Sabtu, 31 Januari 2009

foreplay with the beach (banyuwangi day 1)


walah halah... udah nyampai di penghujung februari... belum selesai juga posts ttg liburan. disingkat saja ya kalau begitu. ternyata tujuan liburan akhir tahun ini adalah: banyuwangi. kayanya bukan tujuan wisata yang umum ya? yang jelas hal2 yang mendasari perginya saya ke kota(?) eh kabupaten(?) banyuwangi ini semuanya bukan hal yang jelas. saya berangkat naik kereta api kelas bisnis dari gubeng, dengan membayar harga tiket IDR 75000. naik kereta karena temen yang mau dijadiin guide ke banyuwangi udah berangkat duluan naik travel (-.-), dan kata dia sih perjalanan yang nyaman ke banyuwangi lewat jalan darat ya naik kereta atau travel. naik bus (dia-nya punya) banyak pengalaman buruk.

saya turun di stasiun karang asem dan dijemput oleh temen saya (thank's bang ade). trus dianterin ke penginapan yang murah meriah. IDR 45000 semalemnya, buat dapet kamar dengan dua tempat tidur, TV, fan, dan kamar mandi dalem. asik yah? (thank's banget buat bang alit). tempatnya di Permata Indah Permai di jalan yos sudarso 22. kalo mau kamar dengan AC, nambah IDR 40000 buat semalem. berhubung nyampenya udah rada malem gitu, malem pertama di banyuwangi nih mau liat2 night life nya kota. tempat maem2 dan nonngkrongnya anak2 banyuwangi. tapi... entah kenapa kamis malam alias malam jumat itu begitu sepi. daerah warung lesehan pinggir jalan yang katanya kondang di sana, bernama blackjack pun tutup. alhasil jam 9 malam saya, dan dua teman yang kampung halamannya di banyuwangi (sebut saja DN dan AN), mengobati lapar di warung seafood di depan pemda. menu utamanya ikan baronang (eh.. apa iya?) anehnya nggak sama dengan baronang yang pernah melenakan saya di gombel, ikan ini gedhe, gemuk, dan yang berkesan: kulitnya alot dan kenyal kaya kulit sapi. rasanya sih... gak istimewa :))

besok paginya, acara liburan dimulai. dari browsing, saya nemu info ttg pantai di banyuwangi ini yang keliatannya seru karena bisa naik banana boat, parasailing, dsb. trus si DN nih me-recommend banget tempat wisata ini, namanya: mirah fantasia. yang bikin semangat, tempat ini katanya deket ama kota. cocok nih buat tempat wisata di hari Jumat, soalnya kalo pergi jauh2 kan... susah waktu mau jumatannya. akhirnya pergilah saya dan AN ke tempat ini, si DN sendiri gak ikutan, ada acara, dan lagian di udah pernah masuk ke tempat ini.

entrance-nya cukup meyakinkan. walau harus keluar dari jalan utama dan masuk kaya pemukiman penduduk gitu. parkirannya luas, dan dari loket tiket ke pantainya juga punya pathway yang menarik. oh iya, tempat wisata ini punya 3 obyek: pantai, waterpark, dan taman burung. untuk masuk pantai gak ada tiket masuk, tapi untuk waterpark perlu bayar IDR 10000 dan ke taman burung bayar IDR 5000 per orang.
saya lagi nafsu banget ke pantai, jadinya tempat pertama yang dikunjungi adalah pantai. kami pun berjalan menyusuri pathway ke pantai mirah ini. nyampai di pantainya.... a big downer. ugh... (><#) patainya... bukan sandy... tapi muddy. trus tercium bau2 nggak enak yang menguat kalau kita berjalan ke spot2 tertentu. berjalan menyusuri pantai... bukan pengalaman yang bagus. gak ada kerang2 yang bisa dikumpulin, main air pun ragu karena airnya gak jernih. sungguhkah ini sebuah pantai wisata? waktu mau keluar dari pantai, terlihat sekelompok pengunjung yang lagi mau nyobain banana boat. saya kok nggak pengin lagi yah? parasailing... view pantai ini kayanya nggak mendukung. oh no... jadi, pantai ini benernya lebih kaya... apa ya? hmmm hmmm. ya gitu lah. jadi di deket gerbang pantai situ, ada gedung tempat pesen tiket banana boat dan parasailing, juga halamannya bisa dipake buat kegiatan2 outbond yang melibatkan tali dan pohon. ehehe. tiket berkisar antara IDR 25000-IDR 85000. tergantung mau main apaan. nah akhirnya, karena saya masih pengin mainan air. saya ngajak buat ke waterpark nya. nggak terlalu heboh sih kolamnya. ada tiga waterslide dengan tiga tingkat ketinggian. yang paling tinggi yang merah, yang palig aman yang hijau. trus ada kolam sendiri buat anak kecil. kolamnya cukup bersih. tapi... entah kenapa AN kaya nggak tertarik buat nyemplung, mungkin karena kelaperan atau trauma degan pantai tadi. who knows. akhirnya kami cuma istirahat dan berteduh dari teriknya matahari waktu itu, di salah satu gazebo yang tersebar di area waterpark. pesen nasi goreng ikan asin dan es buah. seger juga... mestinya sekalian aja yah nyoba masuk taman burung. tapi... yah, kesan gloomy cukup mendominasi perasaan saya waktu itu. bahkan dua ekor merak yang nyebrang dari taman burung ke waterpark, nggak membuat saya atau AN tergerak buat ngintip ke tembok sebelah, menengok temen2 mereka. oh mirah... how could you.


acara jalan2 dipotong buat jumatan. habis jumatan makan siang dulu. si AN untuk pertama kalinya merasakan nasi jagung (sungguhkah? waktu krismon 97 nasi beras saya sempat berubah menjadi nasi jagung ini untuk beberapa waktu). lalu acara jalan2 dilanjutkan tanpa tujuan yang jelas. ke pelabuhan ketapang, dan terus berjalan... ke arah barat. akhirnya mampir2 di watu dodol. pertama kami berhenti di restoran watu dodol. nggak pesen apa2 cuma ke belakang restorannya aja dan melihat view. view yang terasa begitu puitis buat saya waktu itu. rindu, harapan, dan kepasrahan... walah. waduh. hayah. restorannya sendiri punya suasana yang enak banget, kayanya tiap saya pulang dari bali selalu mampir sini. nongkrong2 bentar, eh kenalan dengan mbak RV yang kebetulan habis dari banyuwangi, mau pulang ke situbondo. nawarin nemenin kalo ntar kami ke pasir putih. (eh iya tah? jangan2 saya yang ke-GR-an). mbaknya pulang, kami pun lanjut berjalan.


lalu kami melanjutkan ke pantai watu dodol di pinggir jalan. pantainya ini mengingatkan saya pada pantai di malang. cuma yang ini, agak lebih kotor. kami berteduh di salah satu gubuk dan wew. anginnya waktu itu cukup kencang. sambil emnikmati es kelapa muda yang kadang tertiup angin kencang, saya hanyut lagi dalam mood yang nggak jelas. nggak sedih, nggak happy, tapi pelan mengalir dalam. cieeeeee. tapi si AN kayanya nggak gitu. nggak tega liatnya. kayanya udah capek banget, trus mungkin kelamaan di sini dia bisa masuk angin. ya sudahlah, kami pulang aja dan menyudahi acara jalan2 di hari itu. kesimpulannya, hari ini kami cuma sempat foreplay dengan pantai. mau beraksi lebih jauh, tapi terasa nggak klop di kedua belah pihak. menyisakan perasaan sendu dan rindu yang tak tertutup.

i miss you...

1 komentar:

Unknown mengatakan...

miss u too


hahahah....



(ups... sorry...sorry... waktu yg gk tepat bwt bcanda yah... ;p)