Sabtu, 28 April 2007

nah terus aq harus gimana

salahku juga sih, nggak hati-hati sama perasaan orang.

tapi aq harus gimana, sepertinya aq udah ada jauh beyond that point, sementara orang yang kutinggalkan masih nggak mau, atau nggak bisa pergi dari point yang sama.

nggak mungkin aq kembali ke titik itu, dan mengajak dia ikut denganku. karena.... aq nggak mau. dan nggak bisa. should i be responsible for the person?

mungkin yang terbaik adalah aq nggak nyampurin urusan dia lagi. would it be helpful?


Read more!

Senin, 23 April 2007

a phobia

hal yang aneh terjadi kemaren waktu aq "jalan-jalan". tiba-tiba aq ngerasa berat banget buat nyetir mobilku. bukan berat yang bener-bener berat kaya ngangkat beban gitu, tapi.... rasanya ingin lompat keluar dari kursi driver itu. waktu nyampe tunjungan plaza dan keluar dari parkirannya, tanganku bahkan kayanya separuh badanku yang kiri gemeteran. setelah jalan agak lama, gemeternya berkurang jadi cuma tangan kiriku aja. duh, aneh banget.

mood flip terjadi lagi waktu aq jalan-jalan tuh. gak tau ya, udah besar tapi gejala mood flip nih masih susah aja kukontrol. akhirnya jalan-jalan tuh berlangsung cukup bentar, dan aq nggak nikmatin jalan kali itu.

house music di tape mobil juga... malam itu rasanya volume 27 (normal 22 dah cukup gegap gempita lah) masih belum cukup terasa keras di telingaku. maunya sih kunaikin lagi, tapi masih ada penumpang di sampingku, yang kayanya udah ketakutan.

saat nyampe rumah dan menyentuh kasur, sepertnya semua kan baik2 saja... dunia serasa tenang. tapi paginya, aq merasa males aja ngeliat mobilq. gorden yang nutupin jendela keluar nggak aku buka-buka. bener2 males, setengah takut liat mobil itu. dan aq nggak berani mbayangin mbuka pintu mobilnya and masuk lalu nyalain mesinnya.


aq harus ngapain ya? aq kuatir aq bener2 loncat dari kursi waktu ntar nyetir. phobia yang bener2 aneh dan nggak pernah kurasain sebelumnya.


Read more!

Minggu, 22 April 2007

life can be harsh, but everything happens for a reason

ni sebuah post yang bicara pada diri saya sendiri, curhat lah.

menjalani kehidupan, aq sering berpegang bahwa mau seperti apa kehidupan kamu, kamu sendiri yang tentuin. kamu mau makan apa, pakai baju apa, tidur jam berapa, sekolah di mana, kamu yang tentuin. kalo kamu dah tau apa yang kamu mau, you make that happen. kamu usahain biar yang kamu mau kesampaian. aku pikir kalo aq pegang pendapatq ini, aq adalah orang yang bisa selalu maju ke depan.

tapi setelah melihat dan mendengar, apa yang terjadi di kehidupanq, kehidupan orang-orang lain, faktor "kamu" ternyata nggak seberapa penting. bahkan kalau terlalu fokus dan yakin di faktor "kamu", yang ada kamu merasa tertipu. tertipu sama.... hidup. hehehe. aneh ya?

ibaratnya di kehidupan programming, kamu adalah sebuah variabel yang di instantiate, dibikin pada sebuah scope tertentu, by certain event, dalam sebuah sistem yang sangat kompleks dan melibatkan milyaran variabel yang lain. proses pembentukan variabel "kamu" ini sendiri aja melibatkan banyak fungsi, procedure, dan variabel lain yang kamu sendiri nggak pernah tahu.

yang kamu tahu, kamu adalah sebuah variabel, yang dibentuk di scope ini, oleh event apa dan kapan, dan bahwa kamu menyimpan suatu nilai. and that's it. kamu nggak tahu, kenapa si programmer mau instantiate kamu, dan kenapa dia ngasih nilai segitu ke kamu. kamu tahu bahwa kamu ada.

ketika sistem berjalan, kamu mulai mengalami perubahan nilai, di parsing ke beberapa fungsi, dan kamu mulai dapat gambaran, bahwa kamu tuh variabel yang dipake buat apaan. trus kamu mulai terbiasa dengan kegunaan kamu, dan mungkin berasumsi bahwa kamu akan terus digunakan untuk hal yang sama sampai sistem ini nggak membutuhkan kamu lagi.

tapi sebenarnya, si variabel nggak pernah tau maunya si programmer. gimana kalo si programmer meng-cast si variabel ke tipe data yang lain? gimana kalo si programmer memutuskan untuk mendispose si variabel hanya 3 baris setelah variabel tadi di-instantiate? kamu nggak pernah tau. jadi, suatu waktu ketika sistem berjalan, suatu variabel bisa dibekukan buat waktu yang lama, bisa dikasih nilai yang sangat besar, atau sangat kecil, di-parse ke sekian banyak procedure/funsgi, atau bahkan diganti tipe data-nya. si variabel cuma bisa nurutin apa maunya programmer dengan menuruti code-nya. apa yang terjadi di suatu saat pada suatu variabel, pasti punya pengaruh atau dipengaruhi variabel lain yang bekerja dalam sistem. semua pasti ada alasannya, kenapa variabel ini punya nilai segini. kalo nggak, sistemnya nggak akan jalan dengan bener.

yang jelas, suatu variabel, nggak akan eksis selamanya di sistem. suatu saat dia akan di-dispose, perannya bakal diganti variabel yang lain, ketika memang itu perlu. yang menentukan, ya si programmer.

kesimpulannya, sadarilah siapa kamu sebenarnya, yang cuma sekedar variabel di sistem yang guedhenya luar biasa. lagian, kamu cuma variabel yang bisa di-dispose sewaktu-waktu. kegunaan kamu buat sepanjang sistem, cuma programmer yang tahu, yang jelas baik2lah sebagai variabel, jangan suka corrupt seenakmu sendiri. walaupun kalo kamu variabel yang corrupt, si programmer dah menyiapan error handling yang rapi, so the system will always run. tapi sesingkat apa lifetime kamu sebagai variabel, sebesar apapun nilai yang di-assign ke kamu sebagai variabel dalam sistem, pasti ada impactnya buat sistem. programmer yang baik nggak akan menginstantiate variabel tanpa tujuan.


nggak salah kalo kamu menentukan goals buat kamu sendiri. harus malahan. tapi jangan berpegang pada itu. berpeganglah bahwa kamu variabel, yang akan di-assign oleh programmer untuk hal-hal yang kamu belum tahu. apapun itu, pasti programmer dah tau seberapa sih daya tampung kamu sebagai variabel. nggak mungkin dia ngasih nilai 65536 buat variabel boolean tanpa cast yang layak. yakinlah bahwa kamu punya impact terhadap sistem, walaupun kamu nggak jelas apa aja impact yang disebabkan buat kamu.


di kehidupan, Allah swt ngasih kelebihan buat si variabel, buat masukin nilai-nilai yang dia pilih sendiri, dengan guideline yang udah dia kasih. tapi, kita tetap buatan Dia, yang nggak bisa keluar dari coding-an Beliau.



sometimes we just don't understand what is going on, but everything has it's own time and reason. be a good human, and variable... because we don't know nothing. the Programmer knows how the system works.


Read more!

Rabu, 11 April 2007

you just never know

isi HPq jumat pagi kemarin bener-bener membuat aq terhenyak. 3 sms dan satu missed call. waktu itu memang aq bangun telat, maklum hari libur. dan untungnya HPq sejak kamis malam masih aktif, padahal biasanya jam 10.30 pm dah kumatikan atau auto offnya jalan.dan biasanya kalo dah mati baru kunyalakan kalo mau pergi-pergi.
tiga sms itu semuanya ngasih kabar yang nggak kusangka. temen seangkatanq, temen yang baik banget, Lia Kurniawati, dini hari-nya meninggal dunia.


sebelumnya, hari kamis malem aq dapet sms dari feqi, temen yang satu smu ma dia, kalo jam 4 sore kondisi dia kritis. baru beberapa jam sebelumnya aq tau kalo dia dirawat di ICU, dan belakangan aq baru tahu kalo dia udah di sana sejak hari senin. waktu baca sms dari feqi, tiba-tiba aja aq ngerasa gak enak dan cemas, nggak nyangka kalo penyakitnya separah itu.udah lama nggak ketemu ma lia, karena nggak sehat dia jarang ke kampus. aq ma temen2 rncananya juga mau jenguk dia hari sabtu tgl 8 ini.

udah lama sih, lia nggak sehat. tapi kita semua nggak tahu dia sakit apa. terakhir ketemu dia masih ceria gitu, meskipun keliatan kalo lemes dan kurus banget. ya ampun lia, aq nyesel krn gak nyempetin buat bagi2 seneng habis ujian dan lulusan.

everybody knew her as a smart and friendly girl. yah agak2 judes sih, tapi baik. pernah juara LG, bolak balik dpt beasiswa, jadi asisten sampe koordinator praktikum, banyak lah. kuliahnya juga tinggal bikin tugas akhir aja.
Lia, aku nggak pernah ngira kamu secepat ini berpisah dengan kami. kami cuma bisa berdoa buat kamu sekarang, supaya kamu mendapat tempat yang terbaik, dan jauh lebih bahagia daripada kami di sini. sambil berharap kamu udah mengikhlaskan semua salah kami.

farewell dear friend, you were a great person, and you'll always be one of my life's inspirations.


Read more!

Minggu, 01 April 2007

ndak tau napa ya? hari ini dan beberapa jam sebelumnya, aq seperti merasa kembali ke suasana tiga setngah tahun lalu. waktu pertama kali dateng buat stay di surabaya. nggak tau karena cuacanya, atau kodisi surroundings dan mungkin juga ditambah situasi yang lagi qhadein skrg.

jadi inget, dulu nggak tau apa-apa, cuma dateng dengan modal seadanya (duh kaya merantau aja), harapan yang banyak dan sedikit ketakutan menjalani masa depan. sepertinya skrg ndak jauh beda.

skrg sama-sama lagi nggak ngerti apa-apa, bayangan masa depan juga masih kabur. tapi beruntung masih bisa berpegang pada sedikit kejelasan yang ada, udah bisa beli beras sendiri, meski nggak tau sampe berapa lama ;)

sama kaya dulu juga, lagi building plans and constructing confidence. aq jadi inget kalo nggak semua rencanaq kesampaian. mudah2an skrg dah tambah tua, jadi lebih pinter melangkah, lebih pinter bikin dan lakuin rencana2.

tp... yang masih sama juga. kok rasanya sepi ya... duh. nasibku.


Read more!