browsing the neighborhood

(this post is partially dedicated to someone who lives at malang but never knew a place just 500 metres away from her study place)

karena beberapa keterbatasan yang tidak mau kuungkap, hari sabtu kemaren cuma qhabiskan dengan jalan2 (baca: sepeda-an) ke sekitar rumah aja. yah kapan lagi memompa jantung dan menghirup udara segar. di rungkut sih kapan ada udara segarnya. tapi ternyata ndak semua pagi hari menjanjikan udara segar. sering juga menghirup asap yang dihasilkan dari orang2 yang mbakar sampah. aduh.


pagi itu aq nemuin beberapa perubahan sekitar tempat tinggalku. yang pertama, tempat makan baru: Bakso Keju. kata temenku tempat makan ini lagi "in" di malang, semua lagi pengin nyoba. sebenernya isi baksonya ndak cuma keju, tapi macem2 banget. aq sih... ndak sempat beli hahaha. tapi kata masku, yang seorang penggemar coklat, bakso isi coklatnya... not recommended. isinya dikit banget.




yang kedua adalah pembangunan Malang Olympic Garden. udah lama sih mbangunnya, tapi ini pertama kali aq liat gedungnya udah mulai tinggi dan crane2 udah terpasang. tadinya kawasan di samping stadion olahraga ini adalah tempat kumpulnya orang2 yang berolahraga pagi. kalo pagi jadi semacam pasar pagi, di mana banyak pedagang yang menjual hampir apapun. skrg setelah mulai dibangunnya mall baru ini, masih ada beberapa pedagang yang jualan di sana, tapi jelas nggak sebanyak dulu lagi.



tempat stop by ketiga adalah sebuah perumahan dengan area yang tidak terlalu luas, letaknya di samping kuburan (TMP tepatnya), dan punya desain modern minimalis paling bagus yang pernah kuliat. well, aku memang ndak banyak liat, tapi sungguh, waktu masuk dan liat2 lingkungannya, aq jadi inget neighborhood di "Desperate Housewives" series. mungkin agak berlebihan ya? tapi itu kesan yang nyampe di otakku. perumahan itu namanya "De Rumah". penginnya punya rumah di sini, tapi pajaknya berapa ya? daerah mahal kayanya :P

sewaktu perjalan pulang ke rumah, aq liat beberapa kerumumanan orang, melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan negara kita tercinta. ada anak2 yang bersepeda hias, dan bapak-bapak ibu-ibu olahraga pernapasan yang lagi ikutan lomba khas agustusan. duh, these adults, bikin game ya yang bias gender. ibu2nya lomba dorong bola pake terong yang digantung di antara kakinya. yang bapak-bapak masukin pensil ke dalam botol. dari 5 menit aq liat lomba, keliatan ibu-ibu ini udah nggak begitu peduli ma aturan maen. yang penting nyampe finish, dorong bolanya mau pake kaki atau terong, ndak masalah. ck ck ck....