suatu kabar: ramalan mama lauren. jadi konon, mama lauren pernah mengeluarkan ramalan bahwa di tahun 2008 ini kota malang akan menangis karena ada kejadian mall runtuh dan menewaskan 4000 orang. ngeri ya? dan konon juga, inisial mall nya adalah "M". well, saya perlu mengabarkan pada anda semua, di kota malang ini ada beberapa pusat perbelanjaan yang berawalan "M": Malang Town Square aka Matos, Malang Plaza, Mitra (ini malah ada dua tempat d malang), juga Mal Olympic Garden aka MOG. jadi.... kenapa MOG yang dicurigain sih?

bagaimanapun juga akhirnya saya sempatkan untuk mampir. sistem parkirnya sama dengan dua mall terbaru di malang, dengan tarif IDR 1500 yang dibayar ketika keluar. wah, kayanya mau pake sistem parkir time based nih. parkirannya yang ada di basement cuma satu lantai, tapi luassss. yang nggak muat kayanya parkir di halaman mall. hmmm mengingatkan saya pada galaxy mall yag lama. begitu masuk, tiba-tiba saya merasa lain, meskipun belum terlalu yakin. ketika sampai di lantai satu, saya langsung menyadari "kelainan" yang saya rasakan.

hehe, mungkin absurd dan berlebihan, tapi saya langsung merasa sedang ada di mall di surabaya. mungkin interiornya, spacenya, atau lightingnya? saya nggak bisa menyebutkannya dengan pasti, yang jelas feelnya terasa banget beda dari pusat belanja di malang yang lain. waktu ke matos pertama kali memang berkesan lain juga, tapi nggak berasa se-surabaya MOG ini. dilanjutkanlah acara jalan-jalannya. dan ternyata mall ini luassss, empat lantai pula. kayanya mall paling besar di malang. pikiran yang terbersit adalah: kalo 4000 orang sih mungkin aja muat di dalem sini.... hahahaha

banyak space yang belum terisi, tapi nggak mengurangi "kemeriahan" mall ini. lagian sekarang juga musim liburan, jadi cukup banyak juga pengunjungnya. yang mau belanja akan dilayani oleh Giant hypermarket. sedangkan food court mallnya cukup aneh menurut saya, nuansanya merah. menurut saya sih malah terlihat panas. belum semua terisi juga. toko buku yang ada di sini adalah toko buku Tisera yang kebetulan hari itu lagi grand opening dan menggelar diskon 20% untuk all item (tapi skrg udah lewat masa promosinya). buat pakaian ada CenterPoint, yang sempat menimbulkan perdebatan dengan saya dan teman di malang, karena di surabaya, Center Point adalah nama plaza di dekat ajbs yang isinya carrefour.

saya melihat-lihat dari lantai atas yang paling kosong di mana ada pusat penjualan handphone, lalu terus bergerak ke bawah. tiba-tiba saya merasakan sensasi tertentu pada hidung saya. aroma yang tercium... aroma yang begitu khas dan sudah akrab... lalu saya menoleh dan terperanjat dengan kenyataan yang ada di depan mata saya. serius ini, saya terkejut sampai mulut saya ternganga (ini kejadian sebenarnya). saya melihat dua orang memegang: kantung kertas rotiboy. saya langsung antusias, dan percaya atau tidak, saya mencari tenant rotiboy dengan mengendus-endus sepanjang jalan. dan akhirnya ketemu.... wiii senangnya.....

tapi apa mau dikata, uang saya yang ada hanya cukup buat pulang ke surabaya. kalau saya beli juga, ntar malah gak bisa balik. jadi... paling tidak kini saya puas karena keluarga di malang tidak perlu menunggu ke juanda buat beli bakery kesayangan. wihihi MOG letaknya cuma 5 menit dari rumah (note: di malang sih nggak ada yang jauh).

ahhh.... kesan pertama ttg MOG ini, cukup sukses buat mendatangkan suasana mall sebenarnya ke kota malang. mungkin orang jakarta masih murang terpuaskan, tapi buat yang biasa ke surabaya, mestinya bisa cukup terpuaskan lah dengan adanya mall ini. tapi nggak ada cinema nya loh. cukup aneh. ah nggak penting. yang penting ada rotiboy!! oh ya, soal ramalan mall beinisial "M", kayanya cuma mall ini deh yang sanggup menampung 4000 orang. kita lihat saja nanti pas liburan lebaran. loh kok?


Read more!

Jumat, 04 Juli 2008

bakso orange


[dari bulan juni]

awalnya dari sebuah komentar dari xxx tentang bakso keju di malang, yang isinya tentang ajakan buat nyobain bakso di bakso orange. tentu saja ini komentar promosi, mungkin si owner sendiri yang posting komentar tadi. however, dalam rangka menghargai usaha promosi tadi, juga karena penasaran dengan tempatnya, saya sudah beberapa kali melewati tempat itu. kenapa cuma lewat? habisnya nggak pernah buka sih. serius. dan suatu saat di bulan juni saya melewati tempat itu lagi, dan kali itu warung ini buka.

ups, did i write warung? yes, i did and it is. tempatnya cukup mudah ditemukan jika anda melaju santai menikmati geliat kehidupan di sepanjang jalan arif rahman hakim. dari perumahan galaxy permai ke arah universitas hang tuah, anda akan melewati sakinah swalayan sebelum menemukan tempat ini. dan karena jalan santai, kira-kira butuh waktu 10 menit.

tempat makan ini berupa sebuah garasi yang dialihfungsikan menjadi warung. desain interior dibikin senada dengan nama tempatnya, bernuansa jingga. di dalam ada sederet meja panjang dan dua meja untuk empat orang. memang tidak terlalu luas, tapi cukup bersih. waktu saya berkunjung, kebetulan cuaca sedang bersahabat. mendung dan gerimis rintik-rintik setelah hujan beberapa menit. jadinya cocok buat menyantap bakso. tapi tenang saja, jika anda tidak seberuntung saya, kesejukan yang diperlukan bisa disimulasikan dengan bantuan kipas angin yang tersedia di bagian atas salah satu dinding ruangan.

daftar menu dibuat dalam bentuk poster besar sehingga bisa diihat dari segala penjuru ruangan, lengkap dengan gambar dan full-color. dan seperti warung yang lain, menu disajikan tanpa label harga. ternyata tidak ada menu bakso keju. sebenarnya saya tertarik untuk memesan soto kanigoro, karena saya belum pernah dengar masakan itu. tapi karena suasana mendung dan memang judul warungnya aja "bakso orange", maka saya pesan bakso campur dan teh manis hangat. tenang saja, seperti warung bakso yang lain, anda bisa mengkustomisasi isi mangkuk anda sesuai selera, meskipun pilihannya standar aja. oh ya, warung ini juga ikutan trend di food counter masa kini, yaitu konsep open kitchen. di mana anda bisa melihat proses penyiapan makanan sampai bisa terhidang di hadapan anda.

ketika pesanan datang, saya suka dengan bentuk magkoknya yang nggak seperti warung bakso lainnya. bulet dan simpel, tapi tetep banyak isinya. gelas teh manisnya juga mirip, bulet tanpa ornamen-ornamen seperti pada gelas besar biasa. rasanya, apakah sesuai dengan slogan tempat ini: sensasi rasa yang unik penuh kelembutan? yaaa sulit untuk mendeskripsikannya sebagai "sensasional" karena saya pernah merasakan rasa yang sama di tempat lain (bakso kota cak man di malang), bahkan yang di tempat lain lebih enak, hahahaha (mulai keluar kurang ajarnya). tapi dibandingkan tempat serupa di rungkut, rasanya lebih enak dan lebih besar dikit.

setelah puas menikmati makan di bakso dengan udara gerimis yang jarang sekali terjadi di suarabaya sekarang-sekarang ini, saya perlu membayar IDR 6000 untuk pesanan saya. silahkan datang ke tempat ini dan coba temukan sensasi milik anda sendiri. yang jelas buat saya yang hari itu belum makan siang, pesanan saya berhasil mengenyangkan saya sampai jam 10 malam, padahal setelah pergi meninggalkan bakso orange, saya melakukan aktivitas yang lebih banyak dari biasanya.

bagus kan isi postingnya? lain kali kalau saya mampir, soto kanigoro ma es campurnya gratisan ya? (*^.^*)


Read more!

Rabu, 02 Juli 2008

simply july

JULY
wah, juni udah berlalu... gimana dengan goal bersih2 juga remanagement of life nya ya? lumayan kacau, hehe. lumayan lah kegiatan bersih-bersihnya. barang-barang yang membebani udah berhasil dikesampingkan, meski belum dibuang (alasannya gak sempat). perlu lebih disiplin lagi nih. trus sempat kelabakan karena muncul pengeluaran tak terduga yang nominalnya cukup besar. hikss... teganya.

overall, sebulan kemarin saya cukup bisa menikmati roller-coaster emosi. dapet beberapa pelajaran juga tentang hidup (puihhhh). salah satunya adalah ada saatnya kita sebagai manusia nggak usah terlalu yakin dengan semua perkiraan maupun kalkulasi kita, karena terlalu banyak variabel yang nggak kita kendalikan. halah, ini sih pelajaran lama kaleeee. yah, di bulan juni kmrin pelajarannya hadir dalam wujud yang lain, hehe. di saat tengah bulan cuma punya uang seduikit, buat nerusin 15 hari ke depan (including bensin loh). yang kalo diitung jelas nggak akan cukup, ternyata bantuan datang begitu saja. malah uangnya sempat nyisa. duh, alhamdulillah. (tapi juli ini harus diganti, hahahaha)

kalo diliat2 juni kemaren banyak banget ya postingnya? hmmm soalnya gabungan dari posting bulan mei yang belum sempat dipublish. ada yang gak seberapa penting juga, tapi apa sih yang penting dari blog ini? hahaha. dari bulan juni kemarin, masih ada tiga tempat makan lagi yang belum diceritain, bentar lagi deh.
tapi kayanya bulan juli ini acara makan2nya nggak sesering yang kemaren. soalnya fokus utama adalah mencicil hutang (whaaa malu....)
. wait, sejak kapan blog ini jadi blog makan2? argh, ini hanya faktor kebetulan, di mana pelarian saya paling banyak memang buat makan. ok, jadi bulan juli ini, mari kita isi dengan hal-hal selain makan. apa donk? tidur? yaaaa gak tau deh... tapi kayanya diisi omelan (baca: kritikan (baca lebih serius: omelan)). yang jelas semangat di bulan juli adalah ttg: simplicity.

hidup saya terlalu simple untuk dibuat rumit. apakah hidup lalu jadi membosankan karena tidak rumit? bisa jadi... tapi lalu apakah itu jadi alasan untuk memperumit keadaan di sekitar kita? hmm... sebaiknya dihentikan saja pertanyaan yang sepertinya akan rumit kalo diterus-teruskan dan diperlakukan seperti masalah yang rumit. paragraf ini sendiri merupakan contoh konkrit dari kerumitan yang tidak perlu. hal seperti inilah yang perlu dibuang. (sepertinya sudah bakat alam saya untuk memperumit sesuatu)

fokus. keep it simple. salah satu perilaku saya dulu adalah berusaha menyampaikan berbagai macam maksud dalam suatu kalimat dengan kata-kata yang dipilih dengan seksama. harapan saya, agar semua maksud dan tujuan itu tersampaikan secara utuh ke penerima kalimat tadi. sepertinya nggak ada yang salah kan?

tapi ternyata perilaku saya itu bermasalah. untuk menyusun "kalimat penuh maksud" itu, diperlukan waktu yang lebih lama dari menyusun "kalimat biasa". lalu, sering kali terjadi distorsi saat penyampaian kalimat itu. entah ada suara pesawat terbang, gajah menggonggong, atau sinyal GSM yang turun-naik. dan akhirnya maksud-maksud tadi hanya sampai sebagian atau malah jadi tidak sampai sama sekali.

ambil contoh suatu percakapan seperti ini (percayalah, ini hanya imajinasi saya):
makasih ya jalan-jalannya kemaren. kemaren tempatnya enak banget kan ya? eh, kamu nggak apa-apa kalo sering kutelponin lama-lama gini? kan kamu juga mesti kerja besok pagi, butuh istirahat. masa kugangguin terus. hmmm kamu biasanya suka telponan sama sapa aja sih? masa cuma aq? nggak ada orang lain yang diajakin ngobrol gitu? ohh, bagus deh... jadi aq nggak terlalu merasa bersalah, hahaha. kan bukan cuma aq yang nggangguin. tapi beneran kamu nggak apa-apa? aq bener2 ngerasa gak enak loh. kalo kamu keganggu atau capek, bilang aja. gini, kayanya buat sementara ini aq nggak bakal ngegangguin kamu lagi, hehehe. soalnya kerjaan kantor akhir-akhir ini banyak banget, kayanya aq bakal butuh waktu lebih buat istirahat. tapi kan kamu ada temen ngorol yang lain, dia kan orangnya asik juga. okay, met malem ya. met sitirahat. kapan-kapan kalo aq gangguin jangan marah yaaaa.

hmm, padahal inti dari omongan tadi adalah:
wajahmu nggak secakep suara kamu. aq jadi ilfil.

daripada membiarkan si lawan bicara memegang harapan palsu, lebih baik perbincangannya menjadi seperti ini:
hai, terima kasih ya kemaren udah dateng. tapi maaf ya, dari jalan-jalan kemarin kayanya kamu bukan tipeku. aku suka banget temenan ama kamu, dan pengin terus temenan ama kamu. tapi kamu bukan orang yang kucari buat jadi pacar aku. maaf ya.

atau kalo memang betul2 ilfil, just say the truth:
hai, makasih banyak ya kemaren udah dateng. maaf banget, fisik kamu bukan seperti yang aku cari buat jadi pacar. maaf, tapi kita nggak usah telpon2an lagi.

mungkin banyak orang kalau digituin bakal kaget, shock. tapi mereka tahu kebenarannya. tidak ada duga2an gak jelas, salah persepsi, atau harap-harap cemas yang nggak perlu. biarlah "dia" tahu bahwa "aku" lebih mementingkan wajahnya daripada sikap "dia" yang enak waktu diajak telponan. dan "dia" juga harus berbesar hati kalau sikap dan suaranya belum cukup mampu untuk "menutupi" wajahnya di hadapan "aku". semua orang punya pilihan.

let's be simple.


Read more!