Rabu, 23 April 2008

semua pake tapi


seluler perang tarif? CPD.... saya aja yang nggak ikutan dalam peperangan, jadi capek juga ngeliat operator2 seluler pada bersaing dengan tarif. katanya sih yang diuntungkan ya konsumen juga... karena tarif makin murah aja. tunggu. iya tah? kayanya malah semakin banyak yang merasa tertipu oleh iklan-iklan seluler yang mengaku memberikan tarif termurah. harus saya akui, saya sempat juga tertipu oleh mereka itu. pertama kali ditipu oleh XL, dan baru ketahuan kalau ditipu setelah lihat website resminya XL. gimana nasibnya mereka yang nggak pernah bisa buka website ya? (referring ke tukang becak, tukang parkir yang kemakan iklannya jempol di radio atau di spanduk di jalan). trus sama 3, yang berani-beraninya bilang: "bohong itu dosa" waktu nawarin promo bonus 3x . ya iya sih dapetnya 3 kali lipat, tapi cara makenya dibatasi.

lupakan masa lalu, hadapi masa kini. yang sayangnya, makin dipenuhi oleh ketidakjujuran, ketidakterusterangan, dan kebingungan. banyak orang yang mengeluh, merasa tertipu karena persepsi ang mereka tangkap dari iklan tidak sesuai dengan kenyataan. itu buat mereka yang tertarik ikutan perang. tapi ternyata yang kalem2 aja dan nggak kemakan iklan, juga ikut dirugikan loh! temen saya yang setia make im3 mengeluhkan susahnya nelpon di jam-jam tertentu. bos saya yang pake XL sejak lama juga merasakan gejala serupa. tarif murah bikin pelanggan bertambah, jumlah penelepon juga nambah, tapi kapasitas jaringan nggak ikut ditambah. ternyata eh ternyata, ada pelanggan Matrix, yang loyal, yang sudah jadi konsumen lama dan tagihannya jutaan, kena ikut imbas dengan sibuknya jaringan indosat. dia nelpon jadi susah. kasihan deh si bapak.


capek deh....
daripada pusing mikirin variasi layanan operator... lebih baik saya share pengalaman saya dengan layanan seluler. saya punya 3 nomor gsm dari tiga operator yang berbeda, dan dua nomor cdma dari satu operator saja. (haaaah? gitu ngakunya nggak ikut perang??!?) oh memang nggak. kalau saya berperang, pasti bakal lebih seru dari ini wahahaha.

nomor pertama adalah nomor XL. hampir pasti bisa dihubungi (kecuali kalo saya tidur atau hape lagi di-charge). saat ini saya menggunakan layanan Jempol. saya menggunakannya karena nomor ini adalah nomor yang sudah tersebar luas, dan juga cantik: 08-17-03-02-01-71 keliatan nggak cantiknya? silahkan call atau sms kalau mau. hihihi, diutamakan bagi mereka yang lagi cari IT solution untuk perusahaan mereka. kok saya jadi promosi? gpp. tapi saya nggak menemukan lagi kelebihan layanan Jempol. katanya si dr malem ampe pagi, sms ke sesama XL IDR 45 dan siang ampe malemnya itu IDR 99. tapi saya nggak yakin promo ini masih berlaku. yang saya suka dulu adalah: isi ulang IDR 5000, masa aktifnya 30 hari! tapi kayanya sekarang nggak lagi.

nomor kedua adalah nomor 3 (three). nomer ini juga hampir pasti bisa dihubungi (baca: di-sms, karena batt hapeya ngedrop hehe). walaupun di dalam rumah saya sinyalnya ancur, tapi begitu di bawa ke jalan di depan rumah, langsung nambah 1-2 bar. aneh. sms ke semua operator IDR 110, tadinya merupakan tarif termurah, tapi kini tarif yang ditawarkan oleh operator lain juga nggak beda jauh. sehubungan iklan barunya yang katanya "nggak pake tapi"... saya KASIH TAU nih TAPInya:
1. tarif 399 per menit belum termasuk PPN!!! artinya: tarif sebenarnya kira2 IDR 440 per menit
2. tarif 399 per menit itu ngitungnya PER MENIT!!! artinya: ngobrol semenit lebih 3 detik diitung dua menit.
3. tarif 399 per menit itu buat NELPON KE NOMOR LOKAL!!! artinya kalo nelpon ke lain propinsi, tarif yang berlaku nggak segitu, tapi: IDR 1100 per menitnya. (update: gilaaa ternyata telepon ke PSTN lokal juga kena tarif IDR 1100!!! alamak...)
tapi saya masih bertahan, (dengan agak berat juga benernya) karena sms ke sesama 3 GRATIS, nelpon ke sesama 3 IDR 165 per menit, dan yang jelas, isi ulang IDR 30000 dapetnya IDR 45000 untuk masa aktif 30 hari. hmmm nomer ini bener2 pas buat pacaran. haha. jadi jika kebetulan engkau adalah gadis pemakai 3... would u be my girl? hahaha, dasar cowok murahan (baca: pelit).

nomor ketiga adalah nomor IM3. dulu saya belinya dalam rangka mengejar seseorang. tapi kini dia tak terkejar lagi... halah. tapi kini saya menggunakannya sekali-sekali (mengganti kartu di salah satu ponsel saya) untuk internetan, atau untuk nelpon sepuasnya ke temen2 pemakai im3 di luar propinsi. yah, bisa diakui banyak juga pemakai im3 di indonesia. yang saya suka adalah, selain tarif nelpon (buat sesama) dan internetnya murah... juga ada voucher isi ulang panjang umur. yang harganya cuma IDR 10500 buat pulsa IDR 10000 dan aktif selama 365 hari. huaaaaaa jadi nggak perlu buang uang buat memelihara nomer. sayangnya nomer im3 saya ini nggak cukup cantik untuk dipelihara.

nomor keempat dan kelima adalah nomor StarOne. seteah kemakan promosi dari teman saya, dan juga melihat kenyataan yang ada. saya memutuskan untuk berinternet menggunakan StarOne. nomor yang satu untuk layanan internet time-based, dan yang satunya untuk volume-based. meskipun kedua nomor ini cukup cantik, tapi jarang sekali standby karena saya kemana-mana udah bawa dua hape... cukup repot kalau harus bawa hape ketiga yang isinya nomor cdma. lagian, batt nya nge-drop juga huhuhu.

demikianlah, semoga sharing ini bisa menginsipirasi anda dalam menggunakan layanan seluler.
nggak usah pusing dengan tarif. cari saja satu (atau dua) kartu yang benar-benar memenuhi kebutuhan komunikasi anda. kalau saya sih mengira udah memanfaatkan layanan yang ditawarkan dengan optimal, sesuai kebutuhan saya.


Read more!

bulan kemenangan



bulan kemenangan bukan berarti saya lagi nulis tentang bulan syawal atau tentang lebaran. hanya saja di bulan ini saya memenangkan dua benda yang cukup nggak biasa buat saya. hmmm bukan menang kompetisi kok bangga. eh... ini kompetisi ya... walaupun nggak serius dan nggak terlalu bergengsi. hehehe. yang penting menyenangkan.

kemenangan pertama adalah menang dalam suatu lelang. ceritanya bung xero mengadakan lelang mp4 dalam rangka mempromosikan blognya. sebuah langkah yang kayanya nggak bakal saya ikuti hehe. berbekal koneksi internet dari starone... malam itu saya menawar mendekati detik-detik penutupan lelang. dan tidak sia-sia... saya mendapatkan sebuah mp4 player baru dengan harga IDR 76000. uhuyy...

tunggu dulu, anda benar-benar berpikir kebahagiaan seperti itu begitu saja terjadi pada saya? cerita tadi memang kejadian sebenarnya, tapi ada kejadian lain di balik kemenangan pertama ini. pada perjalanan mengambil mp4 ini, saya ditilang polisi karena belok di lajur yang salah. sungguhkah di lajur itu nggak boleh belok? halah, anggap saja begitu. dan proses pengambilan SIM saya menjadi cukup ribet, dengan menghabiskan tenaga juga uang IDR 46000.

kemenangan kedua adalah menang quiz radio. saya lagi dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerja (hah? anggap saja begitu) dan di radio HardRock FM, ada SOS Hewlett-Packard Quiz, yang meminta buat ngirim SMS yang berisi kepanjangan dari"SOS" di dunia kerja atau karir. hmmm setelah berpikir beberapa menit, akhirnya saya mempertaruhkan nyawa untuk mengetik sms sambil nyetir (kebiasaan buruk). eh... ternyata membuahkan hasil pula. "Sekretaris Obat Suntuk" kiriman saya rupanya cukup buat memenangkan voucher entertainment senilai IDR 300000.

jangan dikira kemenangan yang kedua ini murni suatu "sweet victory", karena sampai tiga minggu berselang setelah saya memenangi kuisnya, hadiah yang dijanjikan belum kunjung tersedia. udah empat kali saya telepon buat konfirmasi hadiah, tanpa hasil. hanya diberi janji palsu.

hmmm, sekarang tinggal nunggu menang undian Mandiri Fiesta... yeah... yeah... terus aja ngimpi.


Read more!

Minggu, 20 April 2008

cinta itu nggak ada yang aneh




beberapa waktu yang lalu muncul suatu pembicaraan yang nggak disangka-sangka dengan seorang teman baik saya di telepon. topiknya nggak disangka, demikian juga isinya. untuk alasan keamanan dan obyektifitas, semua nama dalam pembicaraan ini (kecuali nama saya: antok) akan digantikan oleh tiga alphabet yang serupa. oh iya, karena nulisnya ini udah selang beberapa hari, dan juga by phone, jadi keakuratan kata-katanya masih bisa digugat.



xxx : hubunganmu sekarang ma aaa skrg gimana tok?


saya : hmmm nggak tau ya, kayanya biasa aja. terakhir kali sih dia yang nggak ngebales smsku


xxx : kamu nggak mencoba menghubungi dia?


saya : nggak sih. dia kan sekarang udah sibuk, ntar kalo aq sms di saat yag nggak tepat kan malah ngganggu dia.


xxx : hmm. sudahlah tok, kenapa kamu nggak sama si aaa aja sih? kamu kan juga mencintai dia sih



saya : hah? apa?


xxx : kamu sama si aaa ajah, kan kamu mencintai dia. dia juga mencintaimu


saya : (masih terperanjat) hah? ngomong apa sih kamu? aq ma dia nggak ada hubungan apa-apa yoo


xxx : udahlah tok, terima saja kalo kamu memang mencintai aaa. (sambil tertawa kecil)


saya : apaan sih kamu? kok bisa-bisanya bilang gitu. ngawur.


xxx : ya nggak mungkin lah kalo kamu nggak mencintai dia. kalo kamu nggak ada perasaan apa-apa nggak mungkin kamu sampe segitu takutnya menghubungi dia karena takut mengganggu


saya : (agak kaget) enggak ah. biasa aja. paling aq ngomong gitu cuma karena aq males aja menghubungi dia (berbohong)


lalu saya membandingkan alasan tadi dengan alasan saya tidak menghubungi orang yang saya kejar-kejar: karena takut dia menanggapi saya dengan dingin, nanti saya bisa sakit hati karena dicuekin ma orang itu .


xxx : nggak mungkin tok. setelah perhatian kamu begitu besar ke anak itu.


saya : perhatian apa? kayanya aq malah gak gasih perhatian apa-apa kok


xxx : masa sih tok? misalnya kalo si aaa membutuhkan pengorbanan dari kamu, kamu bakal melakukannya untuk dia kan?


saya : (aduh, kalo udah nyinggung masalah pengorbanan gini saya jadi sensitif) hmmm iya sih, kan dia temen baik. tapi kayanya aq bisa berkorban lebih banyak untuk orang lain deh. paling kalo buat dia cuma 30%-50% kemampuanku.


jawaban tadi saya yakini dengan sepenuh hati. saya mau berkorban lebih banyak buat si dia yang saya kejar. tapi.... kok pake syarat ya? saya ingin dia mengakui atau membuat saya percaya kalo dia butuh saya. kalo ke aaa ini sih bebas syarat, nggak pake tapi :D


xxx : hmm tapi itu kan udah yang optimal dari kamu kan? maksudnya 30% mu itu bagi orang lain mungkin udah banyak banget, kaya 100% (duh, ndengernya jadi inget iklan mizone). artinya pengorbanan maksimalmu untuk orang lain itu ya 30%-50% tadi kan? artinya pengorbanan maksimalmu ya buat si aaa itu


saya : (terdiam)


saya terus nyari lagi temen lain yang kira2 bisa saya kasih pengorbanan lebih daripada si aaa, tanpa syarat juga. kok kayanya gak ada... waduh.


xxx : (tertawa kecil, tapi lebih keras drpd yang tadi) udahlah tok... terima saja kalo kamu mencintai si aaa


saya : (ndak terima kalo kalah berdebat) ndak yo, kalo dia agak lain dari temenku yang lain. kan ya karena dia temen lama yang baik, terus dulunya ya pernah ada sejarah bersama


xxx : ya itu tandanya kau masih mencintai dia tok...


saya : (makin sebel) nggak yooo. kalo memang sahabatan kan bisa aja


xxx : nggak ada sahabatan antar cowok dan cewek yooo


saya : lha? kalo kamu ama mbak ppp itu?


xxx : kami itu berteman


(halah, benernya dia sendiri juga punya temen lain jenis yang akrab banget)


saya : ya wis, kami berteman


xxx : hahaha. masalahnya gini tok. si aaa kan selama ini memang belum memerlukan pengorbanan dari kamu. tapi kalo misalnya suatu waktu terjadi, aku yakin kamu pasti akan berkorban untuk dia. misalnya ya tok, ini misalkan aja... suatu saat, sekarang ini deh. kamu mendengar kabar bahwa si aaa itu meninggal. apakah kamu rela untuk pergi ke malang buat menemui dia untuk terkahir kalinya?


kata2 dia memang waktu itu begitu.kalau kata2 yang ini saya ingat dia mengucapkannya.


saya : yaaa ya iya lah......


xxx : nah misalnya kalo si ppp, yang meninggal. apakah kamu rela meninggalkan kerjaanmu dan lain2nya untuk menjenguk dia?


saya : hmmm nggak juga sih.....


lagi2 saya mencari orang lain yang akan saya berikan perhatian serupa.yang kebayang saat itu cuma si dia yang saya kejar, selain si aaa. maaf ya buat teman2q... kalo ada kejadian seperti itu, aq pasti akan dateng. cuma alau misalnya harus ke luar kota kaya ke malang... kayanya aq bakal nunggu dulu. nggak real-time .


xxx : nah, untungnya skrg si aaa baik2 saja. jadi kamu nggak ada kesempatan untuk menunjukkan cintamu itu. tapi kalau suatu saat kalau waktunya udah terlambat, misalnya dia udah nikah sama orang lain, kamu bakal menyesalinya tok.


saya : halah halah! (geleng-geleng kepala, ucapannya kok makin masuk akal. saya ndak terima kalau semudah ini dihasut olehnya). kalo sama si cewek yang aq kejar ini, aq akan berlari menemuinya yo


xxx : iya sih. tapi kamu bakal melupakannya setelah beberapa waktu. kalau si aaa yang meninggalkanmu, kamu kayanya gak bakal bisa melupakan dia. kenangannya bakal terus ada di kehidupanmu.


saya : biyuh. yakin loe? tapi mestinya kan ya, kalau sama pasangan kita itu... kalau dia pergi atau jauh dari kita, kita bakal kangen, kalu dia dideketi orang kita jadi cemburu, kalau kita ketemu kita jadi ngerasa seneng....


xxx : loh kan aq udah pernah bilang, benernya kalau kita kangen itu tandanya kita kesepian, kalau kita jadi cemburuan ma seseorang itu artinya kita egois, kalau jadi salah tingkah dan sulit berkata-kata, itu artinya kita suka ma orang itu. kalau cinta itu nggak seperti itu, nggak ada perasaan yang aneh-aneh dalam cinta itu


saya : tapi bukannya banyak orang menikah dan pacaran karena da rasa-rasa semacam itu. wajar kan ada erasaan seperti itu?


xxx : iya tok, tapi ciri2 yang kamu berikan itu adalah ciri2 pasangan yang nantinya akan bercerai. jadi mungkin kalo kau menikah dengan rang lain, kamu bakal merasakan hal-hal seperti itu, tapi kalian bakal bercerai. tapi kalo kamu ma aaa menikah, kemungkinan besar kalian nggak akan bercerai


saya : gitu tah? lah misalnya kita udah menikah ama pasangan kita itu. trus aq nggak merasakan hal-hal aneh yang kaya tadi. trus masa pantes kalo kita malah merasakan hal-hal tadi sama orang lain?


xxx : ya nggak pantes tok


saya : lha iya. terus?


xxx : tapi itu tandanya kamu normal tok. laki-laki kan memang suka dengan yang berbeda


saya : halah. tapi... nggak ah. masa aq cinta ma aaa? aq nggak pengin ketemu yang gimana gitu. atau berharap yang macem-macem ma dia.


xxx : ya kan bagus itu. kalau cinta kan memang bagus kalau nggak meminta apa-apa. kalo dia menolak pergi ma kamu, reaksimu gimana?


saya : ya gak apa-apa


xxx : nah, bener itu tok. kalo misalnya aq ngajak si ccc (note: ccc adalah cewek yang ditaksir xxx), trus dia nolak, aq tuh jadi sebel. kalo dia nerima aq ada rasa bangga. mestinya kalo aaa mau kamu ajak jalan, kamunya ya biasa juga tok.


saya : hmmmm (nggak mampu jawab)


xxx : yaa kecuali kalau aaa cuma kamu jadiin pelarian ajah


saya : hmmm kalo gitu iya deh. dia cuma pelarian aja kok (nggak yakin dengan kebenarannya)


xxx : gila tok! jahat juga kamu!


hmmm perbincangan selanjutnya di-cut karena semakin malam, kualitas suara juga makin buruk. (aslinya saya nggak mau kejahatan saya diungkap). di esok harinya perbincangan dilanjutkan beberapa kalimat lagi:


saya : tapi kalo kamu bilang aq mencintai aaa, aq nggak menerima dia apa adanya kok.aq berharap dia lebih tinggi, lebih langsing, dsb


xxx : hmmm tapi cukup aneh kalo berharap seperti itu ke orang yang nggak kamu anggap apa-apa


duh, kok masuk akal ya?aq nggak pernah berharap salah satu temen cewekku untuk tambah tinggi atau tambah cantik atau apa gitu.



hmmm intinya perbincangan dengan si xxx itu menggugah rasa penasaranku. mungkin juga menggugah harapan, bahwa cinta yang lagi kucari-cari itu, selama ini sudah hadir di hadapan. tapi mengganggu pikiran juga, karena konsep cinta yang saya anut selama ini diorak-abrik ma xxx. menjadi sesuatu yang tampak: biasa. biasa banget. sempat ketakutan juga si, kalo tnyata emang cinta yang xxx bilang itu bener. mungkin saya bisa kehilangan cinta itu tidak lama lagi. tapi... masa iya sih saya mencintai aaa? masih gak percaya. apalagi nih xxx nggak pernah liat langsung interaksiku ma aaa. kenal aja juga barusan. ya meskipun saya akui kemampuannya untuk menarik kesimpulan cukup bagus, tapi bukan berarti sosok xxx ini mahir dalam mendapatan dan memelihara percintaan. meragukan (sorry ye)


Read more!

Minggu, 13 April 2008

CITO -first impression


akhirnya tiba suatu waktu iseng yang mungkin susah untuk diulang. habis isi bensin saya dan sang dewa yang pulang searah, sepakat untuk pergi ke mall yang cukup "dekat" dengan tempat tinggal kami, City of Tomorrow. mall ini cukup mendulang masalah di waktu openingnya, dan kayanya publisitas negatif saat itu cukup mampu untuk menghapus promosi di awal pembangunannya. mall ini dari luar terlihat selalu sepi.

ketika sampai di sana... saya cukup senang ketika tahu bahwa tarif parkirnya: gratis. hehe. khas promosi mall yang baru buka. padahal mall ini udah buka sebelum sutos, alias udah cukup lama. tempat parkirnya cukup aneh.berbentuk lorong. saya parkir di lantai paling bawah, di tempat hypermart. ketika nyampe, kami memutuskan untuk melihat-lihat dulu situasi sekitar sebelum berbelanja.

hmmm.... interior design nya digarap cukup bagus. lebih bagus dari royal plaza. kalau sama galaxy bagusan mana... hmmmm bagusan galaxy extension. hehehe. yang jadi masalah utama adalah.... sepi... banyak stan yang tutup. dan tidak jarang pula ditemui stan yang ada papan nama dan dekornya, tapi gak buka, deserted. saya jadi merasa iba, dan hampa, juga putus asa (berlebihan). yang jelas, ketika berjalan-jalan di tempat sepi, pasti ada gangguan yang nggak jelas, atau suara-suara aneh yang tidak pernah kita harapkan. kalau di kuburan suara itu mungkin suara angin menembus pepohonan, kalau di cito sini suara itu adalah suara pegawai counter yang mencari pembeli.

hmmm akhirnya kami berbelanja di hypermart.setelah membeli keperluan kami, sudah saatnya untuk sholat maghrib. kami pun bertanya ke satpam terdekat di mana letak mushollanya. dia bilang dua lantai di atas. setelah naik dua lantai (btw, saya nggak nemu lift loh di mall ini), saya bertanya lagi ke satpam terdekat (btw lagi, di tiap lantai ada satpam yang beredar di dekat elevator) di mana mushollanya. dia bilang dua lantai di atas. setelah naik dua lantai... (de ja vu) anda tidak salah membaca. memang kejadian sesungguhnya seperti yang saya tulis di sini. kami akhirnya sampai ke sebuah lantai parkir. mungkin ini lahan parkir buat staff kantor di kompleks perkantorannya. bagaimana cara mobil untuk sampai ke lantai ini? saya belum tahu jawabannya. di lantai ini kami menemukan musholla yang grade nya... hmmm seperti musholla royal plaza, cuma lebih kecil.

kemudian saatnya memuaskan rasa penasaran perut kami. tadinya kami menuju ke A&W yang sempat terlihat ketika berjalan-jalan tadi, tapi ternyata belum dibuka. tampak tumpukan kursi dan barang-barang lain yang belum dibereskan. akhirnya... ke food court di lantai 4. hmmm di lantai 4 ada tulisan bahwa akan dibuka cinema 21 di antai ini. tapi di mananya ya? kayanya tempatnya nggak luas2 bgt. dan... melihat pengunjung yang sepi ini, saya sangsi rencana tadi akan terwujud.

ketika berjalan menuju counter KFC (sang dewa tidak menemukan counter kebab yang diidamkannya), saya diganggu oleh makhluk-makhluk serupa yang saya temui tadi: desperate seller. namun kali ini, saya meladeninya dan menuruti keinginannya. saya beli paket ayam panggang seharga IDR 7500 yang berisi dada ayam panggang satu potong, nasi putih, lalap, dan air mineral gelas. sementara sang dewa yakin akan membeli produk KFC yaitu chicken fillet (IDR 8000) dan orange squash float (IDR 5500). kelihatannya orange squash floatnya enak, jadi saya pesan juga satu. ada dua pilihan tempat duduk di food courtnya: high chair dan kursi standar. saya coba high chairnya, hmm nyaman kalau anda minum2 sambil ngobrol santai dengan teman.

so, dari pengalaman tadi,
apakah mall ini akan menjadi salah satu tujuan jalan-jalan saya? hmmm mungkin selama masih ada promo yang menarik dari tempat-tempat makan yang ada, juga parkirnya masih gratis, dan saya lagi pengin belanja bulanan/mingguan, saya akan balik ke sini. tapi... untuk jalan-jalan, tempat ini nggak bisa jadi pilihan. cukup berbeda dengan gambaran saya ketika City of Tomorrow masih gencar dipromosikan. publicity is everything.


Read more!

Sabtu, 12 April 2008

high spending @ sutos


berawal dari ajakan nonton oleh seorang teman (sayangnya blog dia udah dihapus tanpa alasan yang jelas) dan dilengkapi oleh rasa penasaran saya akan Surabaya Town Square (Sutos), maka seminggu yang lalu saya mengalami peristiwa yang cukup jarang terjadi. kegiatan high spending alias foya foya alias hambur-hambur uang. sebenarnya bukan niat saya untuk melakukan perbuatan itu, tapi yaa... apa mau dikata, saat itu semuanya terasa mengalir begitu saja. everything feels so right until it's already too late. ok, cukup hiperbolanya. mari kita bergerak ke fakta.

saat itu petang jam 6 lebih, perjalanan kami dari manyar ke sutos lebih cepat dari yang saya bayangkan, tidak lebih dari setengah jam. thanx buat navigatornya yang baru kecelakaan motor (a whole different story). tapi sepertinya saya udah lupa skrg rute yang kami lewati waktu itu(penyakit lemot yang terungkap). sesampainya di sana saya terhenyak dengan tarif parkir di sutos yang per jam! dengan tarif satu jam pertama IDR 1000 (kenapa gak ada review ttg sutos yang menyebutkan hal ini?!?). yang sedikit melegakan adalah berlakunya tarif maksimum yaitu IDR 3000. karena kegiatan kami nanti adalah nonton dan jalan-jalan, pastilah akan memakan waktu lebih dari 3 jam, maka saya bersiap dengan budget parkir segitu.

hmmm kesan pertama ketika masuk ke dalam... i felt a little bit out of place. yang dateng ke sana dandanannya keren2 dan serasa masuk ke Senayan Plaza. hehe, terakhir kali ke sana dua tahun yang lalu. dan sekali lagi saya merasa sebagai orang kampung. tapi pedhe aja lagi... cuek. langsung menuju ke teater Cinema XXI. ini yang bikin penasaran, bedanya apa sih ama Cineplex 21 di Tunjungan? nanti dulu.kali ini beli tiket dulu. hmmm antrian nggak terlalu panjang, padahal lagi malem minggu. mungkin masih kesorean. pertunjukan selanjutnya 40 menit lagi. hmm... baru nyadar duit di dompet adalah duit titipan orang dan lainnya buat bayar tagihan.

"mbak... beli dua tiket bisa pake credit card?"
"bisa mas, tapi promo buy one get one free nya nggak berlaku"
"oh iya, gpp" . lagian kartu kredit saya nggak ada promo seperti itu. hehe, mbaknya keburu berburuk sangka. saya pilih kartu kredit berdasarkan pengalaman saya membayar pake debit card, ternyata ada potongan tambahan IDR 5000 sebagai biaya transfer. kalau kartu kredit, nanti kan bisa dibayar pake ATM juga, tanpa biaya tambahan. tapi.... waktu kartu saya dikembalikan... eh ini kok kartu ATM ya? aduh, saya salah kasih kartu! saya lihat struk nya, hmmm di sini gak keliatan ada biaya tambahannya sih... (sampai sekarang, saya belum bisa memastikan apakah ada biaya tambahan atau nggak).


kemudian temen saya yang kehausan, pengin membeli minuman. lihat-lihat di sekitar, kayanya nggak ada yang jual minuman buat iseng penghilang rasa haus. semua kedai yang ada menjual minuman sebagai teman nongkrong. duh tempat ini jualan lifestyle! untungnya di lantai bawah ada supermarket foodmart. sekilas berjalan di antara rak, kelihatannya harganya setara Hero atau Superindo. lumayan :D

minuman dibeli dan kembali ke atas buat menyalurkan hasrat nonton. seperti yang saya duga, minuman dari luar dilarang masuk. bahkan dilarangnya sejak mau masuk ruang tunggunya. masalahnya di depan pintu masuknya ada securitynya, kami pun juga gak ada yang bawa tas, hehe. setelah minuman diabisin, kami masuk. pintu teater belum dibuka. berhubung semakin dekat ke jam 7, perut kami mulai terasa agak cerewet. temen saya mau beli popcorn. saya ragu... hati kecil saya berkata bahwa ini akan jadi spending yang luar biasa lagi. tapi gpp lah... sekali ini juga... (bisikan terkutuk yang perlu diperangi)

sementara mengantri buat beli snack, saya melihat daftar menu snack yang bisa dibeli. gak ada harga. tandanya bahwa harganya memang tidak cukup sesuai dengan moral dan adat istiadat yang berlaku. tapi ada satu item yang menarik minta saya: menu Action 2. isinya adalah nachos + regular soft drink. saya ada gambaran dikit sih ttg nachos dari penegtahuan saya yang seluas daun jati dan gambar2 yang ada di counter sana. tapi saya penasaran, dan seperti biasanya, rasa penasaran menjadi pembenaran atas segala tingkah gak sehat yang saya lakukan. ketika tiba saat membayar, saya baru sadar ketika paket action 2 saya menghabiskan IDR 27000. hmmm harga sebuah personal stuffed crust pizza (ingin menangis). sementara pop corn dan aqua botol 600 ml yang dibeli teman saya menghabiskan IDR 12000.

pintu teater dibuka. kami masuk ke dalam. kursinya merah dan berbalut kain. hah? hoh? kok sama aja kaya di Tunjungan? gini aja kok gempar promosinya? Cinema XXI pertama di jawa timur! kini terasa garing. lagian baris tempat duduknya juga banyaaak... kasihan banget yang kebagian tempat duduk paling depan. sungguh kasihan mereka. mengerikan. layar gelap, film diputar, sound effectnya.... kerasa, tapi kayanya kurang spektakuler. maaf, saya orang visual, telinga saya kurang peka. tiba saat saya mencoba snack mahal saya (pic: bottom-right). krauk... hmmm rasa jagung dengan tepung (ya iya tah?). saya coba dengan sausnya. hmmm much better. haruskah saya coba dengan jalapeno nya? hmmm saya nggak suka pedas, jadi saya takut. tapi belakangan saya nekat juga. udah beli mahal masa gak dicoba maksimal? wow, pedes2 kecut seger... hmmm bener2 berwarna rasanya. cukup ngebend lah dengan saus nya. tapi.... tetep aneh buat lidah saya. lumayan lah buat taste baru, tapi bukan selera saya.

film selesai. di sebelah Cinema xxi ada tempat karaoke Inul Vista. kalau saja saya tidak pernah membaca blog tentang tarif tempat karaoke ini, mungkin saya akan bergegas ke sana untuk mencoba berkaraoke. sudahlah, kami lanjutkan saja acaranya dengan mencari makan besar sambil jalan2. setelah berkeliling dan bertemu dengan SPG-SPG yang ouw-ouwh... saya jadi penasaran sama Avenue Pizza. dari daftar menu di luar sih harga menunya 15ribuan. lagian tempat lai yang murah kaya Solaria wuuussss penuhnya bukan main. maklum malam minggu. ada sih Wendy's tapi selain penuh, tempatnya sangat nggak layak. di Avenue Pizza pun kami harus menunggu sekitar 10 menit baru dapet tempat duduk. saking penginnya makan, saya sampe lupa buat ambil foto pizza nya. hehe. tapi rasanya lumayan, at least lebih gak erasa roti daripada paket delight-nya Pizza Hut. tapi minumannya... gelasnya kecil banget (pic: bottom-left).

overall, tempat yang diisi oleh tempat makan , jajan, ngopi, dan women's wear ini cocok banget buat para cewek yang ingin menguji kesetiaan cowoknya. kalau cowok kalian dengan rela menggesekkan kartunya ke semua tempat yang kamu kunjungi di sini, berarti dia bener-bener telah menyerahkan hidupnya padamu. karena mungkin dia gak akan hidup lebih lama dengan sisa uangnya. tempat pacaran bener deh sutos ini. enak banget buat jalan, pelukan, dan nongkrong. saya sih udah cukup dengan gaya high spending kali itu. kecuali ada traktiran, atau temen yang sangat spesial ngajakin ke sana, atau sebelum gaji saya jadi 15 juta sebulan, saya gak usah ke sana deh. :D


Read more!

a complete idiot's guide for changing tires



saya akui, saya anak malas dan manja dan pengin taunya semua beresss aja. jadi beberapa kali ada insiden tentang mobil saya tercinta, saya telepon ke kakak atau papa, buat nanya musti ngapain. tapi saya nggak bego2 banget kok (walupun masih lebih bego daripada orang kebanyakan),kebanyakan isi telepon itu merupakan konfirmasi atas apa yang harus saya lakukan. (duh, masih gak mau ngaku kalo bego).

jadi di tanggal 18 maret kemarin, Allah swt tiba-tiba saja mengabulkan doa saya agar memberi waktu buat saya untuk berolahraga, membakar kalori dan mengucurkan keringat. soalnya saya mesti telat bangun pagi, jadi ketika bangun saya ngeluh: wah, udah panas, males kalo lari pagi, lagian bentar lagi musti ngantor. jadi doa saya terkabul dalam wujud kempesnya ban belakang saya.

semua dimulai dari seorang pengendara sepeda motor yang menunjuk-nunjuk ban saya. hmmm ini sudah kedua kalinya dalam dua bulan terakhir :( saya berhenti sebentar dan mendapati ban yang paginya baru saya pompakan, kini kempes secara nyata dan tak terelakkan. peristiwa itu terjadi di atas jembatan merr. berhubung kempesnya cukup parah, maka saya putuskan untuk mengganti bannya saat itu juga. lagian saya nggak suka harus mengganti ban sebelum ngantor. memulai hari baru dengan mengganti ban, wah merusak the entire day. maka saya maju beberapa puluh meter, melintasi jembatan merr, dan berhenti di lahan yang agak kosong dan cukup luas di depan jembatan itu.

saya sudah pernah mengalami hal ini, dan saya melaluinya dengan cukup sukses. lepas ban serep, lepas ban celaka, pasang ban celaka di tempat ban serep, masukkan ban serep ke tempat ban celaka. i've done it before. tapi entah kenapa malam itu, step terakhir tidak bisa saya selesaikan. mulai dari jam 7 malam, sampai jam 8.30 malam, saya masih belum bisa memasukkan ban serep itu. padahal sebelumya saya bisa melakukan semua proses tadi dalam waktu 30 menit saja.

30-45 menit pertama, saya masih tabah dan terus berusaha. masuk ke menit 60, saya sudah capek. beneran. saya hari itu cuma makan sekali (hiks, minta dikasihani). saya sms teman saya, nggak delivered. saya telepon dia, teleponnya mati. saya mau cari nomor telepon teman yang lain, baterai hape saya habis, hape nggak mau nyala sama sekali. untungnya sebagai orang boros, saya masih ada hape kedua yang battnya masih full. saya lihat di phonebook-nya... aduh... nggak ada orang yang bisa saya repotin (tanpa membuat saya sungkan berlebihan). akhirnya saya terus mencoba... dengan sia-sia. yang membikin saya heran, ada seorang oom-oom yang naik sepeda motor, berhenti sekitar 20 meter di belakang saya, nonton semua tindak tanduk saya dari nurunin ban serep sampe terengah2 dan ngirim2 sms gak jelas. dan dia diem aja gitu. say hi aja nggak. hehehe. tapi saya juga nggak bermaksud minta tolong oom itu. bukan tampang penolong.

akhirnya saya berbuat (agak) nekad. saya telepon teman kerja saya dulu (duh, padahal nggak pernah kontak selain kerjaan) buat nanyain nomor hape kakak kelas saya yang mungkin masih ngelembur di dekat situ. untungnya diangkat, untungnya dia punya nomor yang saya cari, saya minta untuk di-sms kan ke saya. hah, secercah harapan menyemangati saya untuk mencoba lagi. gagal. saya lirik hape, belum ada sms masuk. coba lagi, gagal. saya lirik hape lagi, masih belum ada sms. duh... pedih. akhirnya saya sms teman saya yang lain, cuma untuk minta doanya. akhirnya saya putuskan untuk menelpon lagi, menagih sms nya. ternyata, dia ngirim sms ke nomor saya yang hapenya mati. oh, kejamnya. singkat cerita saya mendapatkan nomor yang saya cari. tapi ternyata beliaunya udah di rumah. sudahlah, saya minta doa ke satu orang lagi.

setelah nitip doa ke dua orang, tenaga saya kayanya nambah dikit. saya coba lagi menghandle ban itu. masih gagal.
saya menyerah. titik. desperately, saya mendatangi mas2 yang udah sekitar 5 menit ada di sekitar tempat itu. saya minta tolong dia bantu saya ganti ban. campur tangan mas2 itu menyadarkan saya, bahwa bukan nasib yang begitu kejam kepada saya, tapi memang saya yang terlalu bego. akhir cerita ini, ban saya dengan sukses terganti. saya bisa sampai ke rumah dengan selamat dan beraktivitas seperti biasa di hari-hari selanjutnya. happy ending. namun saya kini merasa memiliki tanggung jawab, agar kebodohan yang sama tidak terjadi pada siapapun. maka saya membuat halaman pdf ini. biarlah kebodohan saya tersebar ke seluruh dunia. asal tidak ada lagi orang sebodoh saya (atau saya adalah orang terakhir?)

tunggu sebentar. ternyata kisah ini belum berakhir. dan ternyata endingnya nggak happy. karena serangan panik atau memang kebodohan sudah kronis... saya menghilangkan tutup baut roda yang berfungsi untuk mengamankan ban serep saya dari pencurian. kata orang bengkel sih harganya 200rb ke atas. hiks.... nggak happy.


Read more!

daisuki resto @ SPI



di suatu malam minggu saya diajak seorang teman buat jalan2 ke SPI (Supermall Pakuwon Indah). mall yang satu ini memang sangat jarang saya kunjungi. selain karena tempatnya cukup jauh dari tempat tinggal saya, kalo ke sana suka nggak pedhe waktu lihat price tags nya. hahaha.

singkat cerita, ketika waktu makan malam tiba, akhirnya kami (baca: saya) memutuskan buat mencoba untuk makan di Daisuki resto. soalnya lagi diskon! huhuhu ketahuan lah mental saya yang doyan diskon. terus di selebaran yang mampir ke tangan saya, ada tulisannya "100% halal! no pork". hmmm walaupun yang haram bukan cuma pork... tapi kayanya cukup aman lah buat makan di sana.

ketika masuk, hmmm kok saya lebih suka remang-remangnya chubo chubo yah? lalu saya lihat pegunjung yang lain... ada dua keluarga di dua meja, masing2 terdiri dari 5-6 orang. hmmm resto buat keluarga kali, gak dibikin temaram. tapi cukup oke lah. waktu kami duduk, selain dikasih daftar menu resmi, kami juga dikasih brosur promo diskon 30% yang tadi membuat saya tertarik.

walaupun gayanya seperti melihat-lihat seluruh menu... tapi sebetulnya saya lagi memilih menu promo mana yang akan saya pesan. hehehe. habisnya kayanya yang terjangkau kantong kami (baca: bisa dibayar dan masih bisa pulang) adalah menu promo tadi. kemudian akhirnya kami memesan: nasi goreng hongkong (IDR 14000), nasi hainan (IDR 4500), gurami lada hitam (IDR 21000), kepiting soka telur asin (IDR 23450), dan minumnya ice lemon tea dan es jeruk manis (harga minuman lupa, tapi sekitar IDR 7000-9000). tadinya mau pesen gurami aja sama sayur. tapi waktu pesen, kayanya waiternya tau banyak orang ketipu promo, atau melihat gelagat kami yang cuma pesen dikit. dia bilangin kalo harga guraminya tuh buat satu porsi. kalo pesen satu ekor ikan harganya IDR 40000.

pesanan yang datang pertama adalah minuman (pic: bottom-right-corner). hmmm gelasnya kok standar rumah makan biasa ya? saya berharap lebih dengan keluarnya budget yang agak ekstra. lalu gurami lada hitam keluar... eh tapi belum tiga menit di atas meja, udah diambil lagi. ternyata yang dateng itu ayam lada hitam. pelayannya salah. halah2. kemudian tak berapa lama keluar pesanan yang lain. nasi goreng (pic: top-right), gurami laa hitam yang sesungguhnya (pic: 2nd-top-right), nasi hainan (pic: bottom-left), dan kepiting soka (pic: bottom-centre).

yang membuat saya shock adalah nasi hainan pesanan saya yang ternyata disajikan dalam mangkok kueciiiilll. lihatlah perbandingannya dengan tangan saya di foto. mau pesen nasi lagi, tapi sudahlah gak usah. lalu saya lihat meja sebelah yang pesen nasi putih seharga IDR 3000. duh mangkoknya lebih besar dan tumpukan nasinya tampak lebih tinggi. hmmm namanya nyoba...

gurami lada hitamnya siiipp... tapi itu pesenan temen saya, hehe.tapi akhirnya saya banyak ngambil tuh gurami.hehehe. kepiting sokanya... cukup enak, tapi rasa asin dan gurihnya gak terlalu cocok ama saya. tapi dua meja yang lain semuanya pesen tu kepiting. nasi hainan-nya? saya bener2 gak tau bedanya ama nasi putih apa. ada sih dikit2 gurihnya rada gimana gitu. tapi... mending saya pesen nasi putih ajah.

kesimpulan saya setelah makan di sini.... kayanya nggak deh. kalau ada yang ngajak traktiran, mungkin saya kan mengajak nyobain tempat lain. guraminya walaupun enak, tapi nggak istimewa. enak loh, tapi nggak membuat saya begitu penginnya membeli di daisuki lagi. penyajian minumannya juga... kayanya bisa ditemui di rumah makan yang lebih murah. harga... hohoho. (ketawa kecut lagi ah) hehehe... kalo nasi gorengnya kayanya sama aja kaya di solaria, atau di tempat lain. so, saya nggak menemukan atmosfir yang pas dan membuat saya pengin mengajak temen2 saya buat makan di sini. mungkin ada yang punya pengalaman berbeda?


Read more!

Kamis, 10 April 2008

brand new hokben



jadi di penghujung bulan maret kemarin, saya pergi mencari sesuatu di ITC Mega Grosir Surabaya ditemani dengan seorang teman (sang dewa). ternyata hari itu adalah hari pertama grand opening hoka hoka bento di plasa itu (emang grand opening ada berapa hari?). hmmm kebetulan di bulan maret saya tidak sengaja menghadiri dua grand opening hehehe gak penting ah. tempat yang dipakai oleh hokben di lantai 1, tadinya adalah tempat kosong di mana saya bisa melihat pasar atom di seberang jalan melalui kaca yang luebarr.

berhubung kami berdua belum pernah makan di hokben, dan saat itu ada promo paket murah, maka kami putuskan untuk mencoba. tempatnya kecil, dengan tempat makan berada di samping tempat memesan. hmmm agak aneh rasanya. saya lupa isi paket apa yang kami pesan, soalnya brosur yang saya bawa pulang udah ndak ketemu (kelamaan sih). yang jelas harganya IDR 10000 per paket. dapatnya gorengan, nasi, dan salad tanpa minuman apa2. kayanya pilihan menunya lebih dikit daripada chubo-chubo, walaupun harganya sedikit lebih murah.

tempat makannya sendiri cukup nyaman. saya memilih tempat makan yang seharusnya buat keluarga atau anak-anak, karena wallpapernya yang lucu. saya memilih di sana karena kursinya agak unik, dan ada di samping jendela lebar. di sisi yang lain adalah tempat makan buat reaja atau orang dewasa, dengan wallpaper berlatar belakang merah dan gambar yang diambil dari film memoirs of a geisha.

gimana dengan makanannya? lumayan... standar. nggak lebih enak dari chubo-chubo, tapi lebih murah. walaupun nggak dapat snack ataupun minuman. apakah saya akan ke hokben lagi? mungkin aja kalo ditraktir... hahaha. apakah saya akan ngajak makan di sana kalau mampir ke ITC lagi? hmmm let's see... ada kfc, pizza hut, dan food court... jawabannya... mungkin aja... hehe. lumayan lah, saya suka ama jendela lebarnya sih.


Read more!

godaan di its



kali ini saya menulis tentang tempat makan dalam lingkungan tempat dulu saya mencari gelar sarjana saya. tapi tempat ini adalah tempat makan baru, waktu saya masih mahasiswa di sana, tempat ini masih dibangun secara perlahan. tepat itu adalah kantin/cafe di gedung SCC (Student and Community Centre) ITS. saya ke sini buat makan siang di tengah kesibukan kerja saya (ceileee). dari luar gedungnya kelihatan cukup meyakinkan (ya gedung baru dibangun setahun yang lalu), meskipun luarnya gersang dan tidak asri. hmmm sebelum masuk, saya sudah bersiap (atau malah berharap) untuk menemui kondisi yang berbeda dengan kantin ITS yang letaknya sekitar 50 meter dari sana.

ketika masuk, benarlah dugaan(harapan) saya. situasinya hampir berkebalikan. kursinya buat satu orang aja, dengan meja-meja yang kebanyakan untuk 4 orang aja. bersih, lantai yang putih itu nggak keliatan ada jejak-jejak sepatu atau gimana. dingin, soalnya windy, bukan karena ada AC-nya. ada satu mahasiswi yang lagi buka laptop, kayanya lagi internetan dengan fasilitas wifi yang ada. dan yang jelas: sepi. sepi banget.

saya dan seorang rekan kerja saya lalu duduk di sebuah meja. rupanya di setiap meja ada daftar menu dari setiap counter makanan di sana. kira-kira ada 5-6 counter yang berjualan di sana. hmmm persis seperti food court di mall lah. cuma disedian daftar menu tadi. ketika meihat harga-harga yang ada d daftar menu itu, pahamlah saya kenapa tempat ini sepi. sebagai mantan mahasiswa ITS, saya bisa memahami perasaan mahasiswa yang melihat daftar menu ini. hehehe. rekan kerja saya lalu memesan milkshake coklat seharga IDR 2500 dan spaghetti seharga IDR 9000. saya sendiri memesan nasi oseng2 seharga IDR 6500 dan sebuah minuman yang tidak disebutkan harganya: blue temptation.

pesanan datang dan saya cukup kecewa dengan kuantitas makanan yang dibawakan. hmmm nggak lebih oke dari makan siang di kantor.hahaha. saya lalu berharap pada pesanan saya yang lain. semoga minuman tadi benar2 tempting. saya lalu melihat ke arah counter yang menjual minuman saya. waiternya lagi bikin pesanan saya. kenapa saya kok yakin itu pesanan saya?soalnya ndak ada pengunjung lain yang pesan ke sana. hehehe. si penual keliatan lagi menggunakan shaker. wah, nih minuman mahal kali... duh moga2 rasanya emang enak.

ketika minuman datang (setelah agak lama menunggu), ternyata tampilannya memang cukup tempting. gelasnya lucu, dengan isi minuman berwarna merah di bawah dan biru di atas. tampilan dipercantik dengan irisan apel di pinggir gelas dan straw warna hitam. kusedot deh. hmmm yang merah rasa apel, yang biru... standar: lemon. hmmm lalu saya melakukan kesalahan... salah apa nggak ya? saya mengaduk minuman itu, sehingga warnanya menjadi ungu dan rasanya membaur. hasil perpaduannya menjadi... seperti fruit tea. hehehe. gpp lah. setelah melihat bon nya, ternyata harga minuman itu IDR 7000. wah wah wah....

nah... apakah keseluruhan pengalaman tadi menjadi temptation yang cukup dahsyat bagi saya untuk kembali ke tempat ini? kayanya ndak deh... wah... kok cukup sulit ya memuaskan saya? habisnya... pesenan kami jumlahnya dikit untuk harga yang cukup mahal buat di lingkungan ITS (ups...) . fasilitas wifi? hampir di tiap jurusan udah ada wifi yang bisa dikases mahasiswa. suasana juga gak terlalu cozy... masih terasa nuansa ITS nya (ups lagi...) . nasi yang saya pesan juga gak begitu punel dan enak. spaghettinya sih kata temen saya cukup enak daripada paket goceng-nya KFC, tapi... hmmm mungkin bikin sendiri dari LaFonte bakal mengahsilkan rasa yang sama. mungkin tempat ini cocok buat meeting informal antara dosen/warga ITS dengan pihak luar. jadi untuk mencari tempat ngopi atau lunch yang cukup nyaman, nggak usah jauh2 keluar area kampus.


Read more!

Rabu, 02 April 2008

thank you


satu keinginanku terkabul. diwujudkan.
senangnya.

saya ndak tahu, apakah temen saya ini membaca salah satu post di blog ini dan memutuskan untuk mengabulkan keinginan saya? if that's the case, it's very kind of you....
atau tindakannya natural tanpa latar belakang apa-apa? kalau memang begitu, it's very fortunate for me to know you...

hehe. asli seneng.

tapi bodohnya saya, tololnya saya. saya ndak bisa mengekspresikan rasa seneng atau gratitude yang saya rasakan. dengan posting ini, aq cuma mau mengungkapkan rasa terima kasih saya. dan maaf banget, aku bahkan nggak bisa ngasih solusi konkrit atas masalahmu. tapi beneran, menurutku jangan sampai kamu "menutupi" kelebihan yang kamu miliki. think positive and always do your best in the given condition. dan... meskipun mungkin sulit dilakukan, tapi bicara ke orang yang "berkaitan" seharusnya bisa memberi perubahan.

hmmm and for you my dearest... although our happiness doesn't come across each other, i hope you can find your happiness that you don't find with me, cause i'm still in search for such of my own. and i hope someday we can smile at each other, because we are happy...


Read more!