Sabtu, 01 Maret 2008

second half of my february


credit to the photo

dua minggu terakhir ini saya mengalami hari-hari yang rada menjengkelkan, menyebalkan, atau bikin sesak dada. mulai dari komentar-komentar nggak penting tapi nyebelin dari orang-orang yang nggak kukenal, ban yang gembos dan bersuara gak jelas, salah beli barang, kebodohan yang nggak masuk akal, sampai masalah hati.


ceritanya di suatu pagi saya pergi buat mendampingi customer perusahaan saya dalam menggunakan produk kami (cieee keren nggak kalimat gue?) waktu mobil mulai berjalan meninggalkan rumah, ada suara ketukan-ketukan kecil tapi continuous yang nggak jelas. biasanya sih suara seperti itu karena payung yang ngetuk2 pintu belakang. berhubung jadwal agak mepet, akhirnya saya abaikan aja, soalnya tu payung juga letaknya di belakang, rada repot lah benerinnya. tapi ketika sampai di jalan besar, dua orang yang naik sepeda motor menunjuk-nunjuk mobil saya. dan kalau saya nggak salah tangkep membaca bibir dan mendengar sayup-sayup suara mereka, ada yang "copot" gitu. setelah menepi, saya menemukan ban belakang kiri saya gembos. anehnya, ketika saya sentuh... ban itu panas. akhirnya saya mengganti ban panas dan celaka itu dengan ban serep saya yang gembos dan belum sempat ditambal. tapi lumayanlah, meskipun harus memompa ban secara berkala biar gak kempes... tapi saya kira masih lebih aman daripada melanjutkan perjalanan dengan ban aneh tadi.

tentang hati, di saat-saat saya merasa udah kebal dengan hal-hal yang mengharu biru, tiba-tiba perasaan jadi gak karuan waktu ketemu orang yang mirip ma seseorang yang saya kangenin. padahal asli ini cuma ketemu doank, nggak ngobrol atau kenalan atau apa. cuma ngeliatin gaya tu orang... gak penting banget kan?

trus ada aja hal-hal yang nggak diduga, mampir di kepala. trus bikin saya mikir lagi, memunculkan pertanyaan-pertanyaan tentang dia yang belum terjawab. tapi akhirnya... yang ada antara saya dan dia sekarang... adalah yang terbaik. paling nggak, baik buat saya. saya nggak tau apa yang dia rasakan, pikirkan, jadi sebaiknya saya diam.

kejadian yang lain lebih baik tidak saya ceritakan, karena bakal menebar kebencian saya melalui blog ini. menyebarluaskan kebencian bukan sesuatu yang baik. tapi seriously, kadang-kadang orang bisa komentar nyebelin banget, padahal mereka gak ada hak buat bikin komentar apapun. :e


tapi di akhir minggu, ketika saya melihat ke belakang, ada juga hal-hal yang menyenangkan. saya dapet dua item yang saya cari-cari dengan harga lebih murah daripada harga yang saya dapat waktu survey via internet :P trus dapet tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang deket dengan rute rumah-kantor dan harganya juga murah, deket ma ATM lagi hehe. trus udah buka rekening tabungan dengan cabang yang terjangkau dengan mudah (jadi bisa rajin nabung). juga akhirnya saya udah nepatin janji yang lama tertunda. kayanya juga saya jadi lebih terbuka, walaupun masih kejeblos di beberapa hal. dan... sempat nyobain tempat makan baru juga hihi. so it's quite okay.

dan entah sejak kapan, ada suatu hal yang saya percayai : ketika kamu mempunyai begitu banyak kritik terhadap duniamu, sepertinya kamu perlu mulai mengkritik dirimu sendiri, karena you define your own world. dan kalimat klask yang baru terasa benernya buat saya adalah: orang yang beruntung, adalah orang yang pandai bersyukur.

Tidak ada komentar: