spoiler alert!
ceritanya jaman dahulu kala... (soalnya ini nulis blog nya back-dated sih) saya dalam keadaan bosen yang sangat, tapi surabaya lagi panas menyengat... (halah). akhirnya saya pergi ke sebuah warnet (nama dan alamatnya sengaja dirahasiakan) untuk melihat koleksi filmnya.
berhubung minat saya ada di film2 thriller, akhirnya saya copy movie Hannibal Rising. nyampe rumah, kayanya kebosanan saya bakal berlangsung lebih lama dari 90 menit dan akhirnya saya pergi lagi buat ngambil dua movie lagi. based dari movie posternya, akhirnya saya pilih 300 (kayanya gambar dan ceritanya bagus) dan Pathfinder (kayanya film ngayal yang ada monster2nya).
setelah melihat tiga film tadi, ternyata semuanya berbeda dengan ekspekstasi awal saya. dan di luar dugaan juga, semua film tadi punya satu persamaan : bloody.
pathfinder:
kayanya film ini yang paling unpopular. dan saya ndak ingat pernah melihatnya diputar di bioskop 21. maaf ya kalo salah. dan ternyata... ada alasannya kenapa film ini nggak populer. bagian tengah pertama, total dialog mungkin cuma ada 15 menit. masalahnya gambar dan alur ceritanya juga boring. jadi rasanya nonton itu lamaaaaaa. lagian aktris utamanya biasa banget, gak bikin semangat buat liat filmnya.
ceritanya ttg anak viking yang diasuh suku indian sejak orang tuanya terbunuh dalam perang. setelah dewasa akhirnya ia harus memilih, berjuang demi suku indian yang telah membesarkannya atau bergabung dengan sesama bangsanya: the vikings yang ingin membinasakan kaum indian.
yah, karena raised as an indian, dan pasti juga karena cewek yang dia taksir seorang indian, akhirnya dia milih berjuang demi kaum indian.
moral story nya: no one can tell you who you are, hanya dengan pakaian adat mana yang kamu pakai, bahasa mana yang kau gunakan, atau warna mata dan kulit kamu. it is you who decide who you want to be.
300:
banyak dibicarain.katanya sih bagus.kesan pertama, cukup mennyedot perhatian, dibuka dengan narasi yang cukup "menyentak", dan kesan surealis yang ada ternyata bertahan hingga akhir film. background langit, lighting dan kostum, seperti lagi dalam dongeng. bukan dongeng putri salju gitu, tapi gimana ya ngejelasinnya? kaya lukisan, dengan komposisi artistik yang sedemikian rupa, ni film punya dialog, gambar dan gerakan yang saling menguatkan. i like this one a lot.
ceritanya.. (perlu dikasih tau gak ya?) ttg raja di sparta, yang nggak mau tunduk pada raja persia. menghadapi ancaman dr persia, para tetua melarang pasukan kerajaan buat berperang. akhirnya sang raja terpaksa pergi dengan 300 orang pasukan yang dia percaya untuk menghadapi ribuan tentara persia. diakhiri dengan kematian sang raja, ternodanya kesucian sang ratu, tapi sparta gagal jatuh ke tangan persia dan matinya si penghianat dalam kerajaan.
moral story: secara ini film hiperbolis gitu, akhirnya pesan moral yang dikasih bener2.... petuah guru banget deh. beranilah karena kamu benar, meskipun di saat yang lain lebih memilih untuk melakukan apa yang nyaman buat mereka.karena yang benar akan terlihat benar, dan lambat laun yang lain akan menyadari kebenaran yang kamu perjuangkan.
hannibal rising:
film ini tentang bagaimana awal kejahatan hannibal the cannibal. harapan saya sih besar banget sama film ini. tapi di akhir film, kayanya dorongan buat film ini lagi, cuma karena pengin liat Gong Li lagi. suasana mencekamnya kurang, dan somehow waktu liat film itu hampir tiap kejutan dalam film, bisa saya tebak. jadinya... rada bosen. aneh juga.
setting cerita ada di eropa saat perang dunia II. hannibal kecil bersama adik perempuannya terperangkap di sebuah gubuk bersama dengan sekelompok tentara yang kelaparan karena musin dingin yang panjang. begitu laparnya, tentara- tentara itu berniat untuk memasak hannibal kecil dan adiknya. namun sayangnya, hanya hannibal yang selamat. setelah berpindah-pindah panti asuhan, akhirnya hannibal menemukan teman lama keluarganya. sayangnya dia sudah meninggal, dan yang ada tinggal istrinya dari jepang (diperankan oleh Gong Li). untuk pertama kalinya si hannibal merasakan kasih sayang seseorang untuknya. tapi bayangan kelam masa lalunya, membuat dia mengincar para pembunuh adiknya. di akhir film, terbukalah rahasia pahit yang hannibal sendiri tidak sanggup memiklnya. pada saat tentara-tentara itu memasak dan memakan adiknya, hannibal ikut memakan daging adiknya. hannibal pun harus memutuskan, apakah dia harus menutup masa laluya dan memulai hidup baru dengan si nyonya jepang, atau membalaskan dendam adik tercintanya. dan hannibal pun memilih untuk hidup tanpa cinta.
moral story: if you fill up your heart with hate, there will be no more space left for love. but fill it with love and you'll find that there's no space limit in your heart. (eh beneran tah ini dr film ini? hehe) pesan yang kudapet sih, manusia tu.... can be very very noble but can go very very low. ada satu yang aq gak bisa dpt jawabannya. should you forgive yourself for eating your own little sister? hannibal masih kecil saat semua itu terjadi, dan dalam kondisi ekstrim. bantuin donk jawabnya.
Mencari Teman Sedunia dan Seakhirat
2 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar