Minggu, 31 Agustus 2008

piring suroboyo @ cito


ahhh sebelum masuk bulan puasa, belanja dulu... siapkan ransum yang cukup, karena biasanya waktu puasa males banget keluar di tengah cuaca panas surabaya. dan pilihan berbelanja kali ini ke city of tomorrow (cito). kok jadi sering ke sini ya? benernya mall cito ini suasananya kaya... halaman rumah gitu. hmmm, gimana sih? kalo saya membayangkan sebagai penghuni condominium di atas, lalu pergi ke mall cito, berasa kaya ke halaman depan. jajan makanan, atau beli-beli majalah, dsb. homey.

anyways,
setelah belanja di hypermart dan nyampai di kasir, terlihat tulisan kecil di sana yang berbunyi: belanja 100ribu di hypermart, dapatkan diskon 10% di piring suroboyo. dan ternyata, belanja waktu itu meghabiskan 100ribu lebih dikit. jadilah, makin mantap keputusan untuk nyobain tempat makan bernuansa hijau di samping hypermart cito itu.

konsep tempat makan ini cukup unik, yaitu menyatukan sepuluh makanan "khas surabaya" di satu tempat. hmmm mungkin pergaulan saya yang kurang luas, tapi dari sepuluh masakan "khas" tadi, saya hanya mengenali soto ambengan pak sadi. yang lainnya... kaya bebek HT, mie klunthung, trus... (weks lupa) cuma sayup-sayup di telinga saya. mestinya saya foto aja ya listnya, biar gak lupa. yang jelas tempat makan ini cukup tersembunyi letaknya. di lantai paling bawah cito, dan meskipun di samping hypermart, tapi nggak langsung terlihat, mungkin karena di daerah depannya, ditempati obralan baju-baju murah.

waktu masuk, saya menyukai suasananya. mostly karena saya penyuka warna hijau, dan nuansanya ijo banget. lampu-lampunya yang bulat dan kuning, membuat ruangan lebih hidup. karena nggak terlalu luas, maka banyak digunakan cermin-cermin di dinding ruangan. and it helps. membuat terasa lega. tapi kayanya, kalo pas lagi rame, keramaiannya juga akan terlihat berlipat (hmmm tempat makan yang terlihat ramai bisa menjual juga sih). di pojok ruangan terdapat satu wastafel tempat mencuci tangan. iya, hanya satu. dan di sana ada akuarium yang menempel di dinding. percayalah, itu akuarium sungguhan dan bukan sekedar gambar yang dikasih lampu.

saya memilih tempat duduk di dekat akuarium itu, dari pojok viewnya bisa ke mana-mana. waktu duduk, saya kaget. terdengar suara "gruduk-gruduk" yang cukup keras. kuris yang saya duduki berupa sofa, eh apa ya? kursi empuk. dan memang empuk. saya berdiri lagi, duduk lagi. suara tadi terdengar lagi. lalu saya setengah berdiri-duduk-naik lagi-duduk lagi. grudak-gruduk-grudak-gruduk. akhirnya pelayan yang mengantarkan kami ke meja tadi berkata: kursinya memang bunyi pak.

tanpa memperpanjang masalah tadi akhirnya saya dan seorang teman yang menemani mulai melihat daftar menu. hmmm rentang harga minuman ada di IDR 6000-15000. saya yang nggak begitu tenang karena ditungguin pelayannya, nggak menemukan es teh manis atau teh manis hangat yang biasanya paling mahal IDR 5000. mungkin saya nggak melihat daftar menunya dengan baik. untuk makanan rentag harganya IDR 8000-15000. akhirnya pesanan kami adalah: mie goreng jawa spesial (IDR 12500), lontong mie (IDR 9000), es okra (IDR 6000), dan es snow white (IDR 10000). harga tadi belum termasuk pajak 10%.


pesanan datang... bergantian. yang pertama adalah es okra. waktu pesen, pelayannya bilang kalo minuman ini adalah minuman asem-manis. karena belum pernah denger, dan harganya murah, dan saya penyuka minuman asem, pesen deh. ternyata minumannya merah ruby gitu. begitu saya sedot, hmmm... enak. mengingatkan pada minuman gula asam dalam kemasan kotak yang sering saya beli waktu kecil dulu. tapi ini lebih asem, dan lebih manis. gimana ya? saya suka. nggak seperti sirup gula asam yang pernah saya beli, ini rasanya nggigit banget.

selanjutnya yang datang adalah minuman lagi. es snow white. ggak seperti es putri salju yang pernah saya temui (biasanya dengan rumput laut dan/atau lychee), menurut teman saya ini adalah milkshake, dengan lime. saya nggak ngicip, pengin sih, tapi harganya mahal. dan temen yang pesen itu katanya baru pertama kali minum milkshake (hmmm mengejutkan). komentar dari dia yang sering ngomelin masakan dan sering jajan paket gocengan kfc: lumayan lah, enak.

kemudian makanan yang datang adalah lontong mie. saya nggak pernah lihat wujudnya lontng mie, jadi saya anggap wujud penyajiannya cukup menarik. kuah ada di bagian bawah dan cuma kena lontongnya aja, mie, bwang goreng, dan krupuk tetap kering dan aman di bagian atas. rasanya? saya nggak ngicip, tapi komentar yang maem: kuahnya enak, owalah ini tahu toh, kukira ayam.

dan terakhir yang datang adalah mie goreng jawa spesial. jangan tanya apa yang spesial, mungkin telurnya, i dunno. tapi penyajiannya biasa banget, dan agak berantakan. begitu dimakan, hmmm lebih enak dari mie goreng jawa terakhir yang saya makan (oh dear god, mengerikan). tapi kok rada pedes yah? mengingatkan saya pada mie aceh, bentuk mie-nya, warnanya. tapi mie aceh jauh lebih pedes, spicy, uwaaah. mie jawa ini... selera jawa lah, ehehehe: asin dan pedes2 sedep. tapi saya nggak terlalu suka.

oh ya, ketika kita mulai makan, akan diantarkan sederetan krupuk yang nanti bakal di charge waktu bayar. kini waktunya berkesimpulan. suasana, saya suka yang nggak terlalu rame, dan nuansa hijaunya nggak bisa saya tolak, dan juga bersih. harga dan pilihan makanan cukup bagus lah, meskipun lebih mahal daripada tawaran tenant lain di lantai-lantai atas, tapi suasananya lebih enak. saya nggak bisa komentar ttg masakannya, kayanya std aja. minumannya, suka banget. yang ini (es okra) udah mendapat tempat di hati saya, sama dengan lemon tea-nya A&W. tak tergantikan. jadi, tempat yang enak buat makan setelah berbelanja bersama keluarga di hypermart. jangan lupa diskonnya, yang dikenakan pada harga sebelum kena pajak. karena kali ini bukan saya yang bayar, saya nggak perhatiin bisa nerima credit card atau nggak. kalau anda tidak suka dengan kursi yang berbunyi saat didudukin, anda bisa mengambil meja di tengah dan bukan tepi-tepi (yang di samping kaca).


Read more!

wall-e


dua belas hari yang lalu saya ditraktir nonton oleh xxxxx (disensor untuk melindungi serangan dan tudingan dari orang yang nggak ditraktir) di galaxy mall. filmnya waktu itu adalah WALL-E. samar-samar, lupa-lupa ingat, saya pernah membaca ulasan tentang film ini di suatu surat kabar. bahwa meskipun film animasi, sebenarnya genre film ini adalah komedi romantis. dr trailer yang saya lihat di acara2 nonton sebelumnya, saya nggak kebayang sih gimana film tentang robot pembersih bumi itu bisa jadi romantis. tapi ternyata... membuat saya ingin menggandeng tangan seseorang ketika keluar dari teater.

sedikit pengalaman tentang acara nontonnya nih. nggak seperti film terakhir yang saya tonton: dark night, wall-e berdurasi cukup pendek. terbukti dari jadwal pertunjukan yang berjarak dua jam pas. bagus karena nggak ngganggu jadwal sholat, buat yang nggak ingin pulang malem2. yang sempat bikin saya gak enak adalah, ketika mau beli tiket. saya tanya ke mbak-nya: bayar pakai credit card bisa kan mbak?. kalimat yang lebih berupa pemberitahuan bahwa saya akan ngutang dari bank, daripada menanyakan apakah bisa ngutang. tapi jawabannya bikin terkenyut: oh, nggak bisa, cuma sabtu dan minggu aja. ee... akhirnya nggak jadi ngutang. tapi jadi penasaran. emangnya kenapa sih nggak bisa di hari biasa? apa maksud dia promo buy one get one yang pake kartu kredit bca itu? saya kan nggak ngomongin masalah promo sama sekali. aneh.

anyway, bout the movie... film yang dikit banget dialognya. ehehe, kaya i am legend gitu. dan seperti film itu juga, di bagian awal-awal yang bisu itu (tentu saja dengan sound effects dan background music), saya jadi kesedot (aduh apaan sih? terhisapp) sama filmnya. somehow perjalanan si wall-e dan eve si robot cewek (kalau robot punya gender) ini mampu membuat saya haru. hal lain yang saya suka dari film ini adalah banyaknya adegan "first-timers". maksud saya... momen di mana kita melihat, menyentuh, mendengar, atau merasakan sesuatu untuk pertama kalinya. antusiasme di saat-saat seperti itu... hmmm i love that.

romantisnya gimana si? waaa gimana ya? mungkin saya aja yang lagi cengeng. but you got to see the movie yourself. dan kembalikan kepolosan anda, wehehe. meskipun saya gak begitu suka dengan endingnya, tapi saya masih berpendapat ini film bagus. dan terakhir, saya coba bikin list beberapa pesan moral dari movie ini.
it's about what you treasure in life. wall-e, yang menjelajahi muka bumi dan berkutat dengan berbagai macam sampah, memilih barang2 tertentu untuk dikoleksi. berbeda dengan pengais sampah yang berusaha mencari nilai ekonomis dari benda-benda sisa yang diambilnya, wall-e mengambil benda yang ia suka. just it. dan dia menjaga baik2 benda2 yang dikoleksinya itu. jadi, apa yang kita cari di dunia yang luas ini, seharusnya bukan apa yang menurut orang lain berharga. tapi kita perlu mencari apa yang kita sukai, kita hargai, dan akhirnya bikin kita puas, bahagia dengan yang kita punya.
the magic of real touch. err i'm not sure bout this one. tapi beberapa kejadian menarik di film ini dipicu oleh sentuhan. juga keraguan untuk menyentuh. mungkin saya harus menekankan pada kata 'real'. well, manusia2 di kapal induk itu melihat, mendengar, dan mengecap (mungkin mencium) segala hal yang enak2. tapi ketika mereka benar-benar bersentuhan... something happens. dan kini saya percaya, sentuhan punya arti yang besar.
sometimes it's not easy to do the right thing. bumi semakin tak layak huni karena sampah, di luar angkasa kita bisa hidup nyaman dan mudah karena semua telah diatur dan dioptimasi untuk memenuhi kebutuhan kita. jadi buat apa kita kembali ke bumi? tapi si kapten kemudian mempelajari lagi semua tentang bumi. semua hal indah tentangnya. dan dia berkesimpulan, mereka harus pulang ke bumi. meskipun dia harus bersusah payah melawan si autopilot. dan meskipun dia tahu bahwa bumi yang sekarang tak seindah dulu.
one man can change the world. bumi sudah tertutup sampah, tak layak ditinggali. biarkan robot-robot wall-e yang membersihkan planet. tapi rencana gagal. tinggal satu robot wall-e yang beroperasi. dan... 700 tahun kemudian, setangkai tanaman bisa kembali tumbuh di tanah bumi. he did it. lama, cuma setangkai, but it's important, and it needs to be done.
what about love? i'm not going to have a concusion about this. i'm not good at love. but it must be nice, to have someone you can love, so that you would do almost anything for.


Read more!

Sabtu, 30 Agustus 2008

centro cafe @ dieng plaza


hmmm cukup lama postingan ini tertunda, alasannya... gak ada alasan yang jelas. telat aja publish nya. anyways, sewaktu di awal bulan juli, sewaktu saya ada di malang -kampung halaman tercinta-, saya mampir ke sebuah cafe di dieng plaza. tujuan utamanya adalah mengakses internet. gaya ya, sekarang ngenet aja pake mampir di cafe. soalnya ini butuh ngenet bareng2, benernya mau nunjukin ke ibunda, bagaimana caranya ngakses internet dari hotspot area, kirim email dan chatting. keren kan ibu saya, masih mau belajar ngenet, di cafe lagi ahahaha. (kok jadi pamer ibu?) kalau dipertimbangkan, lebih enak kalo ke tempat kaya gini. bisa ngenet bersama sambil nyamil-nyamil. di warnet juga bisa kan? well, ketahuilah bahwa warnet di daerah rumah saya (ada tiga warnet, dan dua d antaranya 3 lantai) kalau hari libur penuh! serius, hampir bisa dipastikan kalau mau pake, harus ngantri dulu, males aja nunggu gitu. kalo di rumah, belum ada fasilitas buat sharing internet connection, wehehe.

mengapa pilihan jatuh ke centro cafe? selain dekat dengan rumah, juga karena dieng plaza adalah tempat paling sepi di antara tiga mall (baca: satu plaza, satu trade centre, dan satu mall) di malang yang menyediakan akses internet wifi. dengan demikian, suasana di centro ini diharapkan lebih nyaman. kalo ke telkom cafe di matos, wuih, bising dan lagi letaknya tepat di depan entrance mall, banyak orang lalu lalang. kalo di MOG, hmmm nyamilnya bisa menguras kantong, hehehe.

letak centro cafe ada di lantai dua dieng plaza, yang akan langsung terlihat ketika berhasil naik melalui ekskalatornya (tangga berjalan itu ekskalator kan? <^_^;). di lantai satu, terlihat promosi centro cafe sebagai tempat ngopi dan main internet. di situ ditulis menu black coffee seharga IDR 5000 yang bebas nambah. hmmmm... cafe ini nggak ada dindingnya, dan pusat pelayanan terletak di tengah. wilayah cafe ini dibatasi dengan pagar kayu setinggi perut, dan disampingnya terletak meja-meja untuk dua orang. di salah satu meja inilah saya memilih untuk duduk, karena hanya meja-meja ini yang menyediakan colokan listrik. meja yang di sebelah dalam untuk 4-6 orang, tidak menyediakan colokan.

begitu duduk, pelayan akan datang membawa daftar menu, sebagai isyarat bahwa anda "disarankan" untuk memesan sesuatu sebagai teman anda berinternet. camilan yang dipesan waktu itu adalah milk tea, lemon tea, dan protatoes (french fries dengan saus rasa keju/bbq), dan di tengah jalan nambah french fries juga. soal harga saya nggak begitu ingat, tapi yang dihargain di atas IDR 10000 hanya protatoes, yang lain masih di bawah IDR 10000. dan ketika membayar bill, total pesanan menghabiskan IDR 34100 (tax included). karena dibayarin (wehehe masih memanfaatkan ortu), jadi saya masih bisa tersenyum, tapi kayanya pengalaman berinternetnya nggak terlalu mengesankan dibanding harga camilannya. soalnya koneksi internet saya terputus-putus. mungkin juga masalahnya ada di laptop saya, soalnya laptop sebelah yang lain brand, koneksinya muluss... (walau sinyal cuma ada dua-tiga bar)

tentang makanan, karena memang cuma pesan camilan... ya, nggak banyak yang bisa dikomentarin. glassware nya sebanding lah ma harga yang ditawarkan. minumannya nggak istimewa, bisa bikin sendiri (^-^). kentangnya enak, lebih enak dibanding punya gerai2 fastfood. lalu akses internetnya, yah nggak bisa dibilang cepet banget, standar telkom speedy lah. apalagi waktu itu penerimaan wifi laptop saya lemah. setelah dicoba, ternyata akses lebih kuat didapat di meja dekat tangga berjalan. dan paling kuat ada di meja-meja sebelah dalam yang tidak menyediakan colokan listrik. hmmm. tapi secara overall, suasananya jauh lebih enak daripada telkom cafe di matos yang hingar bingarnya nggak ketulungan.


Read more!

Rabu, 27 Agustus 2008

ijen nirwana residence - extension of a legend


ini adalah posting yang tertunda luamaaaa banget. sekitar 8 bulan. hehe. soalnya nggak sempat2 ambil fotonya. ceritanya di awal tahun saya masih beredar di kota malang, dan waktu jalan-jalan menemukan logo yang cukup catchy dan ternyata merupakan sebuah logo properti: Ijen Nirwana Residence. yang lebih menarik perhatian saya adalah, lokasinya. ternyata inilah perumahan yang menggunakan lahan hutan kota, dan urusan pembebasan lahannya memakan waktu cukup lama. kalo ndak salah sejak saya smp, hmmm 7-8 tahun yang lalu?

soal pembebasan lahan... saya nggak tahu detailnya, cuma denger gosip2 aja. tapi saya pernah melihat suatu rumah yang berdiri sendirian, sementara tetangga2nya yang lain udah rata dengan tanah. lumayan lama loh rumah itu bertahan, setidaknya cukup lama sampai saya lupa kalau ada rencana pembangunan baru di lahan itu.

masalah hutan kota... saya harus mengakui, bahwa saya baru tahu ada "hutan" yang tumbuh cuma sekitar 1km dari rumah saya, sekitar waktu saya kelas 4 SD. waktu itu kakak saya dapat tugas mengumpulkan serangga, nanti serangga itu diserahkan ama gurunya, lalu diawetkan dengan formalin, buat koleksi sekolah. tahun 95-an gitu, di malang (baca: radius 6 km dr rumah saya) masih bisa ditemuin rerimbunan tanaman yang ditinggalin berbagai macam serangga. nah salah satu tempat itu adalah si hutan kota ini.

waktu itu cukup terkagum2 juga, kok di tengah kota ada suasana hutan kaya di batu gitu. apalagi "gerbang masuk" hutan kota itu dari rumah saya agak unik: jalan setapak dan menyeberang jembatan berupa balok kayu (mmg ini lewat bagian belakangnya). yaaa emang gak terlalu luas atau rimbun, tapi seger. dan di sana kami (orang tua, kakak, dan saya) berhasil menangkap belalang yang cukup besar, kumbang tahi (itu loh yang ada tanduknya), ama laba-laba yang cukup besar. teknisnya, laba-laba MEMANG BUKAN serangga, tapi kan keren kalo dijadiin koleksi sekolah.

anyways, suatu waktu ketika saya udah smu, saya dikagetkan sama temen saya yang bilang hutan kota mau digusur. dia ngajak saya bikin website buat memprotes pembangunan di lahan hutan kota itu. saya waktu itu cukup bersemangat (namanya anak muda), trus langsung bikin rencana ambil foto-foto di sana yang nunjukin kalo sayang banget lahan hijau di kota kaya gitu dijadiin bangunan. lalu di hari minggu, saya kembali menelusuri jalan yang udah 4 tahun lebih nggak saya lewati lagi. begitu melewati "gerbang" yang dulu itu, saya kaget buanget. hutannya ilang. ada sih pohon-pohon besar itu. tapi semak belukar dan sungai kecil yang ada... rata dengan tanah. trus disitu ada traktor kuning yang nganggur. bener2 pemandangan yang "construction site" banget. perasaan waktu itu biru-sendu gitu lah. hmm tapi kalo udah kaya gitu mau gimana lagi? dan saya tidak pernah mendengar tentang "hutan kota" itu lagi.

sampai kemudian di awal tahun itu.
karena penasaran (sebelumnya area itu ditutup), akhirnya datanglah saya melihat2 kaya apa lahan itu sekarang. seperti yang terlihat di foto, jalur masuk dari jalan veteran dihiasi oleh menara2 dengan lampu di dalam. keunikan dan keindahannya makin keliatan di malam hari ketika lampunya menyala. lalu setelah masuk anda akan menemukan sebuah pohon besar yang dijadikan bundaran utama. di sebelah kiri adalah kantor pemasarannya, yang dindingnya sebagian besar dari kaca, dikelilingi kolam, keliatan modern banget. di sekeliling terlihat daratan yang berumput, jauh lebih hijau dari jaman ketika saya shock. terlihat juga pohon-pohon tinggi di lahan itu.

di kantor pemasarannya yang nyaman banget buat melihat2 maket dan brosur, saya mendapatkan informasi yang cukup menarik. bahwa setiap pohon yang ada di hutan kota dulu, nggak ada yang ditebang. dan itu menjadi salah satu syarat dari pengalihan fungsi lahan ini. kalau ada pohon yang ditebang, pengembang harus membayar penalti atau denda. kalau nggak salah sih per pohonnya IDR 50 mills(baca: 50 jut rupiah) (tunggu, apa 15 milss yah? hehe pokoknya bagi saya jumlahnya cukup besar). dan kenapa namanya Ijen Nirwana Residence? karena nantinya, jalan utama perumahan ini, akan "disambung" atau menyatu dengan jalan Ijen yang ada. dann... di sepanjang jalan utama itu, akan dibangun rumah-rumah yang arsitekturnya persis dengan rumah-rumah di jalan Ijen yang dibangun di jaman Belanda. interesting isn't it?

fyi, kawasan jalan ijen memang terkenal (almost like a legend) di malang sebagai jalan/kompleks elit peninggalan belanda. rumah di sana besar-besar, dengan luas lahan yang cukup luas (we're talking about malang here), dan tentunya dengan arsitektur jaman dahulu. sempat jadi perhatian ketika beberapa pemilik rumah di jalan ijen merenovasi rumahnya, dengan arsitektur yang lebih modern. akhirnya muncul himbauan (apa malah larangan yah?) agar rumah di sekitar jalan ijen tidak diubah segi arsitekturnya, supaya bisa menjadi cagar budaya di kota malang.

dann... ketika perumahan ini menggunakan nama "Ijen", mestinya saya sadar bahwa perumahan ini juga menyasar masyarakat upper-class. di sinilah saya menyadari bahwa KPR itu... masih cukup mahal. pantesan orang nggak gapang beli rumah. dan saya belajar ttg hal itu dari perumahan yang tipe paling sederhananya dibanderol 900jt-an. melihat DP nya yang 300jt itu membuat saya dag-dig-broll. eitss... hal ini belum berakhir (^o^; tipe yang paling sederhana tadi, adalah tipe yang penawaran jumlah unitnya paling sedikit kedua, setelah tipe bungalow.

rumah tipe bungalow (eh apa ya istilahnya? udah lama sih jadinya lupa), adalah rumah yang dibangun di sekeliling danau buatan yang masih belum jadi. kayanya jumlahnya nggak sampe 10 unit, dan harga minimalnya sekitar IDR 3bills (baca: 3 milyaran rupiah getohhh). tetapi eh tetapi, ini bukan tipe termahal. yang paling mahal adalah rumah-rumah yang dibuat menyerupai rumah-rumah di ijen itu, harganya sekitar IDR 5bills.

wuiiiii. tapi menurut saya, emang harga segitu pantes loh. mempertimbangkan segi lokasi yang dekat jalan ijen, konsep perumahan yang hijau dan dekat dengan pusat kota (alun2 maupun balai kota), juga arsitektur yang modern (atau klasik, kalau anda memilih tinggal di sepanjang jalan utamanya). kalau saya orang mampu, saya akan menginvestasikan uang saya di properti ini. kayanya nilai investasinya bakal naik dengan cepat. dan terakhir kali ke sana (minggu kemarin), sudah nggak ada lagi harga unit yang 900-an juta, semuanya sekarang di atas 1M. eits, tunggu dulu. sampai akhir agustus dan awal september ini, ada promo yang memudahkan anda untuk berinvestasi di properti ini. DP diturunkan menjadi 10% dan 17x installment fee. buruan, ini limited offer (serius). dan info lebih lanjut bisa call mas Yudha di 08179634504. wadowww iklan banget yaaaakk? saya ngga dibayar kok, saya cuma excited dgn properti ini. unique buat di kota malang.

hmmm, apakah lahan hijau seluas 60% dari total lahan yang dipertahankan, mampu menjaga kesejukan kota malang? (wah ke mane aje? skrg malang udah panas). hal lain yang bikin saya agak khawatir adalah, di samping perumahan ini, nantinya selain akan dibangun hotel, juga bakal dibangun carrefour. aduh, malang-ku bakal semakin ramaiiiii......


Read more!

Minggu, 24 Agustus 2008

mie bromo


agustusan kemarin, berhubung libur agak panjang, maka saya kembali ke malang. kota kecil yang rame (rame buat ukuran kota kecil). benernya niat jalan2 ke tempat2 yang dulu pengin saya tunjukin ke temen2, malang kan emang enak buat muter2, soalnya seharian udah bisa muterin bagian kotanya. sayangnya (atau untungnya?), di rumah dimasakin yang enak2 mulu, jadinya saya kehilangan minat buat njajan. ahaha. satu tempat dalam daftar saya yang akhirnya dikunjungin adalah: Mie Bromo.

benernya saya baru aja tau namanya. sebelum2nya saya nggak pernah liat nama tempatnya, pokoknya asal santap. tempatnya di... waduh nama jalannya apa ya? hmmm di perempatan tanpa traffic light yang dari stasiun menuju lapangan rampal, anda perlu belok ke kiri, kira2 50 meter, terlihatlah tempat makan ini. kayanya mie bromo ini cukup terkenal (ke mana aja sih saya?), karena dia sekarang pake buka cabang baru.

masakan yang dijual di sini adalah beraneka macam variasi pangsit mie. variasinya dengan bakso, bakwan, atau... duh daftar menuya nggak kepotret. oh ya, info dari temen, kalo datang sore2 biasanya stok mie udah habis. entah karena laris banget atau emang stoknya dikit (^o^) waktu itu saya and temen2 SMA dateng jam empat sore gitu deh, dan bener. yang tersedia tinggal mie pangsit jawa ama mie pangsit bakso. buat saya sih ndak masalah, soalnya yang pas di kantong saya emang menu itu. (*^^*)

akhirnya pesenan yang keluar ya dua menu itu tadi, dengan harga IDR 10000 - IDR 13000, yang pangsit mie bakso lebih mahal, tapi saya lupa harga tepatnya berapa. trus minumnya, kami pesen
hidangan khas lain dari mie bromo ini, yaitu: es campur. heran nggak? hehehe. yang bikin khas adalah, penyajiannya. istilah yang dipake mie bromo untuk menu ini adalah: es campur artistik. lihat aja fotonya. yang warnanya macem2 itu adalah semacam sirup manis, sesuai dengan rasa yang kita pesan. dan sirupnya tuh kental, kaya permen yang leleh gitu, tapi nggak panas kok. trus dikasih hiasan lagi berupa choco balls warna warni. yang paling saya suka adalah, isi default dari es campur ini ndak ada yang saya ndak suka. ndak ada kacang hijau, ndak ada nangka, ndak ada tape, ndak ada ketan hitam atau ketan2 lain. bener2 sweee...ttt.... . eh iya, harganya IDR 7500.

waktu mie pangsit datang, kalo dilihat perbedaan antara dua menu itu... yang jawa nggak ada baksonya, cuma ditambahin suwiran dadar. lalu rasanya? wuh, saya shock. saya menemukan rasa pangsit yang saya rindukan. wahahaha, mungkin orang lain bakal merasa eneg yah? tapi buat saya ini kerasa enak banget. nggak tawar, ayam banget, eh apa ya? masa ayam? wah kurang tau deh, harus dirasain sendiri. enak. laen sama pangsit mie yang saya rasain di surabaya. yang pernah saya cobain di surabaya jadi kerasa tawar. berlebihan? hmmmm kayanya enggak. aduh, mungkin aja, ya? soalnya saya girang, keenakan.


in the end, saya merasa puasss. memang tempatnya standar banget, bukan model cafe atau restoran keluarga, tapi kalo udah puas makan kaya gini, nggak heran kalau laris. es campurnya, ehehe, tahan lama bok. soalnya sirup yang kental tadi, bikin es nya nggak cair2, dihancurin juga agak susah, lengket. tapi enak, maniss. sepp....


Read more!

Sabtu, 16 Agustus 2008

solaria @surabaya plaza

wah, kurang kerjaan bener, solaria aja pake dibahas. loh... dibahas yo, soalnya ini kali pertama saya balik ke Solaria sejak... ehmmm tiga tahun yang lalu? dan terakhir ke solaria tuh di food court nya matos, duh nggak banget. setelah lihat beberapa solaria di surabaya, baru terbuka mata saya bahwa solaria tuh pantes dikunjungi lagi. tapi berhubung rentang harga menu di sana lumayan tinggi (percayalah, masih terasa tinggi buat saya), jadi baru kemarin kesampaian buat ke sana.

hem... akhir2 ini sering ke tempat makan yang ada view ke jalanan kota dari jendelanya, ehehe. sayangnya kursi yang ada waktu itu nggak ada sandarannya, meskipun empuk. lighting lumayan lah... . waktu ke sana, lagi malem kamis, tapi banyak juga yang dateng, meskipun nggak penuh. suasananya bisa dibilang: ok (mungkin pengaruh mood jg lagi bagus).

daftar menu... berupa kertas dan sekalian juga tempat pesan. jadi tinggal nulis berapa item yang mau dipesan di kertasnya itu. pilihan makanan waktu itu adalah Chicken Mozarella (IDR 22728), dan I Fu Mie (IDR 18182). harganye belum termasuk pajak, jadi kalikan aja harga2 tadi dengan 110%. oh ya, untuk chicken mozarella, bisa pesen pake nasi, atau french fries. harganya sama. waktu itu saya pesen nasi, soalnya laper, pengin kenyang. untuk minuman, karena makanan udah mahal, jadi pilih yang hemat2 ajah: teh manis hangat (IDR 2727) dan es lemonade (IDR 7273).

pesanan datang.... whoah. tampak bahwa porsinya lebih besar dari santapan saya yang biasa. hmmm mungkin karena faktor harganya ngaruh. wehehe, puas donk bayar lebih. temen saya yang pesen i fu mie rada kecewa, karena ternyata mie itu adalah jenis yang dia nggak suka. soalnya "atos", hmm keras. mungkin emang gitu ya masaknya? saya juga kurang tahu. tapi kata dia telurnya terasa. waktu saya icipin sih... emang enak.

lalu bagaimana dengan chicken mozarella-nya? salad nya biasa kaya yang laen. nasinya... enak. ayamnya itu... bentuknya bikin penasaran. ternyata sausnya enak banget, dengan siraman keju juga. uhh... sedepp. trus, bentuknya nggak menipu, bener2 daging ayam yang tebel. dan ketika saya mengiris di bagian tengah, terlihatlah keju yang meleleh di tengah2 daging ayam... uwahhh, enakk. kalo dicari kurangnya sih, karena tebel, daging ayamnyanya ada yang kerasa basah2 gitu. tapi tertutupi ama rasa saus dan kejunya.

kesimpulannya, ini tempat makan yang bakal bikin saya balik lagi, karena makanannya. hmmm nggak bakal sering2 sih, karena emang harganya nggak memungkinkan, tapi worth banget. suasananya juga ok, cuma seringnya saya lihat solaria tuh rame, jadi rada mengganggu. oh ya, satu minus nya lagi, bayar di sini musti pake cash. jadi anda yang belum gajian, pastikan duit anda cukup sebelum mengajak teman2 anda makan di sini, kecuali mereka yang bayar (dan mereka punya duit).


Read more!

Jumat, 15 Agustus 2008

mangkok mie @cito

yaa... setelah ngomel2 akhirnya ada juga tempat makan yang dikunjungi. benernya makan di sini waktu nonton dark knight kemaren. cuma karena foto2nya belum didapat, dan setelah didapat pun masih males nulis, akhirnya review nya telat dua minggu. kali ini tempat makan yang dicobain adalah Mangkok Mie di City of Tomorrow, Surabaya.

sebetulnya tujuan pertama adalah Rice Bowl tapi sekali lagi, karena masih belum jelas kehalalannya, juga di depan pintu masuk dipajang bebek yang masih utuh dengan leher dan kepalanya, maka niat itu kami urungkan. lalu tidak jauh dari tempat itu (naik ekskalator terdekat) terlihat "bowl" yang lain (red: bowl = bahasa inggris nya mangkok. [garing kan?]). akhirnya kami masuk situ aja. dan ternyata, tempat ini barusan buka (saya lupa bukanya hari itu atau beberapa hari sebelumnya, pokoknya nggak sampe seminggu lah).

sebetulnya tempatnya potensial, tapi lightingnya kurang bagus. bukan kesan remang dan hangat yang muncul, tapi lebih ke suram (dikit aja). kalo di foto terlihat cukup "cerah", yaaaa menurut saya waktu itu keadaannya lebih gelap. lemari pendingin minuman di dekat kasir menurut saya juga bikin kesan aneh. yang plus adalah adanya view bundaran waru. rada beda lah dari mall yang lain kan? sayangnya begitu menempati meja, saya mendapati sesuatu yang bikin kurang enak. udaranya.... hmmm mungkin AC nya kotor kali ya? pokoknya ada bau aneh gitu. gak menunjang nafsu makan. mudah2an hanya karena baru buka aja, belum sempat beberes dengan sempurna.

waktunya memesan. ternyata setiap menu ada fotonya, jadi bisa milih2 lebih jelas. eh bentar... makanannya ada fotoya ndak ya? yang jelas seluruh koleksi minumannya ada fotonya. cuma minumannya gak dikasih harga. hehe, jadi ragu2 buat mesen. apalagi dari fotonya sih... fancy banget. akhirnya pesenan yang keluar adalah: Mie Yammie (IDR 11000), Nasi Goreng Merah Special (IDR 15000), Mie Nori with Prawn (IDR 13500) yang ada di foto bagian atas, Mie Laksa (IDR 13500) yang ada di foto bagian bawah, dan buat minum2nya... gak ada yang pesen dari album foto itu, hehe. jeruk nipisnya baik panas maupun dingin dihargain IDR 4000, fruit tea botol IDR 3000, dan joy tea botol IDR 2500.

maaf ya kalo foto pesenannya gak keluar lengkap, ini salah siapa ya? hmmm... . tapi memang yang saya pesen adalah Mie Laksa. saya nggak pernah denger sih sebelumnya, makanya saya pesen. begitu mencium baunya, saya tahu saya melakukan kesalahan. baunya, antara kari dan lodeh, dua masakan yang nggak saya suka. oh, andai saja saya memesan Mie Nori... . tapi... saya orangnya menghargai cita rasa masakan kok. meskipun saya nggak suka, tapi rasanya cukup nendang. santannya cukup kerasa, trus pedes2 gimanaaa gitu. kaya lodeh, beneran. juga kaya kari. aduh, nggak menikmati. tapi kenyang. dan saya menghabiskan mie tadi dengan menyisakan banyak kuahnya. kalo dibanding mie kocok bandung, kayanya lebih 'kaya' rasanya mie laksa ini deh, meskipun gak terlalu 'nendang'.

wuh. overall, apakah saya akan mengajak anda-anda ke sini? kayanya mungkin, buat nyobain mie nori-nya. tapi, tempatnya nggak begitu enak. utamanya karena bau udaranya yang aneh. mudah2an di masa mendatang bau ini segara hilang. untuk sementara, lebih baik makan di food court nya cito. untuk pembayaran, tempat ini hanya menerima pembayaran cash.


Read more!

Selasa, 05 Agustus 2008

kata-kata yang bikin gatel

kemarin saya mampir di sebuah blog dan membaca postingan dua tahun lalu (nah loh, lama buanget). isinya tentang rasa nggak terima seseorang mendengar penggunaan kata "secara" yang nggak masuk akal, di rancah pergaulan masa kini. duh kalimatku tadi terdengar sangat konyol. pernah denger kalimat kaya gini kan?
ya iyalah pernah denger, secara kata2 gini udah dua keluar dua tahun yang lalu geto lohhhh
hehe, kayanya nggak ada guru bahasa indonesia yang pernah menerangkan ada kata "secara" yang hipernim, eh, hiperfon, eh hipergraf, duh... hiper... . gitu lah. satu kata banyak arti, apa ya? (malu). ulasan lebih dalam silahkan baca sendiri posting nya.

yang jelas saya jadi teringat unek2 saya yang hampir serupa dan telah lama menumpuk di dada. owh owh owh. tentang keanehan atau ketidaktepatan atau kekeliruan mengenai bahasa maupun istilah yang sudah meluas ke berbagai kalangan. jadi... here we go.

1. feminim. artinya apa sih? wanita yang suka baju minim? istilah ini muncul karena lidah kita yang sering belibet, terbelit, dan terlilit saat ngomong dengan irama yang cepat. bahkan saya menduga, orang2 yang mengucapkan kata ini, mungkin nggak nyadar kalo dia telah mengganti satu huruf di kata itu. yang dia tahu lidahnya ndak keseleo dan terdengar di kuping mirip2 dengan kata yang benar. kata yang betul adalah: FEMININ. coba deh liat kamus besar bahasa indonesia, atau kamus bahasa inggris, tempat kata aslinya berasal, anda akan menemukan: feminine.

2. dateline. tulisan tadi sering digunakan beberapa orang (lumayan banyak lah) sebagai bahasa inggris untuk tenggat waktu. serius, untuk yang satu ini saya malah pernah sempat disalahkan, karena memberi tahu yang benar. padahal, kalau anda copy-paste tulisan tadi ke google, anda akan menemukan bahwa dateline adalah semacam jasa layanan "telepon mesra/kencan" (date=kencan, line=sambungan telepon). jadi, cukup jauh dari "tenggat waktu". tulisan yang benar adalah: DEADLINE. waktu saya memberitahukan hal ini, ybs (semoga dia telah menempuh jalan yang benar) malah menganggap deadline adalah kata yang berhubungan dengan kematian. hmm mungkin yang dia maksud adalah deathline, meskipun saya sendiri nggak tahu apa arti istilah yang terakhir.

3. kita. yang ini salah di penggunaannya. mungkin karena pengaruh kata dan penggunaan kata bahasa inggris "we", yang kadang bisa bermakna kami, dan kadang bermakna kita. yang jelas, kata "kami" kini makin jarang digunakan, dan digantikan oleh kata "kita", yang terdengar lebih "gaul". sebelumnya hal ini belum terlalu mengganggu saya sih, sampai saya melihat wawancara seorang artis di infotainment yang kira2 begini:
(apa benar anda sedang menjalin hubungan serius dengan artis yyy?)
yah, bisa dibilang gitu, tapi kami nyantai aja. kami... eh, kami lagi... kita. kita jalannya nyantai aja, nggak terlalu terburu-buru...
hmmm yang mengganggu saya adalah, dia menganggap kata "kami" itu salah dan malah "kita" itu yang bener buat dipake di kalimatnya. padahal sih, KAMI itu sebagai kata ganti orang pertama jamak. atau gampangnya, kata "saya" atau "aku" yang jamak, adalah "kami". sementara "kita" merujuk pada "aku" dan "kamu" (bahkan mungkin "dia" sekalian). jadi "kami" adalah kata yang tepat untuk kalimat si artis tadi. sebenarnya ada jargon dari ruben dan ivan gunawan yang bener banget buat meluruskan kesalahan ini: kita? elo aja kali, gue enggak!.

4. which is. this one doesn't itch me too much. but it's quite annoying. pernah liat di suatu wawancara di televisi (bukan artis). si orang ini cerita sambil banyak sekali ngeluarin kata "which is". pertama-tama memang bener sih makenya, sebagai kata ganti "yaitu" atau "yang mana".tapi sepanjang wawancara, dia terus ngeluarin kata2 itu, sebagai pengganti kata hubung. apapun kata hubungnya, dia selalu pake "which is". bahkan untuk mengganti tanda baca koma (,). mungkin orang itu grogi kali ya, jadinya dia pake kata "which is" buat nenangin diri dan terdengar keren. tapi... plis deh. bat saya dia mempermalukan diri sendiri.

hah.... capek juga ya ngomel2. kayanya ada banyak yang terlupa oleh saya. tapi sudahlah. kayanya yang paling menyebalkan udah ditulis. posting ini hanya sebagai pelepas unek2 aja, tapi semoga kesalahan ini tidak berlarut-larut hingga ke generasi mendatang. oh yeah.... seperti kata cinta laura... global warming is cool! so, chill!


Read more!

Sabtu, 02 Agustus 2008

the dark night @cito 21

tanggal 29 kemaren, mumpung keesokan harinya libur, maka saya dan peserta jalan2 yang sama dgn sebelumnya (guest list yang sama waktu makan2 di katsuya) keluar buat nonton. tadinya mau ke sutos, karena 75% dari peserta jalan2 belum pernah ke sana, dan ada tiga studio yang muter dark knight. eh tapi karena kondisi geografis dan transportasi, akhirnya malah ke cito. dan yang cukup menakjubkan buat saya adalah, saya ndak kehabisan tiket.



sudah tiga kali saya mampir di cito buat nonton, dan selalu kecewa karena film luar negeri selalu udah habis tiketnya (saya datang jam 1700 ke atas). tapi waktu itu saya datang jam 1600 dan masih ada tiket cukup banyak untuk dua pertunjukan berikutnya. akhirnya kami menikmati film baru dengan harga tiket IDR 10000 per orangnya, wahahahaha.



kesan tentang film dark knight nya... dark. yaaa film2 batman sebelumnya memang "dark" juga... tapi menurut saya film ini yang sisi gelapya palng gelap. halah. nuansa dark makin tak terhindarkan ketika saya menyadari bahwa tokoh cewek utama dalam film ini, jelek. di batman begins saya udah nggak terlalu terpuaskan dengan katie holmes, tapi dia jauh lebih menarik yo dibandingkan dengan si... siapa ya namanya? (googling) maggie gyllenhaal .



anyway, setelah disegarkan kembali oleh bioskop transTV dengan film2 batman terdahulu, saya bisa mengambil kesimpulan kalau dark knight adalah film batman favorit saya. kenapa? karena meskipun ini film superhero, yang di beberapa sisi memang tampil "super" alias berlebihan, tapi saya tetap menangkap kesan "real", hmmm gimana ya? seperti memang bisa terjadi di dunia nyata. sisi manusia yang gelap, bisa dipaparkan dengan... jujur. hehe, pendapat pribadi nih.



on the down side, filmnya panjang bo! di menit ke-100 atau berapa gitu, saya bisa melihat penonton yang memenuhi studio 3 malam itu mulai gelisah di tempat duduknya, bergerak-gerak di tempat duduknya, termasuk saya sih. but i enjoyed the whole movie. yang mengganggu saya adalah background sound yang ada di adegan-adegan penuh ketegangan berupa semacam suara sirine yang suaranya makin meninggi seiring semakin intensnya adegan. biasanya saya terhanyut dalam adegan dan background sound nya, tapi suara sirine itu sempat bikin saya bete.



oh ya, jika anda ingin mengajak putra putri anda untuk menonton film ini, lebih baik anda pastikan mereka sudah mengantuk sehingga akan tertidur di dalam studio. karena film ini buat dewasa. sungguh, banyak adegan yang menurut saya nggak pantes dilihat anak kecil (violence). dan muke-nye Two-Face itu loh... hiii.... .


Read more!

Jumat, 01 Agustus 2008

hari yang aneh

bukannya mau membicarakan tentang reality show baru di salah satu stasiun televisi nasional, tapi di awal bulan ini saya mengalami hari yang aneh. seperti ikutan reality show tadi, banyak kejadian yang nggak biasa, bikin darah terpompa lebih kencang, dan muncul harapan bahwa semua ini ndak benar-benar terjadi.





ceritanya dimulai dari pagi hari setelah masuk kantor. waktu itu saya, supervisor dan seorang rekan harus pergi ke tempat klien untuk melakukan pelatihan tentang software yang dibangun perusahaan. (untungnya?) perjalanan ke sana naik mobil milik bapak supervisor. di tengah perjalanan, ada telepon masuk. katanya server yang digunakan untuk pelatihan nanti ndak bisa diakses. padahal hari2 sebelumnya bisa2 aja. tapi worst case nya, pelatihan menggunakan server lokal (dummy), yang penting user nya bisa tahu bagaimana sistemnya berjalan, tanpa data riil.



sekitar 5 menit kemudian, ada telepon masuk lagi. kali ini kabarnya juga serupa, salah satu website milik klien yang lain tidak bisa diakses. tapi mungkin saja hal ini karena kesalahan penggunanya. karena setelah diarahkan melalui telepon, tidak ada lagi telepon lanjutan dari klien tadi.



beberapa menit kemudian, muncul rintangan selanjutnya. di depan lalu lintas macet. ternyata eh ternyata, karena traffic light mati, dan belum ada polisi di perempatan yang cukup ramai itu. gawh, selama ada AC kayanya ndak apa2, lagipula kami berangkat cukup pagi jadi menurut perkiraan, kami ndak bakal terlambat.



tetapi wahai tetapi, kemudian indikator suhu mesin mobil menunjukkan fakta yang mengerikan: mesin overheat. terjebak di kemacetan, akhirnya mesin mobil dimatikan dan dinyalakan lagi ketika akan melaju beberapa meter. lupakanlah soal AC. untungnya tak jauh dari sana ada pom bensin.kami pun menepi dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.



ternyata kipas mesin tidak mau menyala. ada yang salah dengan sekeringnya, setelah mengganti sekering, kipas pun berjalan lagi, dan perjalanan bisa dilanjutkan, fiuh. sekitar 100 meter berjalan, dan kami ingin putar balik... duakkk!!. terdengar suara benturan dari bagian belakang. hah, mungkin bapak supervisor masih gamang dari serentetan kejadian aneh pagi ini, jadi nyetirnya ndak konsen. beliau terlalu cepat berbelok (dan kayanya salah lajur) sehingga ketika memutar mobil, bagian belakang mobilnya mengenai bumper depan mobil di belakang yang ada di lajur yang lebih dalam. perjalanan pun tertunda lagi karena urusan ganti rugi.



setelah kejadian yang aneh itu, untungnya kami sampai di tempat pelatihan dengan lancar. sedikit terlambat sih, sekitar 5-10 menit. tapi undangan juga belum datang semua. urusan di sana pun bisa selesai dengan lancar. kami lalu pergi meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke tempat klien kami yang lain. perjalanan kali itu lancar, meskipun sempat deg2an juga karena lalu lintas yang padat. urusan di klien kami yang ini pun bisa dibilang lancar, meskipun akhirnya hari sabtu ini saya harus bekerja.



kami pun akhirnya kembali ke kantor. oh iya, gara2 kesibukan kami hari itu, kami belum sempat makan siang sampai sekitar jam 1430. saya kelaparan. hehe, gara2 porsi sarapannya ngepas banget. sekitar 5 km sebelum nyampe kantor, lalu lintas di suatu persimpangan padat banget. mobil2 pun jadi mepet2 banget. saya yang berada di samping kiri mobil, sempat miris melihat betapa mepetnya jarak mobil kami dengan mobil sebelah. selepas kepadatan itu, tiba2 mobil di sebelah kami tadi menyusul ke samping kami. si pengeudi lalu membuka kaca dan mengacukan jari tengah ke arah surti. eh nggak, di antara kami ndak ada yang bernama surti. pokoknya jari tengah itu diacungkan dan wajah orang itu terliat beringas.



duh orang yang aneh. padahal ya nggak ada kejadian serempetan, tabrakan, atau apapun yan merugikan dia. kami pun melaju terus karena memang nggak perlu ditanggepin. eh, si pengemudi beringas itu serius emosi. dia mengejar mobil kami dan mengeluarkan kalimat tantangan buat turun. duh, gua rasa tu orang sakit jiwa. akhirnya setelah beberapa ratus meter dan terpisah oleh traffic light, orang itu tidak mengejar kami lagi.



pulang kantor, saya mengirimkan sebuah paket ke jakarta menggunakan jasa ekspedisi. sebelumnya saya pernah megirimkan paket ke jakarta dengan ekspedisi yang sama, hanya saja outletnya berbeda. ternyata di tempat saya mengirimkan sekarang, tngkah orangnya rese dan menyebalkan. dulu saya mengirim paket 3,5 kg habis sekitar 25 ribu. nah ini, paket 2 kg, dia bilang 44 ribu karena harus dipacking. tadinya mau saya batalin aja, tapi orang yang saya kirimi ok2 aja dengan biaya kirim segitu. eh, ternyata setelah dicatet dan ditulis datanya segala macem, biayanya jadi 64ribu! ternyata yang dia bilang biaya packing 20rb belum termasuk 44rb tadi! kurang ajar tuh orang. mestinya kalo gitu saya harus ngapain? akhirnya saya bayar aja. berhubung hari ini say agian, jadi ada uang buat bayar. coba saya gak ada uang giu mungkin saya bisa lolos dari tipu daya orang ini ya? hahhhh sebel banget. capek.




entah apa yang salah dengan hari ini. yang jelas saya nggak akan pake black suit ketika tanggal 1 dan hari gajian. hah.... mudah2an agustus ini bukan bulan yang aneh.


Read more!