hmmm cukup lama postingan ini tertunda, alasannya... gak ada alasan yang jelas. telat aja publish nya. anyways, sewaktu di awal bulan juli, sewaktu saya ada di malang -kampung halaman tercinta-, saya mampir ke sebuah cafe di dieng plaza. tujuan utamanya adalah mengakses internet.
gaya ya, sekarang ngenet aja pake mampir di cafe. soalnya ini butuh ngenet bareng2, benernya mau nunjukin ke ibunda, bagaimana caranya ngakses internet dari hotspot area, kirim email dan chatting. keren kan ibu saya, masih mau belajar ngenet, di cafe lagi ahahaha. (kok jadi pamer ibu?) kalau dipertimbangkan, lebih enak kalo ke tempat kaya gini. bisa ngenet bersama sambil nyamil-nyamil. di warnet juga bisa kan? well, ketahuilah bahwa warnet di daerah rumah saya (ada tiga warnet, dan dua d antaranya 3 lantai) kalau hari libur penuh! serius, hampir bisa dipastikan kalau mau pake, harus ngantri dulu, males aja nunggu gitu. kalo di rumah, belum ada fasilitas buat sharing internet connection, wehehe.
mengapa pilihan jatuh ke
centro cafe? selain dekat dengan rumah, juga karena dieng plaza adalah tempat paling sepi di antara tiga mall (baca: satu plaza, satu trade centre, dan satu mall) di malang yang menyediakan akses internet wifi. dengan demikian, suasana di centro ini diharapkan lebih nyaman.
kalo ke telkom cafe di matos, wuih, bising dan lagi letaknya tepat di depan entrance mall, banyak orang lalu lalang. kalo di MOG, hmmm nyamilnya bisa menguras kantong, hehehe.
letak centro cafe ada di lantai dua dieng plaza, yang akan langsung terlihat ketika berhasil naik melalui ekskalatornya (tangga berjalan itu ekskalator kan? <^_^;). di lantai satu, terlihat promosi centro cafe sebagai tempat ngopi dan main internet. di situ ditulis menu black coffee seharga IDR 5000 yang bebas nambah. hmmmm...
cafe ini nggak ada dindingnya, dan pusat pelayanan terletak di tengah. wilayah cafe ini dibatasi dengan pagar kayu setinggi perut, dan disampingnya terletak meja-meja untuk dua orang. di salah satu meja inilah saya memilih untuk duduk, karena hanya meja-meja ini yang menyediakan colokan listrik. meja yang di sebelah dalam untuk 4-6 orang, tidak menyediakan colokan.
begitu duduk, pelayan akan datang membawa daftar menu, sebagai isyarat bahwa anda "disarankan" untuk memesan sesuatu sebagai teman anda berinternet. camilan yang dipesan waktu itu adalah milk tea, lemon tea, dan protatoes (french fries dengan saus rasa keju/bbq), dan di tengah jalan nambah french fries juga. soal harga saya nggak begitu ingat, tapi yang dihargain di atas IDR 10000 hanya protatoes, yang lain masih di bawah IDR 10000. dan ketika membayar bill, total pesanan menghabiskan IDR 34100 (tax included). karena dibayarin (wehehe masih memanfaatkan ortu), jadi saya masih bisa tersenyum, tapi kayanya pengalaman berinternetnya nggak terlalu mengesankan dibanding harga camilannya. soalnya koneksi internet saya terputus-putus. mungkin juga masalahnya ada di laptop saya, soalnya laptop sebelah yang lain brand, koneksinya muluss... (walau sinyal cuma ada dua-tiga bar)
tentang makanan, karena memang cuma pesan camilan... ya, nggak banyak yang bisa dikomentarin. glassware nya sebanding lah ma harga yang ditawarkan. minumannya nggak istimewa, bisa bikin sendiri (^-^). kentangnya enak, lebih enak dibanding punya gerai2 fastfood. lalu akses internetnya, yah nggak bisa dibilang cepet banget, standar telkom speedy lah. apalagi waktu itu penerimaan wifi laptop saya lemah. setelah dicoba, ternyata akses lebih kuat didapat di meja dekat tangga berjalan. dan paling kuat ada di meja-meja sebelah dalam yang tidak menyediakan colokan listrik. hmmm. tapi secara overall, suasananya jauh lebih enak daripada telkom cafe di matos yang hingar bingarnya nggak ketulungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar